tag:blogger.com,1999:blog-18514478134169981612024-03-04T21:29:44.928-08:00 AriCakep68situs download film indonesia terbaru informasi teknologi kabar berita pendidikan dan wawasan keislamanUnknownnoreply@blogger.comBlogger88125tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-2029450238705116902017-06-09T07:06:00.000-07:002017-06-09T07:48:24.219-07:00Jenderal Gatot: TNI tidak bisa jaga negara tanpa ulama dan santri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXBGBxhsddR8Jhg6mQqRExZoDiLpnKB7QsQb3odbu0eDG0yTtGXFrFFVlwA7jMUuI3JLaTc8V3UFC5mpIWdt3a6sW97JP9yeblz_QPeCsonp-bK2-a8ooO37b2n-kgUYqUAt2biIuK0ksy/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="175" data-original-width="288" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXBGBxhsddR8Jhg6mQqRExZoDiLpnKB7QsQb3odbu0eDG0yTtGXFrFFVlwA7jMUuI3JLaTc8V3UFC5mpIWdt3a6sW97JP9yeblz_QPeCsonp-bK2-a8ooO37b2n-kgUYqUAt2biIuK0ksy/s400/index.jpeg" width="400" /></a></div>
<a href="http://aricakep68.blogspot.co.id/" target="_blank">Asy'ari Hambali Al-anshory</a><b> - </b>Muhammadiyah menggelar dialog kebangsaan
dan pengajian di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
dengan menghadirkan pembicara Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Menanggapi kehadiran Gatot di tengah-tengah puluhan ribu massa dan
jamaah Muhammadiyah ini, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam
sambutannya mengatakan, hadirnya Gatot ibarat prajurit yang pulang ke
kampung halaman.<br />
<div class="mdk-body-detail">
<div class="mdk-body-paragpraph">
<br />
"Atas nama PP Muhammadiyah, kami ucapkan selamat
datang panglima di ibu kota Muhammadiyah di Yogyakarta, yang merupakan
pusat perang gerilya di era kemerdekaan," sambut Haedar, Minggu (4/6).<br />
<br />
Haedar
menuturkan, sejak sebelum Indonesia merdeka, Muhammadiyah bersama umat
Islam lainnya telah berjuang jihad fisabilillah untuk kemerdekaan
Indonesia. Oleh karena itu, kata Haedar, banyak tokoh pejuang yang
merupakan kader dari Muhammadiyah.<br />
<br />
"Panglima TNI pertama adalah
kader Muhammadiyah yaitu Jenderal Soedirman. Di awal kemerdekaan,
Soedirman tidak hanya tercatat sebagai kader Muhammadiyah, tapi juga
tokoh sentral TNI. Maka bagi kami, TNI adalah bagian dari Muhammadiyah
dan umat Islam. Umat Islam serta Muhammadiyah juga merupakan bagian tak
terpisahkan dari TNI," urai Haedar.<br />
<br />
Dalam sambutannya, Haedar
menuturkan, ada sebuah momen khusus antara Muhammadiyah dengan Gatot.
Satu tahun yang lalu saat ramai isu komunisme, kata Haedar, Gatot sempat
mengirimkan utusan ke PP Muhammadiyah untuk menegaskan bahwa sikap TNI
sama dengan sikap Muhammadiyah.<br />
<br />
"Saat PP Muhammadiyah bertemu
Presiden Jokowi untuk membahas komunisme, Gatot merupakan orang pertama
yang menyatakan dukungannya pada sikap PP Muhammadiyah," kata Haedar.<br />
<br />
Menanggapi
sambutan Haedar, Gatot menyebut kalau apa yang disampaikan Haedar
benar. Jika kedatangannya ke Yogyakarta seperti pulang ke kampungnya
sendiri. <br />
<br />
"Apa yang dikatakan Ketua benar, bahwa panglima pertama
TNI itu adalah kader Muhammadiyah. Mengapa saya harus berbicara di
sini, karena Muhammadiyah adalah cikal bekal perjuangan bangsa,"
paparnya.<br />
<br />
Gatot melanjutkan, jika bangsa Indonesia sejak awal
kemerdekaannya, tidak bisa dilepaskan dari Muhammadiyah. Oleh sebab itu,
tidak cukup kalau usaha menjaga kesatuan bangsa diserahkan ke TNI saja,
melainkan harus didukung ulama, santri, dan para kader Muhammadiyah.<br />
<br />
"TNI tidak bisa menjaga negara tanpa ulama, santri, dan para kader Muhammadiyah," pungkas Gatot. <b>[rnd]</b></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-16610504263829236182017-04-19T05:50:00.001-07:002017-04-19T05:50:16.052-07:00SELAMAT DATANG GUBERNUR BARU] Asy'ari Hambali Al-anshori<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU0e189YARiAC3LkzzyMILbenO_4mOoHkMhYbEbXBuaOpIcZACYIXpvINnZVVB5nZkpeuF_GZ0JOHiDmUp6KUS2-5juEyeKBDPbP_hjgwkRJiJc73t49c8tT5Umj3Py42W2GgPk-D5PmdE/s1600/anis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU0e189YARiAC3LkzzyMILbenO_4mOoHkMhYbEbXBuaOpIcZACYIXpvINnZVVB5nZkpeuF_GZ0JOHiDmUp6KUS2-5juEyeKBDPbP_hjgwkRJiJc73t49c8tT5Umj3Py42W2GgPk-D5PmdE/s400/anis.jpg" width="400" /></a></div>
Asy'ari Hambali Al-anshory-SELAMAT DATANG GUBERNUR BARU<br /><br />Alhamdulillah...<br />Segala puji hanya milik Allah SWT.<br /> <br />Sebagai
warga Jakarta, saya bangga. Ternyata kita semua memiliki harga diri yg
tinggi. Kita warga negara yg memiliki integritas yg baik.<br /><br />Selamat tinggal politik uang...<br />Selamat tinggal politik sembako...<br />Selamat tinggal kecurangan...<br /><br />Saatnya Jakarta dan Indonesia melangkah maju dan naik kelas menjadi bangsa yg lebih beradab dlm berdemokrasi.<br /><br />*Selamat Datang Gubernur baru Anies-Sandi. <br />Kami
semua akan menagih janji Anda berdua untuk mensejahterakan warga
Jakarta, menjadikan Jakarta kota yg maju dan membahagiakan warganya.*<br /><br />🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨<br /><br />DOA KEMENANGAN ISLAM<br /><br />========================<br /><br />قُلِ
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ
الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ
بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ<br />Katakanlah:
"Wahai Tuhan Yang mempunyai kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [QS. Ali
Imran: 26]<br /><br />اَللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِينَ
وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِينَ وَدَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ
الدِّينَ وَجْمَعْ كَلِمَةَ الْمُسْلِمِينَ عَلَى الْحَقِّ يَا رَبَّ
الْعَلَمِينَ<br />Ya Allah, muliakanlah Islam dan Kaum Muslimin,
hinakanlah kesyirikan dan kaum musyrikin, hancurkanlah musuh-Mu musuh
agama, himpunkanlah kalimat kaum muslimin di atas kebenaran, wahai Rabb
semesta alam.<br /><br />اَللَّهُمَّ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ<br />Ya Allah, limpahkanlah atas kami kesabaran, kokohkanlah pijakan kami, dan menangkanlah kami atas kaum kafirin.<br /> <br /> <br /><br />اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ الْمُهَاجِرِينَ وَاْلأَنْصَارِ<br />Ya Allah, satukanlah hati-hati antar kami sebagaimana Engkau satukan antara kaum Muhajirin dan Anshar.<br /><br />اَللَّهُمَّ افْتَحْ جِهَادًا فِى بِلاَدِنَا وَفِى كُلِّ مَكَانٍ<br />Ya Allah, menangkanlah jihad di negeri kami dan di segala penjuru muka bumi.<br /><br />َاللَّهُمَّ
مُنْزِلَ الْكِتَابِ مُجْرِيَّ السَّحَابِ هَازِمَ اْلأَحْزَابِ سَرِيعَ
الْحِسَابِ اِهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزٌ<br />Ya
Allah, Yang menurunkan Kitab, Yang menggerakkan awan, Yang menghancurkan
sekutu-sekutu, Yang cepat perhitungan-Nya, hancurkan dan guncanglah
mereka, wahai Yang Mahakuat lagi Maha Perkasa.<br /><br />Aamiin ya ALLAH ya Rabbal 'alamin...<br /><br />_________ </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-86102234932774030292017-04-12T15:08:00.003-07:002017-04-12T15:44:51.355-07:00Tak Percaya Persidangan AH0K Berlangsung Jujur, #SidangAh0kSandiwara Rajai Trending Topic <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirPAsU3ok5cdidEpzZryXcsL3vswJmaNJGJfXy97qVzSIyjmaFZV-ungp6d1yLzFwsyBOl9LPxVC6bsJ5ArOnefY689ZhCABwSlpDfoi4QmllGfVu_1fWuhMC0LcsSIheZOf2vH6uMavCy/s1600/Tak+Percaya+Persidangan+Ahok+Berlangsung+Jujur%252C+%2523SidangAhokSandiwara+Rajai+Trending+Topic.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirPAsU3ok5cdidEpzZryXcsL3vswJmaNJGJfXy97qVzSIyjmaFZV-ungp6d1yLzFwsyBOl9LPxVC6bsJ5ArOnefY689ZhCABwSlpDfoi4QmllGfVu_1fWuhMC0LcsSIheZOf2vH6uMavCy/s400/Tak+Percaya+Persidangan+Ahok+Berlangsung+Jujur%252C+%2523SidangAhokSandiwara+Rajai+Trending+Topic.jpg" width="400" /></a></div>
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
Asy'ari Hambali Al-anshory<br />
<div style="text-align: justify;">
Penundaan persidangan pembacaan tuntutan terhadap basuki tjahaja purnama
(AH0K) yang diajukan jaksa penuntut universal (jpu) menemukan respon
keras dari netizen. tagar #sidangAH0Ksandiwara juga masuk dalam 10 besar
trending topic twitter.<br />
<br />
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
ditundanya persidangan pembacaan
tuntutan terhadap tersangka perkiraan penistaan agama tersebut membikin
netizen berpikiran apabila hukum</div>
<div style="clear: both; margin: 10px 0;">
<div style="float: right; margin-bottom: 15px; margin-left: 15px;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7207432410149243" data-ad-slot="2699126177" data-adsbygoogle-status="done" style="display: inline-block; height: 90px; width: 200px;"><ins id="aswift_2_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"><ins id="aswift_2_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 90px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"></ins></ins></ins><ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7207432410149243" data-ad-slot="3444568576" data-adsbygoogle-status="done" style="display: inline-block; height: 600px; width: 300px;"><ins id="aswift_3_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 600px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 300px;"><ins id="aswift_3_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 600px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 300px;"></ins></ins></ins></div>
</div>
<div id="iklan22830802731414259559">
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
tidak lagi jadi panglima di negeri hukum ini.<br />
<br />
berikut beberapa cuitan netizen yang kecewa dengan ditundanya persidangan pembacaan tuntutan tersebut.<br />
<br />
penundaan
terhadap persidangan pembacaan tuntutan terhadap tersangka AH0K jadi
bertepatan pada 20 april 2017, menuai reaksi negatif dari publik
netizen. sebagian besar publik mengatakan kekecewaanya lewat tagar
#sidangAH0Ksandiwara yang jadi trending topic twitter, selasa
(11/4/2017).<br />
<br />
berikut ini tweet netizen tentang #sidangAH0Ksandiwara<br />
<br />
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
" AH0Kers nyalahin jaksa sebaliknya jaksa agungnya orangnya surya paloh #sidangAH0Ksandiwara " tweet account @ruridajihandari.<br />
"
hari ini harusnya pembacaan tuntutan persidangan namunditunda 2
minggu.. jelas ini majelis hukum dagelan #sidangAH0Ksandiwara " tweet
account @dimas__wid.<br />
<br />
" hukum itu kepunyaan siapa ? ? seenak udele
dewe mempermainkan hukum demi membela penista 🐽hog
#sidangAH0Ksandiwara " tweet account @hansipketje.<br />
<br />
"Kami Turut
Berduka & Belasungkawa Atas Matinya Hukum d Negara ini akibat
Intervensi Penguasa #SidangAH0KSandiwara" tweet akun @SammyAreta.<br />
<br />
"Banyak
record baru di sidang penistaan agama oleh terdakwa AH0K? Salah satunya
JPU belum selesai ngetik #SidangAH0KSandiwara" tweet akun @Eldoraafi.<br />
<br />
"#SidangAH0KSandiwara
semakin membuat situasi semakin jelas bahwa semua takut AH0K ,,, semua
sudah terbeli oleh mereka" tweet akun @bengkeldodo.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
( sumber: http:// www. portal- islam. id/2017/04/tak-percaya-persidangan-AH0K. html )
</div>
</div>
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
<marquee>#sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara #sidangAhokSandiwara</marquee>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-64110519935132134292017-04-12T14:45:00.001-07:002017-06-16T06:04:13.393-07:00Makna Kisah Perjalanan Hidupku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLT8UmrTDend8Gk4pqCRsaNGY_QeTemGBGF2_AnzDI1vuhSD9nQP4FP6jQXOPhxsXHy6qbE7FGt7RF-2EPB2NdxZuokXuLNyN_NIlaFO8e3uLAlj2PN3Mjp2-ii5h2l8eoC4Y3O5_MbNMW/s1600/ari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLT8UmrTDend8Gk4pqCRsaNGY_QeTemGBGF2_AnzDI1vuhSD9nQP4FP6jQXOPhxsXHy6qbE7FGt7RF-2EPB2NdxZuokXuLNyN_NIlaFO8e3uLAlj2PN3Mjp2-ii5h2l8eoC4Y3O5_MbNMW/s400/ari.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<marquee>KISAH HIDUP YANG DAPAT DITULIS HANYALAH CERITA MASA LAMPAU DAN SAAT INI</marquee>
Asy'ari Hambali Al-anshory-Menemui jalan hidupku sendiri adalah posisi dimana aku dapat mengerti
apa makna perjalanan hidup yang telah di jalani.
Merasakan sebuah kekecewaan, kesedihan, kesulitan dan kebahagiaan adalah
awal dari semua permulaan hidup yang akan dijalani.
Merasa sakit!!! Pedih!!! Kecewa!!! Adalah awal kita dalam menjalani
perjalanan hidup yang mungkin amatlah panjang... Mungkin banyak yang
mengatakan hidup itu hanya sementara..!!! BENAR... Tapi dari sisi
perjalanan yang kita jalani semua akan panjang.
Mersasa tercampakan diantara ramainya umat manusia yang berada di dunia
ini, itu adalah hal yang amat teramat pedih. Merasa tercampakan!!! Tak
dianggap!!!adalah hal dimana posisi hidup terasa brada di ujung,! Di
ambang ketidak beradaan..!!!
<marquee>KISAH HIDUP YANG DAPAT DITULIS HANYALAH CERITA MASA LAMPAU DAN SAAT INI</marquee>
Jika MAAF adalah kata dimana suatu perbuatan yang dianggap dapat
mengampuni kesalahan, tapi jika berkata tulus dan dapat mengakui
kesalahan itu terasa lebih baik.!!
Hidup ini penuh liku kawan!!! Tak ada yang mampu menjalani hidup dengan
sempurna dan selalu dalam posisi bahagia, yang namanya hidup itu pasti
ada sesuatu yang membuat kita tidak sempurna... TAPI jika kita mampu
menutupi kekurangan kita dengan kelebihan yang kita punya, alangkah
beruntung dan bahagianya kita saat itu. Suatu kekurangan itu akan
menjadi suatu kelebihan untuk kita.
Mungkin kita pernah mengalami luka yang teramat dalam sehingga mata tak
mampu untuk melihatnya, dan kita juga mungkin pernah mengalami kesedihan
yang amat teramat dalam sehingga tak mampu di ucapkan oleh kata kata
dan hanya air mata yang mengungkapkannya. Namun terkadang kita memilih
untuk terlihat bahagia, karna tak ingin menjelaskan mengapa kita
bersedih pada mereka yang bahkan tak berusaha untuk mengerti.
<marquee>KISAH HIDUP YANG DAPAT DITULIS HANYALAH CERITA MASA LAMPAU DAN SAAT INI</marquee>
Tak seorangpun dalam hidup ini mampu menjalani hidup dengan sangat kuat,
semua orang pasti pernah merasakan kesedihan, keperihan, kesakitan,
kesendirian, tapi terkadang seseorang mampu untuk pura pura bahagia dan
memilih untuk tetap tersenyum.
Asy'ari Hambali Al-anshori</div>
<marquee>KISAH HIDUP YANG DAPAT DITULIS HANYALAH CERITA MASA LAMPAU DAN SAAT INI</marquee>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-65860840810448001972017-02-02T12:33:00.002-08:002017-04-12T14:05:05.742-07:00Asy'ari Hambali Al-anshory: Membongkar kejahatan-kejahatan media yang menyudutkan Islam, inilah kejahatannya...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV5x1Hij8OWQtei9Xata0ZHWkyANNPbRhfwXTTXRplo2Z_eIMXYQtV8EWm-HJCzeMETAKaUzWJSN9Ey1fZt4UtmeXAm8-OP43fIm5BoVCdnjazyNHRhoWQonY5TO2rXLIjKB2fFidpAF2H/s1600/13696994_511491222389488_5047719187329771376_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV5x1Hij8OWQtei9Xata0ZHWkyANNPbRhfwXTTXRplo2Z_eIMXYQtV8EWm-HJCzeMETAKaUzWJSN9Ey1fZt4UtmeXAm8-OP43fIm5BoVCdnjazyNHRhoWQonY5TO2rXLIjKB2fFidpAF2H/s400/13696994_511491222389488_5047719187329771376_n.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<div style="color: #666666; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span style="background-color: white; color: red; font-family: inherit;">Bismillahirrahmanirrahim</span></div>
<div style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, geneva, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: red;">Bismillaah wal Hamdulillaah ...</span></div>
<div style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: inherit;"><span style="font-family: "verdana" , "geneva" , sans-serif; text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: red;">Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...</span></span></span></div>
<div style="color: #666666; font-family: helvetica, arial, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: red; display: inline; font-family: inherit;">Salam perjuangan salam indonesia!</span></div>
</div>
<br />
<marquee>BLOG KAMI: WWW.ARICAKEP68.BLOGSPOT.COM WWW.ASYARIHAMBALI.BLOGSPOT.COM WWW.LASKARCYBER.COM</marquee>
Asy'ari Hambali Al-anshory-Selama ini sering muncul berita berita yang perkataannya selalu menyudutkan umat islam, selalu menjelekan umat islam, umat islam selau di pojokan,umat islam selalu ditusuk.<br />
<br />
Oleh karena itu saya akan merangkumnya berikut kejahatan kejahatan media anti islam yang telah disampaikan oleh Al-habib Rizieq Syihab.<br />
Pertama tama kita harus mengakui keputus asaan umat islam dan kesedihan umat islam dimana mana melihat kondisinya saat ini, ini memang sudah dikondisikan oleh lawan lawan kita, baik dalam media cetak maupun media media elektronik yang disetiap perkataannya selalu memojokan umat islam, sampai akhirnya umat islam percaya dengan kebohongan kebohongan mereka yang mereka buat. jangan lupa, kebohongan itu kalau terus terusan di ulang ulang walaupun itu berita bohong lama lama umat islam akan percaya. itulah yang saat ini sedang mereka lakukan. Akhirnya umat islam banyak yang putus asa, umat islam banyak yang sedih, umat islam dimana mana banyak yang merasa lemah, umat islam dimana mana bayak yang tidak berdaya. Ini semua adalah propaganda dan rekayasa yang dilakukan oleh musuh musuh islam.<br />
<br />
<br />
<marquee>BLOG KAMI: WWW.ARICAKEP68.BLOGSPOT.COM WWW.ASYARIHAMBALI.BLOGSPOT.COM WWW.LASKARCYBER.BLOGSPOT.COM</marquee>
Disini saya akan memberikan contoh kecil dan contoh yang sangat enteng saja, Mari kita lihat, bagaiman media membentuk prem pemberitaannya memojokan umat islam tanpa umat islam rasakan.<br />
saya brikan contoh, pada saat malam takbiran umat islam di indonesia suka melakukan takbir keliling di daerahnya masing masing untuk menunjukan kebahagiaan kebahagiaan mereka, kemudian muncul beritanya di televisi, apa beritanya..??? beritanya JALANAN MACET TAKIBAT TAKBIRAN. Itu beritanya, jadi britanya tidak menunjukan kalo umat islam sedang bahagia, umat islam sedang mengagungkan Alloah, umat islam sedang mensucikan Allah. Beritanya JALANAN MACET AKIBAT TAKBIRAN, sebenarnya yang merekabicarakan bukan jalanan yang macet, bukan jalannya, tapi mereka ingin memojokan takbiran, bahwa takbiran itu hanya bikin jalanan macet, dan ini adalah suatu penghinaan yang dilakukan oleh media yang kita tidak rasakan. Kita nonton beritanya seperti biasa biasa saja, padahal sebenarnya itu menusuk umat islam, itu menusuk islam, itu namanya prem kejahatan media.<br />
Kemudian besoknya umat islam melakukan sholat Id, sholat id itu kan biasanya lebih banyak daripada jum'atan karena sholat id kan perempuan ikut. Jadi umat islam melakukan sholat id banyak yang samapi kejalanan, dilapangan dan banyak umat islam yang melakukan sholat id menggunakan koran, ada juga umat islam yang membawa air minum dan makanan kemudian bekasnya dibuang di jalanan. Naahh,, kemudian muncul berita di TV, beritanya: TUMPUKAN SAMPAH SETELAH SHALAT ID. Itu beritanya, hampir disemua tv, silahkan anda prhatikan saja berita tv pada saat lebaran. Mereka bukan ingin membicarakan sampahnya, mereka hanya ingin menunjukan kalau shalat id itu jorok, sholat id itu kotor, shalat id itu hanya membuang bunang sampah saja. secara tidak kita sadari mereka telah menusuk umat islam. Jadi kita ini di tusuk oleh mereka, kita ini dipukul. Tapi kita menonton beritanya seprti biasa biasa saja, seperti tidak terpukul, padahal secara tidak kita sadari kita ini sedang terpukul, kita sedang ditusuk.<br />
<br />
<br />
<marquee>BLOG KAMI: WWW.ARICAKEP68.BLOGSPOT.COM WWW.ASYARIHAMBALI.BLOGSPOT.COM WWW.LASKARCYBER.BLOGSPOT.COM</marquee>
Saya berikan contoh lagi kejahatan media yang memojokan umat islam tanpa kita sadari. Pada saat lebaran umat islam banyak yang melakukan mudik lebaran, banyak yang pulang kampung, sehingga banyak terjadi kecelakaan, banyak yang tabrakan, bahkan ada yang sampai korban. kemudian keluar lagi berita, beritanya: MUDIK LEBARAN MEMBAWA MAUT. Itu beritanya, tapi orang orang kampung itu pada saat mudik mereka bahagia pulang kampung, bertemu keluarga, bertemu orang tuanya, itu gak pernah mereka bahas. Bagaimana itu bunga kebahagiaan mereka yang bertemu dengan keluarga mereka, bagaimana itu kebahagian silaturahmi mereka yang mereka bangun setahun sekali, itu semua mereka tutup.yang mereka buka hanya MUDIK LEBARAN MEMBAWA MAUT. Kenapa mereka tidak pernah membuat berita MALAM NATAL MEMBAWA MAUT, Apa pada saat natalan tidak ada tabrakan, apa pada saat natal tidak ada kecelakaan, apa pada saat natal tidak ada yang korban, apa pada saat natal tidak ada yang mati gara gara natalan..??? sebenarnya banyak kejadian kejadian pada saat natal, tapi kenapa itu semua mereka tutup..??? karena yang mereka ingin tusuk bukan kecelakaannya, tapi yang mereka ingin tusuk adalah islamnya.<br />
<br />
<br />
<marquee>BLOG KAMI: WWW.ARICAKEP68.BLOGSPOT.COM WWW.ASYARIHAMBALI.BLOGSPOT.COM WWW.LASKARCYBER.BLOGSPOT.COM</marquee>
Masih banyak lagi kejahatan kejahatan media yang belum terungkap, nggak sampai disitu. Saya berikan contoh, warung ibu saini di serang banten. Jangan lupa, orang banten itu punya tradisi sejak sebelum belanda datang. Di banten pada saat bulan ramadhan tidak boleh ada warung milik siapaun yang buka disiang hari pada saat bulan ramadhan, bahkan pada saat penjajahan belandapun orang belanda di banten nggak boleh buka warung disiang hari pada saat bulan ramadhan. Itu tradisi orang banten yang sudah lama di taati, baik oleh para ulamanya, jawaranya ataupun masyarakatnya. naahhh,, tau tau kemarin ada sebuah warung yang buka di siang hari pada saat bulan ramadhan, kemudian begitu warung itu buka, lalu didatangi oleh satpol PP dan ditunjukan surat keputusan walikota serangnya, lalu warung tersebut ditutup.. selesai sudah nggak ada masalah apa apa. Tapi kemudian datang wartawan dari jakarta termasuk dari COMPASTV dan media media lain termasuk METROTIVU, rame rame mereka meliputi dramatisir, bahkan dengan sangat memalukannya mereka bayar ibu saini untuk guling guling dan menangis lalu mereka shoot kemudian mereka sebar luaskan di tv bahwa itu akibat bulan ramadhan intoleran. darimana saya tahu, karna setelah itu habib rizieq dan FPI juga mengirim wartawan menemui ibu saini. kami bawa tokoh tokoh masyarakatnya menemui ibu saini, kemudian kami tanya ibu saini apa betul ibu saini dipukuli satpol PP??? apa betul ibu saini di dimiskinkan oleh pemkot daripada serang??? apa betul ibu saini di aniyaya??? kenapa ibu saini menangis terguling guling??? Mengejutkannya ibu saini menjawab: "saya sebenarnya tidak menangis terguling guling"lalu kenapa dalam filmnya seperti itu? lalu dia mengatakan kalo dia di bayar. kemudian pengakuan ibu saini tersebut kami rekam, kami catat,lalu kami bawa ke kompastv kemudian kami tanyakan pada kompastv, kenapa kalian melakukan itu?? ada permusuhan apa kalian dengan umat islam?? kenapa kalian membuat buat berita yang menyudutkan umat islam?? mereka gak bisa jawab. Perlu kita ketahui ini adalah prem kejahatan umat islam, tujuannya untuk apa? tujuannya untuk menentukan tuh liat tuh gara gara ramadhan intoleran orang dagang dilarang larang, Itulah tujuannya hanya untuk menyudutkan islam.<br />
<br />
<br />
Asy'ari Hambali Al-anshory</div>
<marquee>BLOG KAMI: WWW.ARICAKEP68.BLOGSPOT.COM WWW.ASYARIHAMBALI.BLOGSPOT.COM WWW.LASKARCYBER.BLOGSPOT.COM</marquee>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-620633110142621372017-02-02T09:24:00.003-08:002017-02-02T09:24:59.356-08:00Ratusan Ribu Santri Cianjur Siap Syahid Membela Ulama<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1vLPhg6VRylHmfu46CGENV-WF1cxs2-OGAlPA0WvrlCBUyA9m5Jwq7bxD-vGhS0mL1MwjA9gAWq2Gmq_f_D8PALy1Y6vpHJlTvDEx5g6DPLiiAQ_oTOVVv7YSFSDN-zTXKEAvSn2d6GU/s1600/17+-+1+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1vLPhg6VRylHmfu46CGENV-WF1cxs2-OGAlPA0WvrlCBUyA9m5Jwq7bxD-vGhS0mL1MwjA9gAWq2Gmq_f_D8PALy1Y6vpHJlTvDEx5g6DPLiiAQ_oTOVVv7YSFSDN-zTXKEAvSn2d6GU/s400/17+-+1+%25284%2529.jpg" width="400" /></a></div>
Asy'ari Hambali Al-anshory-<span style="background-color: #fefdfa; color: #212121; font-family: Roboto, RobotoDraft, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; white-space: pre-wrap;">Penetapan Ketua Umum FPI Habib Rizieq sebagai tersangka di Polda Jabar membuat Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Cianjur mengambil sikap. Mereka murka melihat situasi politik nasional yang dinilai semakin menyudutkan para ulama.</span><br />
<div class="post-body entry-content" id="post-body-8774224338817605602" itemprop="description articleBody" style="background-color: #fefdfa; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; position: relative; width: 536px;">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="RriDEe" style="-webkit-tap-highlight-color: transparent; color: #212121; font-family: Roboto, RobotoDraft, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 16px;">
<div class="ahil4d svmwUe sMVRZe" style="-webkit-tap-highlight-color: transparent; line-height: 20px; margin-top: 8px; overflow: hidden; white-space: pre-wrap;">
<span jsname="xuZcmb" style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;"><br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" />FPP beserta asetnya yaitu, 121 ribu santri berencana akan melakukan tindakan, jika situasi tersebut tak kunjung mereda. Pengurus FPP Kabupaten Cianjur, Abdul wahid Al Qudsih menegaskan, umat Islam tidak membenci Pancasila dan NKRI. Hanya saja umat Islam merasa miris dengan penangkapan dan diskriminasi yang dilakukan terhadap para ulama.<br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" /><br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" />“Habib, semuanya cinta Pancasila dan NKRI. Bahkan, jika melihat sejarah, seseorang yang menciptakan lambang Garuda juga ulama,” kata Wahid Radar Cianjur (Jawa Pos Group).<br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" /><br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" /><br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" /><br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" />Namun, saat ini seakan-akan ulama dimarginalkan. Semua pengikut dan yang membelanya juga dianggap sama. Padahal, jauh sebelum kemerdekaan diumumkan, umat Islam beserta para ulama berperan besar dalam perjuangannya.<br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" /><br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" />“Jangan ada distorsi sejarah. Perlu diketahui bahwa sebelum Indonesia merdeka, tanah air dan bahasa Indonesia juga merah putih sejarah membuktikan ada lapaz hizbullah melawan Jepang. Tulisan syahadat tertera di bendera merah putih, kenapa sekarang ada kriminalisasi,” cetusnya.<br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" /><br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" />Abdul menambahkan, jika umat Islam melakukan aksi besar memprotes keanehan tersebut, santri dan umat Islam se Kabupaten Cianjur siap terjun dan rela mati demi membela agama Islam serta para ulama.<br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" /><br style="-webkit-tap-highlight-color: transparent;" />“Kami semua siap dan rela mati demi membela Islam, serta para ulama,” tandasnya. (gh/jp)</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-39805687456831920702017-01-02T11:09:00.001-08:002017-01-02T11:10:49.952-08:00Habib Rizieq Jadi Newsmaker Paling Top Sepanjang 2016, Ini Analisanya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Asy'ari Hambali Al-anshory<br />
<div class="separator" style="border: 0px; box-sizing: border-box; clear: both; color: #555555; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih5qTdLy-x8-0UTO3NWmYSnbwDvJaEPQtVJLcdMY3TeJMHrvVLcXisWn636gdVrI4e8LUJo67BQYqM4RJGKI_o_5IG9tF8VKNV0fZqtAYN6wfxG36wFsNz-E3f4nxQZb6pOVQIiI5ZJJE/s1600/Habib+Rizieq+Jadi+Newsmaker+Paling+Top+Sepanjang+2016%252C+Ini+Analisanya.jpg" imageanchor="1" style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: #5d7286; margin: 0px 1em; padding: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih5qTdLy-x8-0UTO3NWmYSnbwDvJaEPQtVJLcdMY3TeJMHrvVLcXisWn636gdVrI4e8LUJo67BQYqM4RJGKI_o_5IG9tF8VKNV0fZqtAYN6wfxG36wFsNz-E3f4nxQZb6pOVQIiI5ZJJE/s1600/Habib+Rizieq+Jadi+Newsmaker+Paling+Top+Sepanjang+2016%252C+Ini+Analisanya.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; float: left; height: auto; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; width: 466.484px;" /></a></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: #555555; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pengamat komunikasi politik universitas paramadina yang pula salah satu founder lembaga survei kedaikopi memilah 7 tokoh bagaikan newsmaker yang mempengaruhi di 2016.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
ketujuh nama tersebut merupakan juergen klopp (pelatih liverpool) , kobe bryant (mantan pemain la lakers) , habib rizieq (petinggi fpi) , bripka seladi (polisi jujur) , boaz salossa (kapten timnas sepakbola) dan juga pemain ganda bulutangkis peraih medali emas olimpiade rio de janeiro tontowi ahmad - liliyana natsir.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
opsi ini diakui hendri amat subjektif bersumber pada pengamatannya sejauh 2016.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
“ya, tentu amat subjektif, jadi apabila banyak yang tidak sepakat ya boleh saja, yang jelas mereka ini newsmaker yang cukup mempengaruhi di 2016, ” kata hendri.</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: #555555; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br style="box-sizing: border-box;" />
juergen klopp, pelatih liverpool diseleksi karna sanggup membangkitkan optimisme juara pendukung klub merseyside yang sudah 5 kali juara piala liga champion eropa ini. sedangkan pengunduran diri black mamba (julukan kobe) dari ajang kompetisi bolabasket amerika serikat (nba) pula dinilai hendri bagaikan kejadian yang fenomenal.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
“kobe dipertandingan terakhir bermain eksplosif. tetapi keberadaan pribadinya di nba sampai dikala pengunduran diri sanggup menggoncangkan dunia basket dan juga pemberitaan dunia. terlebih lagi hendri menghitung pengunduran diri kobe lebih jadi atensi dibanding dengan keberhasilan lebron james berbarengan cavaliers menjuarai nba 2016.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
nama habib rizieq masuk dalam tokoh newsmaker hendri karna kedudukannya dalam aksi 411 dan juga 212.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
“suka ataupun tidak suka habib rizieq sanggup mencuri atensi dan juga menjadikan pribadinya pusat berita, polemik tentang pribadinya malah menguatkan diri petinggi fpi ini jadi pusat pemberitaan, ” tambah hendri.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
tentu banyak yang sudah kurang ingat dengan nama bripka seladi. tetapi dikala namanya mencuat ke permukaan, langsung jadi pusat pemberitaan lantaran bagaikan polisi, bripka seladi dicitrakan bagaikan polisi jujur yang buat penuhi kebutuhan hidupnya, anggota polisi ini wajib jadi pemulung.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
hendri meningkatkan kalau wujud owi - butet dan juga boaz salossa merupakan nama harus yang muncul didaftarnya.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
tontowi dan juga liliyana sanggup mempertahankan tradisi emas olimpiade sedangkan boaz sanggup mengetuai pasukan merah putih menembus final piala aff pasca dicabutnya larangan bertanding untuk regu sepakbola indonesia.<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
itu tadi opsi hendri, gimana dengan kamu? </div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-24527352214980843812017-01-02T09:49:00.001-08:002017-01-02T09:49:20.838-08:00Praktisi IT: Jangan karena Cyber Army Pro Jokowi Kewalahan, Kemudian Sweeping Sosial Media Dilakukan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivVsJWoZp0Y_d0CxBzn8RxByPHEygbm9QWjx1T49N2pOMJjNcJXFYDRdFhVNZt9n1HMKh1I7292VfJOib7KkhZFNlaPcGCwXn5N_hipPlD3du5TYhMHBqG8wLKL3NPtzCp3OHiqXeXWfq8/s1600/sosmed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivVsJWoZp0Y_d0CxBzn8RxByPHEygbm9QWjx1T49N2pOMJjNcJXFYDRdFhVNZt9n1HMKh1I7292VfJOib7KkhZFNlaPcGCwXn5N_hipPlD3du5TYhMHBqG8wLKL3NPtzCp3OHiqXeXWfq8/s400/sosmed.jpg" width="400" /></a></div>
Asy'ari Hambali Al-anshory - <span style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; text-align: justify;">Praktisi Teknologi Informasi, Ichwan Saychu menilai langkah pemerintah mengontrol sosial media bertentangan dengan nilai demokrasi. Menurut dia, membungkam suara suara rakyat bertentangan dengan amanat konstitusi. Dia mengingatkan upaya itu tidak gampang, bahkan hanya sia-sia saja.</span><br />
<div id="post11448721159277102581" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;">
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
“Kontrol pemerintahan terhadap sosial media hanya untuk membungkam suara rakyat. Setelah partai politik, lembaga DPR dan media main stream dikuasai, kini giliran sosial media pun ingin dikuasai. Ini adalah bentuk pembungkaman kebebasan bersuara termasuk melalui media sosial. Jelas menabrak konstitusi," Ichwan di Jakarta, Kamis (29/12/2016).</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Ichwan Saychu mengingatkan bahwa pembungkaman suara rakyat malah justru bisa mengancam pemerintah itu sendiri. Sebab, jika tanpa kanalisasi, maka bisa berpotensi meledak dan rakyat akan turun ke jalanan. Padahal, melalui media sosial suara rakyat tersalurkan dan bisa didengarkan dengan efektif bagi pengamblian keputusan pemerintah.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
“Boleh saja Jokowi menguasai parpol, lembaga negara, LSM dan lainnya. Tapi yang namanya suara rakyat itu murni dan tidak akan bisa dibungkam. Rakyat akan menemukan corong lainnya untuk bersuara jika sosial media dikuasai. Karena suara rakyat adalah suara tuhan. Para pejuang kemerdekaan tanpa sosial media juga bisa berjuang toh,” paparnya.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Ichwan Saychu juga mengingatkan bahwa Presiden Jokowi sebenarnya menikmati keuntungan dari media sosial. Dia menyebut sejak menjadi Walikota Solo hingga sekarang di Istana, Jokowi telah memanfaatkan media sosial untuk meraih popularitas maupun memenangkan persaingan dalam Pilkada hingga Pilpres.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
"Jangan karena cyber army yang pro Jokowi saat ini kewalahan terhadap cyber army yang anti Jokowi, kemudian sweeping di sosial media dilakukan. Sebab, tanpa sosial media tidak mungkin Jokowi menang. Segala hal tentang Jokowi dipopulerkan selain melalui media yah lewat media sosial. Kenapa ketika dipopulerkan oleh sosmed dia tidak protes?,” imbuhnya.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
</div>
</div>
<div class="googlepublisherads" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; margin: 0px; word-wrap: break-word !important;">
<center style="word-wrap: break-word !important;">
</center>
</div>
<div id="post21448721159277102581" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;">
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Menurut Ichwan Saychu sebenarnya kegusaran pemerintah terhadap media sosial makin mempertontonkan ketidakadilan. Sebab, kontrol hanya dilakukan kepada pengguna media sosial yang mengritik pemerintah. Sedang pengguna media sosial yang pro pemerintah, meski juga berisi penghinaan kepada pihak lain tidak pernah ditindak.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
“Ada ketidakadilan penguasa terhadap pengguna sosial media. Yang ditangkap itu hanya yang kritis atau bersuara keras pada pemerintah. Tuduhan pun macam-macam mulai pencemaran nama baik, penghinaan pada presiden. Sementara pihak-pihak yang dianggap pro pemerintah tidak perah diapa-apakan,” tegasnya.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Saat ini, menurut dia, terjadi 'perang' antara para pendukung yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Menurut dia, banyak buzzer dan akun bayaran yang bermain, tapi tidak semuanya. Saat ini dia menilai justru masyarakat umum yang aktif menggunakan sosial media menyuarakan apa yang mereka anggap benar.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Oleh karena itu dia pun menyarankan kalau memang mau menghentikan ekses negatif dari sosial media, maka seharusnya pemerintah bisa berlaku adil dengan menutup penggunaan sosial media secara total di Indonesia. "Kalau yang ditindak cuma yang dianggap anti pemerintah tidak adil?,” tegasnya.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Ichwan Saychu juga mengingatkan pemerintah seharusnya beruntung dengan keberadaan sosial media karena bisa mendengarkan langsung rakyatnya tanpa harus blusukan. Sosial media, menurut dia, seperti halnya alat bantu yang bisa digunakan dengan baik maupun disalahgunakan. "Maka sebaiknya diambil saja yang baik-baiknya,” tandasnya. [<a href="http://aricakep68.blogspot.com/" target="_blank">aricakep68</a>]</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-91273290444988260202017-01-02T09:21:00.001-08:002017-01-02T09:21:39.564-08:00Jika Dapat Izin Panglima TNI & Kapolri, FPI Siap Bersihkan Tempat Maksiat di Seluruh Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOfsgm9UjDcSVyFpZKBcgDunx_bQAIz3206AVdT9SLIwdMI6wpy_J86v7NVxdiT6_5M4eHaYml7Qb-5szXJ4Gig7oEL4l9s5z7kmGbCwtuqf-ZlxsY3c1oeycKVZJab-fJ3dJ3TQV3Pf3M/s1600/fpi+tni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOfsgm9UjDcSVyFpZKBcgDunx_bQAIz3206AVdT9SLIwdMI6wpy_J86v7NVxdiT6_5M4eHaYml7Qb-5szXJ4Gig7oEL4l9s5z7kmGbCwtuqf-ZlxsY3c1oeycKVZJab-fJ3dJ3TQV3Pf3M/s400/fpi+tni.jpg" width="400" /></a></div>
Asy'ari Hambali Al-anshory - <span style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; text-align: justify;"> </span><span style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; text-align: justify;">Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) siap membantu TNI dan polisi untuk membersihkan sarang-sarang maksiat dan prostitusi. FPI bahkan siap lebih dari yang dipikirkan banyak orang.</span><br />
<div id="post14767358709543285449" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;">
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
“Kami tegaskan sekali lagi, jika diminta TNI dan Polri untuk bersihkan Kalijodo, FPI 1000 % siap,” demikian tulis akun Twitter resmi milik FPI, @DPP_FPI.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Bukan hanya Kalijodo seperti yang dikatakan oleh petinggi DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, melainkan FPI menyatakan siap membantu menutup seluruh tempat maksiat yang berada di Ibukota. “Cukup beri kami selembar kertas berisi dua tandatangan, Panglima TNI dan Kapolri. Bahkan bukan hanya Kalijodo, seluruh tempat-tempat maksiat di DKI Jakarta siap kami ratakan dengan tanah. 1000% Kami SIAP!”</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
</div>
</div>
<div class="googlepublisherads" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; margin: 0px; word-wrap: break-word !important;">
<center style="word-wrap: break-word !important;">
</center>
</div>
<div id="post24767358709543285449" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;">
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Tidak hanya di Jakarta, FPI pun menyatakan kesanggupannya menutup tempat maksiat di seluruh daerah yang ada di Indonesia. “Tempat maksiat seluruh Indonesia kami sikat bersih. Allahu Akbar! Tak usah ragukan komitmen kami untuk memberantas kemunkaran kemaksiatan di Indonesia. 17 tahun FPI berdiri tetap istiqomah pada jalur juangnya.”</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
FPI pun juga tidak meniadakan keberadaan aparat yang ada Negara ini. Jika dari aparat seperti polisi dan lainnya sudah melakukan tugas menutup tempat maksiat, FPI mengaku ke depannya akan membantu melalui doa. “Kalau aparat sudah turun tangan untuk berantas kemaksiatan, maka FPI tinggal mendoakan. Tapi kalau aparat hanya berdoa, biar FPI yang turun.” [<a href="http://aricakep68.blogspot.com/" target="_blank">aricakep68</a>]</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-42219352683085355402017-01-02T09:05:00.003-08:002017-01-02T09:21:57.748-08:00Pemblokiran Situs Islam dan Citra Buruk Jokowi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Asy'ari Hambali Al-anshory<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLDEin6BmIYmM77IHoUYlBDHDe3BOlEInRVZOdNUzCVPal3d9uK9lcVwKoGO8Q7CN_cSNPtqHK_sl9T3CWH2Yoxk5Ya8EyFfVeUudASTDrUMMt_FFnySo0w_CkuYjv1cL62Ktzcvv5rxn6/s1600/jokowi+blokir+situs+islam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="372" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLDEin6BmIYmM77IHoUYlBDHDe3BOlEInRVZOdNUzCVPal3d9uK9lcVwKoGO8Q7CN_cSNPtqHK_sl9T3CWH2Yoxk5Ya8EyFfVeUudASTDrUMMt_FFnySo0w_CkuYjv1cL62Ktzcvv5rxn6/s640/jokowi+blokir+situs+islam.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div id="post14386149526417654834" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;">
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<b style="word-wrap: break-word !important;">Oleh: Muh. Nurhidayat</b></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<i style="word-wrap: break-word !important;">Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ichsan Gorontalo</i></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
SABTU siang (31/12/2016) pemerintah kembali memblokir sejumlah situs berita Islam. Pemblokiran diduga karena kesalahpahaman menkominfo dalam ‘menerjemahkan’ perintah presiden Jokowi–yang sempat diliput media massa–untuk menindak tegas situs-situs berita penebar fitnah.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Sudah 2 kali pemerintahan Jokowi memblokir media Islam online. Pertama, sejumlah situs berita Islam diblokir pertengahan 2015. Alasanya, media-media internet Islam dituduh BNPT dan kemenkominfo mempromosikan radikalisme dan terorisme, terutama ISIS.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Saat itu, BNPT dan kemenkominfo akhirnya terlihat malu karena tidak bisa membuktikan tuduhan sepihaknya. Justru sebaliknya, media-media Islam mampu membuktikan–melalui arsip berita dan artikel–bahwa mereka aktif membantu pemerintah memerangi radikalisme dan terorisme. Media-media Islam korban ‘pembredelan’ justru memberikan edukasi (salah satu fungsi pers) kepada khalayak tentang bahaya ISIS.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Sebab radikalisme dan terorisme adalah kejahatan kemanusiaan yang bertentangan dengan ajaran Islam, karena dapat menimbulkan kerusakan di muka bumi ini. Tidak kurang dari 35 ayat AL Qur’an yang melarang manusia untuk berbuat kerusakan.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Salah satunya adalah firman Allah subhanahu wata’ala, “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan ditimpa azab karena mereka selalu berbuat kerusakan.” (QS. 6 : 49).</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Kesalahan menkominfo yang beberapa kali salah ‘menerjemahkan’ perintah presiden telah membuat citra Jokowi semakin buruk. Mantan walikota Solo itu dianggap salah memilih menterinya. Sebab menkominfo sudah semestinya paham betul bagaimana regulasi mengatur media yang dianggap bermasalah.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Menkominfo seharusnya ‘ngerti’ tindakan tegas kepada media bermasalah bukannya ‘main sikat’ begitu saja. Ketegasan wajib dijalankan sesuai koridor hukum. Apalagi Jokowi bukanlah raja berkuasa mutlak. Sebagai presiden, ‘titah’ Jokowi dibatasi oleh hukum dan kedaulatan rakyat republik ini.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Bahkan di negara monarki sekali pun, raja dan keluarga istana tidak bisa ‘main sikat’ begitu saja kepada pers yang dianggap bandel–mengganggu ‘ketenangan’ istana. Seperti di Denmark, majalah El Jueves memuat karikatur pelecehan terhadap anak dan menantu raja, yaitu Pangeran Felipe dan istrinya yang bernama Letizia Ortiz.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Penerintah Denmark tidak asal membredel El Jueves. Keluarga kerajaan, terutama Felipe – Ortiz harus mengikuti sidang tuntutan mereka kepada majalah tersebut. Setelah persidangan yang melelahkan, pada 13 November 2007, hakim menjatuhkan hukuman denda masing-masing sebesar 3.000 Euro kepada 1 wartawan El Jueves yang melecehkan Felipe – Ortiz dalam karikatur.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Jika pemerintah menilai beberapa situs Islam–seperti ‘petunjuk’ Jokowi menebar fitnah, maka tidak perlu langsung memblokirnya. Cukup pimred media-media tersebut dipanggil menghadap Dewan Pers untuk dikonfirmasi benar-tidaknya. jika terbukti salah, maka media dinasehati dan diberi teguran tertulis. Setelah teguran tertulis berkali-kali tidak ‘mempan’ baru ditindak tegas, diproses hukum, hingga diblokir bahkan dilarang ‘online’ lagi.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Namun kalau situs-situs Islam itu benar, Dewan Pers membuat pengumuman kepada pemerintah dan khalayak, bahwa media-media tersebut tidak bermasalah.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
</div>
</div>
<div class="googlepublisherads" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; margin: 0px; word-wrap: break-word !important;">
<center style="word-wrap: break-word !important;">
</center>
</div>
<div id="post24386149526417654834" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;">
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Jadi, ketegasan tidak identik dengan.langsung memblokir. Sebab pemblokiran akan membuat media online tidak bisa lagi menjalankan jurnalistik tahap akhirnya (menyebarluaskan berita). Dengan demikian, sama artinya pemerintah–kemenkominfo–membredel media Islam online.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Padahal pembredelan media merupakab pelanggaran konstitusi (UUD 1945) dan regulasi terutama UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Dalam sejarah pers Indonesia merdeka, pembredelan media karena alasan politik hanya terjadi pada masa rezim orde lama dan orde baru yang dikenal diktator. Pemerintahan reformasi–sejak Habibie, Gus Dur, Megawati, hingga SBY–tidak pernah membredel pers karena alasan politik.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Pemerintahan Jokowi telah 2 kali ‘membredel’ media-media Islam online karena alasan yang cenderung politis. Rakyat yang melek media pun akan bertanya, “Apakah Jokowi yang dulu dikenal suka ‘blusukan’ dan akrab dengan media, ternyata adalah diktator bagi media di kemudian hari?”</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Jika ternyata benar, maka Jokowi sepantasnya segera bertaubat kepada Allah subhabahi wata’ala dan meminta maaf kepada khalayak, khususnya kepada media-media Islam yang diblokirnya.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Pemerintah yang membredel (termasuk memblokir) media karena alasan politik akan memperburuk citra mereka sendiri. Namanya akan tertulis buruk dalam sejarah jurnalisme.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Jokowi hendaknya ‘berguru’ pada Thomas Jefferson. Ketika memimpin AS, banyak media massa partisan milik lawan-lawan politiknya yang ‘menyerang’ dan berusaha merusak citranya. Namun dia tidak pernah membredel media-media tersebut. Jefferson adalah pelopor presiden yang tidak menekan media, meskipun dia sendiri mampu menggunakan kekuasaannya untuk hak itu (Tebbel, 2000).</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Namun jika pertanyaan rakyat salah. Maka Jokowi perlu menegur menkominfonya. Karena ‘kreativitas’ menkominfo, citra Jokowi menjadi buruk akibat pemblokiran situs-situs Islam tersebut. Wallahua’lam. [<a href="http://aricakep68.blogspor.com/" target="_blank">ARICAKEP68</a>]</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-78529016640116563482017-01-02T08:15:00.000-08:002017-01-02T09:21:57.752-08:00Pemblokiran Media Islam adalah Pengebirian terhadap Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZMg7rWTJz24T6Z-R7-7KrbLv5GgkRRD72UDgu4yjyHiJhpQ0J6nuSOs0zbbuB7TZaj2dFRfmyviMI83sGk1uqFRvQ4j5LMKHOLuKijXkYbEfarOD2I_4SYU8CDTrynFFBI_cG8L9Tg8aM/s1600/jokowi+blokir+media+islam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZMg7rWTJz24T6Z-R7-7KrbLv5GgkRRD72UDgu4yjyHiJhpQ0J6nuSOs0zbbuB7TZaj2dFRfmyviMI83sGk1uqFRvQ4j5LMKHOLuKijXkYbEfarOD2I_4SYU8CDTrynFFBI_cG8L9Tg8aM/s640/jokowi+blokir+media+islam.jpg" width="640" /></a></div>
Asy'ari Hambali Al-anshory - <span style="background-color: white; font-family: "roboto"; font-size: 16px; text-align: justify;">Sekertaris Umum Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menegaskan bahwa pemblokiran media Islam adalah bentuk pengebirian terhadap Islam dan umat Islam.</span><br />
<div id="post14114843492018692276" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;">
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
“Ini bentuk pengebirian terhadap Islam dan umat Islam. Sebelumnya UBN dituduh memberikan bantuan kepada kelompok teroris, lalu Habib Rizieq dilaporkan atas tuduhan penistaan agama,” katanya dalam rilis yang diterima Kiblat.net pada Ahad (01/01).</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
“Dan sekarang penutupan situs Islam,” imbuhnya.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Ia juga menghimbau kepada umat Islam untuk sadar. Umat Islam harus melakukan pembelaan.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
</div>
</div>
<div class="googlepublisherads" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; margin: 0px; word-wrap: break-word !important;">
<center style="word-wrap: break-word !important;">
</center>
</div>
<div id="post24114843492018692276" style="background-color: white; font-family: Roboto; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;">
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
“Maka, umat Islam harus sadar dan melakukan pembelaan. Misalnya melalui sosmed dan memberikan dukungan kepada media Islam,” tukasnya.</div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
<br style="word-wrap: break-word !important;" /></div>
<div style="text-align: justify; word-wrap: break-word !important;">
Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kembali memblokir situs-situs yang dituduh mengandung informasi hoax. Ada sembilan situs yang diblokir oleh Kemkominfo. Kesembilan situs yang diblokir itu adalah voa-islam.com, kiblat.net, islampos.com, suaranews.com, gensyiah.com, nahimungkar.com, izzamedia.com, bisyarah.com, dan dakwahtangerang.com.<br />
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Oleh karenanya Habib Rizieq menghimbau WASPADA SERANGAN BALIK ... !!!<br />Karena setelah REZIM gagal melindungi AHOK SI PENISTA AGAMA dari proses hukum akibat serangan MUSLIM CYBER ARMY di Medsos yang sangat gencar dan teramat masif.<br />Kini, REZIM sedang lakukan "serangan balik" secara membabi buta :<br />1. Memblokir Medsos Muslim Cyber Army yang mana saja dengan tuduhan PENEBAR KEBENCIAN.<br />2. Mengejar dan melaporkan Pemilik Medsos Muslim Cyber Army dengan UU ITE.<br />3. Medsos Anti Islam yang sering fitnah Habaib dan Ulama dibiarkan dan pemiliknya tidak ditindak karena mendukung REZIM.<br />Ayo ... tingkatkan serangan Medsos ... !!!<br /><span style="color: #1d2129; font-family: inherit; font-size: 14px; text-align: start;">Ayo ... terus menangkan Perang Medsos ... !!!</span></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[<a href="http://aricakep68.blogspot.com/" target="_blank">ARICAKEP68</a>]</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-70537951519107685542017-01-02T07:50:00.001-08:002017-01-02T07:50:19.523-08:00Do'aku Untuk Negeri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeTfjtf5lKDqLFmk0yalfYOjLyicXqGUfXVhEcevejutBAxOmySbjRaXgOAkVEQhgH4J_-Gn3r8AOYAhhcr0bMDiTIG5MhTrdpOjbNnT9_AZulCK2c3VH3kuR08ja37mXBhx6kLMW0y1cG/s1600/15107394_1829502693992701_6934398564770127270_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeTfjtf5lKDqLFmk0yalfYOjLyicXqGUfXVhEcevejutBAxOmySbjRaXgOAkVEQhgH4J_-Gn3r8AOYAhhcr0bMDiTIG5MhTrdpOjbNnT9_AZulCK2c3VH3kuR08ja37mXBhx6kLMW0y1cG/s640/15107394_1829502693992701_6934398564770127270_n.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Asy'ari Hambali Al-anshory - <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Tuhan... Berikanlah kesembuhan pada NEGERIku yang sedang KRITIS dan berikanlah kekuatan kepada mereka yang sedang berusaha dan berjuang mengobati PENYAKITnya. Tuhan... mungkin Engkau lebih Mengetahuinya, berapa banyak penyakit yang ada pada NEGERIku. Namun MEDIS mengatakan bahwa NEGERIku sedang menderita 10 (sepuluh) PENYAKIT.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">1. PENISTA AGAMA dibela oleh REZIM.</span><br style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">2. KORUPTOR dilindungi asal dukung REZIM.</span><br style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">3. PKI dibiarkan berkembang dan merajalela.</span><br style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;" /><span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">4. ALIRAN SESAT dibiarkan bah</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">kan dipelihara REZIM.<br />5. Kekayaan Negara dijarah habis-habisan oleh ASING & ASENG.<br />6. LOWONGAN KERJA diberikan kepada Imigran China Komunis.<br />7. Reklamasi Pantai Jakarta hanya untuk menampung jutaan imigran China Komunis.<br />8. KPK, POLRI, KEJAKSAAN & KEHAKIMAN hanya dijadikan alat politik untuk gebuk kelompok yang tidak disukai Rezim.<br />9. Banyak Oknum dari PARA PETINGGI TNI & POLRI dikuasai PEMODAL ASING & ASENG, karena sembilan dari sepuluh kebutuhan mereka dipenuhi Para Pemodal, sedang negara hanya memenuhi satu kebutuhan saja.<br />10. KONSTITUSI diliberalisasi sehingga Hak-Hak PRIBUMI dikebiri untuk kepentingan ASING & ASENG.<br />Ohh Tuhan.. Akankan luka pada NEGERIku Lekas sembuh.? Ataukah selamanya Negeriku akan menderita Penyakit itu?? Ataukah memang ini yang sudah diTAKDIRkan???<br />Ketika PEMERINTAH sudah tidak dapat dipecaya, ketika PEMERINTAH sudah tidak mampu melindungi RAKYATnya, ketika PEMERINTAH sudah TULI, BISU dan BUTA dengan suara Rakyatnya, kini aku hanya bisa mengadu kepadaMu. Akankah Engkau mengabulkan permintaanku?? Tuhan aku yakin kepadaMu bahwa tidak ada yang MUSTAHIL bagiMu, ketika Engkau berkata KUN FA YAKUN...<br />Tuhan... Keinginanku sangat sederhana bagiMu, akankah Engkau mewujudkan keinginan dan permohonanku.<br />STOP ... PENGGUSURAN PRIBUMI<br />STOP ... PEMISKINAN PRIBUMI<br />STOP ... PERBUDAKAN PRIBUMI<br />PRIBUMI HARUS MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI...<br />Aku mohon kepadaMu SELAMATKAN NKRI....</span><div>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Tuhan..... PRESIDEN harus tahu bahwa saat ini di setiap daerah yang Habib Rizieq kunjungi, semua Umat dia Aceh, medan, padang RATUSAN RIBU umat Islam, begitu Habib rizieq sampaikan yang mau REVOLUSI berdiri, semuanya berdiri perempun dan laki laki dari mulai dewasa, remaja hingga anak anak tidak ada yang duduk.<br />Kenapa...???<br />Karena mereka sudah muak dengan penghinaan penghinaan terhadap Agama...<br />Mereka sudah muak rakyat dibuat menderita...<br />Mereka sudah muaaakk bangsa kita diluar negeri jadi tidak puny<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">a harga diri...<br />Mereka sudAh muakk negara ini dililit hutang...<br />Mereka sudah muak banyak rakyat pengangguran...<br />Mereka sudah muak banyak penggusuran...<br />Mereka sudah muak dengan berbagai macam ketidak adilan...<br />Mereka sudah MARAH...<br />Di Aceh triak REVOLUSI... Di Medan treak REVOLUSI... Di Padang treak REVOLUSI... Di seluruh pulo Jawa ini triak REVOLUSI...<br />Apa PEMERINTAH BUTA...??!!!<br />Apa PEMERINTAH BUDEG...??!!!<br />Apa PEMERINTAH TULI...??!!!<br />Tuhan.... berikan taufik dan hidayah kepada pemerintah agar mereka mampu memperbaiki diri mereka sebelum RAKYAT yang mengambil alih..!!!!<br />Kami tidak melakukan MAKAR... Kami tidak angkat senjata... Kami tidak BERONTAK.... Kami hanya ingin Negara ini menjadi LEBIH BAIK...!!!! Negara kami selamat...!!! Negara kita menjadi BALDATUN TOYYIBAH...!!!</span><br />Amiin yaarobbal alamin......<br />.<br />.<br />Asy'ari Hambali Al-anshory</span><br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-1728199202560549582016-12-24T07:53:00.000-08:002016-12-24T07:53:25.789-08:00Perang Paderi (Th. 1821 s/d 1837)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnIEwdhUgw2kcymXi1vDPUoNCku6JI1Vh-7zCUJI2UcGx44eanIV2Kf8deabjVeQ7SBD1P0Oy-Yem0CnrfCpXzvSNKzdvY4fr0EAbjn4i2CPB0hqyOQznyM9tn9ioAbKrXWFOLZUyNCqfF/s1600/Imam+Bonjol.jpg" imageanchor="1" style="color: #999999; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="411" original="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnIEwdhUgw2kcymXi1vDPUoNCku6JI1Vh-7zCUJI2UcGx44eanIV2Kf8deabjVeQ7SBD1P0Oy-Yem0CnrfCpXzvSNKzdvY4fr0EAbjn4i2CPB0hqyOQznyM9tn9ioAbKrXWFOLZUyNCqfF/s640/Imam+Bonjol.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnIEwdhUgw2kcymXi1vDPUoNCku6JI1Vh-7zCUJI2UcGx44eanIV2Kf8deabjVeQ7SBD1P0Oy-Yem0CnrfCpXzvSNKzdvY4fr0EAbjn4i2CPB0hqyOQznyM9tn9ioAbKrXWFOLZUyNCqfF/s640/Imam+Bonjol.jpg" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); height: auto; max-width: 95%; padding: 4px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Namanya Muhammad Shahab, gelarnya Peto Syarif, yang artinya Ulama yang mulia. Di awal tahun 1800-an ia membangun sebuah kampung di Bukit Gunung Jati - Padang - Sumatera Barat, yang kemudian kampung tersebut terkenal dengan nama Bonjol. Selanjutnya ia dipanggil Tuanku Imam Bonjol.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>ADAT BASANDI SARA'</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sebagai Ulama Asli Minangkabau, ia berprinsip "Adat Basandi Sara', dan Sara' Basandi Kitabullah" artinya "Adat bersendikan Syariat, dan Syariat bersendikan Kitabullah". </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Imam Bonjol menolak keras perilaku Kaum Adat dukungan Penjajah Belanda yang terus memasyarakatkan Sabung Ayam, Judi, Tuak dan Madat atas nama Adat. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>LASKAR PADERI</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Imam Bonjol pun membentuk Laskar Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang disebut Kaum Paderi dan berpakaian serba putih untuk menumpas semua ma'siat di Bumi Minangkabau. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Imam Bonjol dan pasukan Paderinya berhasil menjaga Adat Minangkabau agar tidak diselewengkan atau dirusak oleh siapa pun, baik Kaum Adat mau pun Belanda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>ADU DOMBA SYARIAT DAN ADAT</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Belanda tidak suka, di tahun 1821 Belanda memprovokasi dan membantu Kaum Adat memerangi Imam Bonjol, tapi hingga tahun 1836, Belanda tidak mampu mengalahkan Pasukan Paderi pimpinan Imam Bonjol.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Di tahun 1837, secara licik Belanda menyerang rumah keluarga Imam Bonjol dan melukai serta menyandera anak isterinya, sehingga memancing Imam Bonjol keluar dari medan tempur untuk menyelamatkan keluarga. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Akhirnya, Imam Bonjol terkepung dan tertangkap, lalu dibuang ke Cianjur - Jawa Barat. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>DARI CIANJUR KE MENADO</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Di Cianjur Imam Bonjol sangat dihormati, karena masyarakat Sunda sangat CINTA ULAMA.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Belanda khawatir di Cianjur Imam Bonjol semakin hari semakin berpengaruh, karena masyarakat muslim Sunda banyak yang mengunjungi dan mendekatinya serta mendengar fatwa-fatwanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Lalu Imam Bonjol dibuang ke Ambon. Lagi-lagi di Ambon Imam Bonjol mendapat sambutan hangat masyarakat muslim disana. </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Akhirnya, Imam Bonjol dibuang ke Menado hingga wafat disana pada tahun 1864 dalam usia 92 tahun.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>I'TIBAR</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Islam selalu terbuka terhadap segala bentuk Adat, selama tidak melanggar Syariat. Islam di atas segala Adat, dan setiap Adat harus ditimbang di atas timbangan Syariat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Adat yang baik dilestarikan. Adat yang menyimpang diluruskan. Adat yang salah diperbaiki. Adat yang jahat dibuang dan dihilangkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Setiap muslim dalam membela Islam harus siap menanggung segala resiko perjuangan, kapan saja dan dimana saja.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Hasbunallaahu wa Ni'mal Wakiil ... Ni'mal Maulaa wa Ni'man Nashiir ...</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-90261169656332920602016-12-22T11:53:00.000-08:002016-12-24T09:37:15.501-08:00Surga Tersembunyi Di Cianjur<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://aricakep68.blogspot.nl/" target="_blank">ARICAK-EP68</a>-<b>Kebun Raya Cibodas</b><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;"> atau</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;"> </span><em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cibodas Botanical Garden</em><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;"> </span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">adalah taman hijau nan indah yang luasnya hampir 80 hektar dengan topografi lapangan yang bergelombang dan berbukit-bukit menjadikan kebun raya cibodas salah satu tujuan wisata utama di kawasan Cibodas. Keindahan Kebun Raya Cibodas sudah terkenal sejak lama dan menjadi tujuan wisata domestik maupun mancanegara. Bahkan ahli fisiologi tumbuhan, Dr. F.W. Went menggambarkan keindahan Kebun Raya Cibodas sebagai salah satu sorga dunia. Bahkan ada yang menjulukinya sebagai Taman Firdaus di Asia.</span><br />
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Roboto Slab", sans-serif; font-size: 28px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-weight: normal; line-height: 34px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 18px; vertical-align: baseline;">
Sekilas Tentang Kebun Raya Cibodas</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/danau-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-position: 0px 0px; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Danau Kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="61" data-comments-opened="" data-image-description="<p>Danau Kebun Raya Cibodas</p> " data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Danau Kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/view-kebun-raya-cibodas.jpg?fit=300%2C200" data-medium-file="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/view-kebun-raya-cibodas.jpg?fit=300%2C200" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/view-kebun-raya-cibodas.jpg" data-orig-size="300,200" data-original-height="324" data-original-width="486" height="425" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/view-kebun-raya-cibodas.jpg?resize=486%2C324" style="background-position: 0px 0px; border: none; box-shadow: none; margin: 2px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle;" title="Danau Kebun Raya Cibodas" width="640" /></a></div>
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></em>
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></em>
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kebun Raya Cibodas</em> yang terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur ini. Memang tepat berada di bawah kaki gunung Gede Pangrango dengan ketinggian 1.275 m dpl dan bersuhu udara 17 – 27 derajat Celcius. Bayangkan betapa sejuk dan segarnya udara di kebun raya yang satu ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sejarah Kebun Raya Cibodas menurut beberapa sumber, didirikan pada tahun 1852 oleh <em style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Johannes Elias Teijsmann, </em>seorang ahli Botani Belanda, sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor pada lokasi di kaki Gunung Gede. Awalnya beliau membuka kebun raya ini untuk perkebunan kina. Tapi Ternyata tanah Cibodas tidak cocok untuk pohon kina. Dengan curah hujan 2.380 mm per tahun dan suhu rata-rata 18 derajat Celsius, akhirnya kebun botani ini dikhususkan bagi koleksi tumbuhan dataran tinggi basah tropika, seperti berbagai tumbuhan runjung dan paku-pakuan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Nah, pada saat bibit pohon kina yang datang dari negeri Belanda tiba di Batavia yaitu pada 11 April 1852 ini yang kemudian dijadikan hari lahirnya Kebun Raya Cibodas. Uniknya setiap tanggal 11 April, Anda bisa bebas masuk ke Kebun Raya Cibodas gratis. Jadi bagi Anda yang suka gratisan silahkan kunjungi Kebun Raya Cibodas pada tanggal tersebut.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjecDtluFjL7_inhmtW-Uac2Mgi3CO7UwmFQJSoK1cSMlqILMQcwwR5SPNJsvR-G6YnuIDdsqJ1Z9U9SW3m8sPODBkFo1G-JAFK1dUyTOCuVaAWXh5piFRqzxaByYb6BWqKmKpZz6WTxTio/s1600/11960015_483770548494889_4838526707633011026_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjecDtluFjL7_inhmtW-Uac2Mgi3CO7UwmFQJSoK1cSMlqILMQcwwR5SPNJsvR-G6YnuIDdsqJ1Z9U9SW3m8sPODBkFo1G-JAFK1dUyTOCuVaAWXh5piFRqzxaByYb6BWqKmKpZz6WTxTio/s640/11960015_483770548494889_4838526707633011026_n.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><h2>
<strong style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">K</strong><strong style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">e</strong><strong style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">bun Raya Cibodas</strong><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;"> atau</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;"> </span><em style="border: 0px; color: #666666; font-family: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">Cibodas Botanical Garden</em><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;"> </span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;">adalah taman hijau nan indah</span></h2>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Roboto Slab", sans-serif; font-size: 26px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-weight: normal; line-height: 32px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 18px; vertical-align: baseline;">
Yang Menarik dari Kebun Raya Cibodas</h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Selain keindahan dan kesejukan Alamnya, karena Kebun Raya ini termasuk Botanical Garden, sehingga<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Kebun Raya Cibodas</strong> didukung oleh koleksi pepohonannya yang banyak sekali jenis dan variannya. Di sini tersimpan koleksi ratusan pepohonan baik yang tua maupun pepohonan muda. Tercatat 5.831 contoh tanaman dari 1.206 jenis hidup disini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jika Anda berkunjung ke rumah kaca yang ada di kebun Raya Cibodas, anda bisa melihat beragam jenis kaktus, anggrek dan tanaman langka yang beraneka ragam. Ada hampir 4.000 contoh tanaman dari 350 jenis kaktus 360 jenis anggrek tersimpan di rumah kaca ini. Luar biasa bukan?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beberapa lokasi yang paling diminati pengunjung selain rumah kaca (green house) adalah Jalan Araucaria (auracarua Avenue), Air Terjun Cibodas, Sungai, lokasi lanskap, kebun pohon sakura, air mancur, danau dan yang paling penting semuanya terbalut dalam konsep taman hijau yang indah dan menyejukan. Sangat cocok sebagai liburan keluarga atau kumpul komunitas. Dan tak lupa disana pun ada tempat menyewa kuda, sehingga Anda bisa menikmati keindahannya sambil berkuda.</div>
<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: "Roboto Slab", sans-serif; font-size: 26px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-weight: normal; line-height: 32px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 18px; vertical-align: baseline;">
Keindahan Kebun Raya Cibodas</h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Untuk merasakan keindahan <span style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">Kebun Raya Cibodas</span> yang sangat terkenal ini, Anda harus mengunjunginya langsung. Berikut adalah beberapa pemandangan yang bisa Anda temukan disana. Dirangkum dari berbagai sumber.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="tiled-gallery type-rectangular" data-carousel-extra="null" data-original-width="720" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageGallery" style="border: 0px; clear: both; font-family: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 20px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="gallery-row" data-original-height="344" data-original-width="720" style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 344px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 720px;">
<div class="gallery-group images-1" data-original-height="344" data-original-width="514" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 344px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 514px;">
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/pintu-gerbang-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Pintu Gerbang Kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="67" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Pintu Gerbang Kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas1.jpg?fit=300%2C200" data-medium-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas1.jpg?fit=300%2C200" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas1.jpg" data-orig-size="300,200" data-original-height="340" data-original-width="510" height="340" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas1.jpg?resize=510%2C340" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 340px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 510px;" title="Pintu Gerbang Kebun Raya Cibodas" width="510" /></a></div>
</div>
<div class="gallery-group images-2" data-original-height="344" data-original-width="206" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 344px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 206px;">
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-small" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/kebun-raya-cibodas-2/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="55" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/cibodas1.png?fit=250%2C250" data-medium-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/cibodas1.png?fit=250%2C250" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/cibodas1.png" data-orig-size="250,250" data-original-height="202" data-original-width="202" height="202" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/cibodas1.png?resize=202%2C202" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 202px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 202px;" title="kebun Raya Cibodas" width="202" /></a></div>
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-small" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/taman-indah-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Taman Indah Kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="68" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Taman Indah Kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/cibodas3.jpg?fit=300%2C199" data-medium-file="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/cibodas3.jpg?fit=300%2C199" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/cibodas3.jpg" data-orig-size="300,199" data-original-height="134" data-original-width="202" height="134" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/cibodas3.jpg?resize=202%2C134" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 134px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 202px;" title="Taman Indah Kebun Raya Cibodas" width="202" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="gallery-row" data-original-height="640" data-original-width="720" style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 640px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 720px;">
<div class="gallery-group images-3" data-original-height="640" data-original-width="294" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 640px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 294px;">
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/wisma-dan-villa-di-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Wisma dan Villa di kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="66" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Wisma dan Villa di kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Wisma-Medinila.jpg?fit=300%2C199" data-medium-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Wisma-Medinila.jpg?fit=300%2C199" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Wisma-Medinila.jpg" data-orig-size="300,199" data-original-height="192" data-original-width="290" height="192" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Wisma-Medinila.jpg?resize=290%2C192" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 192px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 290px;" title="Wisma dan Villa di kebun Raya Cibodas" width="290" /></a></div>
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/aneka-bunga-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Aneka bunga kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="64" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Aneka bunga kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas2.jpg?fit=400%2C300" data-medium-file="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas2.jpg?fit=300%2C225" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas2.jpg" data-orig-size="400,300" data-original-height="217" data-original-width="290" height="217" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas2.jpg?resize=290%2C217" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 217px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 290px;" title="Aneka bunga kebun Raya Cibodas" width="290" /></a></div>
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/jalan-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Jalan Kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="59" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Jalan Kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas.jpg?fit=200%2C151" data-medium-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas.jpg?fit=200%2C151" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas.jpg" data-orig-size="200,151" data-original-height="219" data-original-width="290" height="219" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/kebun-raya-cibodas.jpg?resize=290%2C219" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 219px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 290px;" title="Jalan Kebun Raya Cibodas" width="290" /></a></div>
</div>
<div class="gallery-group images-1" data-original-height="640" data-original-width="426" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 640px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 426px;">
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/indahnya-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Indahnya Kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="63" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Indahnya Kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/200px-Ciboda.jpg?fit=200%2C301" data-medium-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/200px-Ciboda.jpg?fit=199%2C300" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/200px-Ciboda.jpg" data-orig-size="200,301" data-original-height="636" data-original-width="422" height="636" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/200px-Ciboda.jpg?resize=422%2C636" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 636px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 422px;" title="Indahnya Kebun Raya Cibodas" width="422" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="gallery-row" data-original-height="479" data-original-width="720" style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 479px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 720px;">
<div class="gallery-group images-1" data-original-height="479" data-original-width="360" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 479px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 360px;">
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/gazebo-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Gazebo kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="71" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Gazebo kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Botanical_garden_-_Cibodas_-_Indonesia_2-225x300.jpg?fit=225%2C300" data-medium-file="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Botanical_garden_-_Cibodas_-_Indonesia_2-225x300.jpg?fit=225%2C300" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Botanical_garden_-_Cibodas_-_Indonesia_2-225x300.jpg" data-orig-size="225,300" data-original-height="475" data-original-width="356" height="475" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i1.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Botanical_garden_-_Cibodas_-_Indonesia_2-225x300.jpg?resize=356%2C475" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 475px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 356px;" title="Gazebo kebun Raya Cibodas" width="356" /></a></div>
</div>
<div class="gallery-group images-1" data-original-height="479" data-original-width="360" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 479px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 360px;">
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/air-terjun-cibodas-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Air Terjun Cibodas - Kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="60" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Air Terjun Cibodas – Kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/air-terjun-cibeureum-di-kebun-raya-cibodas.jpg?fit=336%2C448" data-medium-file="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/air-terjun-cibeureum-di-kebun-raya-cibodas.jpg?fit=225%2C300" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/air-terjun-cibeureum-di-kebun-raya-cibodas.jpg" data-orig-size="336,448" data-original-height="475" data-original-width="356" height="475" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/air-terjun-cibeureum-di-kebun-raya-cibodas.jpg?resize=356%2C475" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 475px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 356px;" title="Air Terjun Cibodas - Kebun Raya Cibodas" width="356" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="gallery-row" data-original-height="355" data-original-width="720" style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 355px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 720px;">
<div class="gallery-group images-2" data-original-height="355" data-original-width="249" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 355px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 249px;">
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-small" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/penginapan-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Penginapan Kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="62" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Penginapan Kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/800px-Botanical_garden_-_Cibodas_-_Indonesia_3.jpg?fit=320%2C240" data-medium-file="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/800px-Botanical_garden_-_Cibodas_-_Indonesia_3.jpg?fit=300%2C225" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/800px-Botanical_garden_-_Cibodas_-_Indonesia_3.jpg" data-orig-size="320,240" data-original-height="184" data-original-width="245" height="184" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/800px-Botanical_garden_-_Cibodas_-_Indonesia_3.jpg?resize=245%2C184" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 184px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 245px;" title="Penginapan Kebun Raya Cibodas" width="245" /></a></div>
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-small" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/sungai-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Sungai Kebun Raya Cibodas" data-attachment-id="69" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Sungai Kebun Raya Cibodas" data-large-file="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Dinginnya-Air-Kebun-Raya-Cibodas.jpg?fit=300%2C200" data-medium-file="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Dinginnya-Air-Kebun-Raya-Cibodas.jpg?fit=300%2C200" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Dinginnya-Air-Kebun-Raya-Cibodas.jpg" data-orig-size="300,200" data-original-height="163" data-original-width="245" height="163" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i0.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Dinginnya-Air-Kebun-Raya-Cibodas.jpg?resize=245%2C163" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 163px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 245px;" title="Sungai Kebun Raya Cibodas" width="245" /></a></div>
</div>
<div class="gallery-group images-1" data-original-height="355" data-original-width="471" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 355px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 471px;">
<a border="0" href="http://wisatacibodas.com/kebun-raya-cibodas/beragam-varian-bunga-langka-di-kebun-raya-cibodas/" itemprop="url" style="background-position: 0px 0px; border: none; clear: left; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; width: auto;"><img alt="Beragam varian bunga langka di kebun raya cibodas" data-attachment-id="65" data-comments-opened="" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="Beragam varian bunga langka di kebun raya cibodas" data-large-file="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Kebun-raya-cibodas-5.jpg?fit=400%2C300" data-medium-file="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Kebun-raya-cibodas-5.jpg?fit=300%2C225" data-orig-file="http://wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Kebun-raya-cibodas-5.jpg" data-orig-size="400,300" data-original-height="351" data-original-width="467" height="351" itemprop="http://schema.org/image" src="https://i2.wp.com/wisatacibodas.com/wp-content/uploads/2015/01/Kebun-raya-cibodas-5.jpg?resize=467%2C351" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; border: none; box-shadow: none; height: 351px; margin: 2px !important; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: 467px;" title="Beragam varian bunga langka di kebun raya cibodas" width="467" /></a><br />
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
</div>
</div>
</div>
<div class="gallery-row" data-original-height="328" data-original-width="720" style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 328px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 720px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhggvHDKU6_xEw6hL3AY0xi2Yr8IvEUR6lo5PCL1jcfk51mzoh7pLgzE1lE0cQMC-y53fgqPYyFWGTvLRutbsV9jDbkPohhG8tPCBMkDwL2NvY4_Rei27dsUyxKa64O_Atu54Iw_1r-YmmT/s1600/12985393_483604051844872_4792698963689407937_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhggvHDKU6_xEw6hL3AY0xi2Yr8IvEUR6lo5PCL1jcfk51mzoh7pLgzE1lE0cQMC-y53fgqPYyFWGTvLRutbsV9jDbkPohhG8tPCBMkDwL2NvY4_Rei27dsUyxKa64O_Atu54Iw_1r-YmmT/s640/12985393_483604051844872_4792698963689407937_n.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="gallery-group images-1" data-original-height="328" data-original-width="490" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 328px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 490px;">
<br />
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-large" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
</div>
</div>
<div class="gallery-group images-2" data-original-height="328" data-original-width="230" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; height: 328px; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: 230px;">
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-small" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
</div>
<div class="tiled-gallery-item tiled-gallery-item-small" itemprop="associatedMedia" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="border: 0px; float: left; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline; width: inherit;">
</div>
</div>
</div>
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhacFryw8t2_KhojgJvQMdlTQENXZjEmA1LEzBMM7xrSHkyR-lepF0qEDE3O64iYQVwCEq3UjFMv9ue-EHIN4HSOU94YD045wUzd3Un4K7YpTjNDrFkslJMf_klchHPc1qgmIc8Lgsh2uT1/s1600/13000186_483584821846795_4818125170203493070_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhacFryw8t2_KhojgJvQMdlTQENXZjEmA1LEzBMM7xrSHkyR-lepF0qEDE3O64iYQVwCEq3UjFMv9ue-EHIN4HSOU94YD045wUzd3Un4K7YpTjNDrFkslJMf_klchHPc1qgmIc8Lgsh2uT1/s640/13000186_483584821846795_4818125170203493070_n.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrXGTcAFs2PzD0abkvFqupH68RXHXuhVDhvcQyh0MYNLCX2l3qXUV66vJYOTKCN5-gPinddDkxCRIPvdq7UdW-btv2ogBILh6rcGgnujdNTCC9sBnIaoIx1Es9nL2oLL9POsFDY008NpLX/s1600/15193412_565712090300734_3260112294166726804_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrXGTcAFs2PzD0abkvFqupH68RXHXuhVDhvcQyh0MYNLCX2l3qXUV66vJYOTKCN5-gPinddDkxCRIPvdq7UdW-btv2ogBILh6rcGgnujdNTCC9sBnIaoIx1Es9nL2oLL9POsFDY008NpLX/s640/15193412_565712090300734_3260112294166726804_n.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbSbrBtA5vjXYZzjq9sXFJeZ37Uh3_6v6QuJrwnCGMbEPah5eUXWwV0-WQAX5Kefr_gNv0KhXMHqMyhlmwGiBk0SEqlNvkT3655SE-H0oKAwJ7S3YVW-2kr7dC9-IkyY9YcBfzeC3SkZGK/s1600/11959989_483584695180141_6394014388735948832_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbSbrBtA5vjXYZzjq9sXFJeZ37Uh3_6v6QuJrwnCGMbEPah5eUXWwV0-WQAX5Kefr_gNv0KhXMHqMyhlmwGiBk0SEqlNvkT3655SE-H0oKAwJ7S3YVW-2kr7dC9-IkyY9YcBfzeC3SkZGK/s640/11959989_483584695180141_6394014388735948832_n.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6IZmV16nqs6UCKHX02stEMQkb7iNqwgwMPgs85ze2RAznFmF69EznfzqT2PseYjeQMsUFCkPskRx_j7CaUQAOjPivPqmrp2NOGe3tiH01zS8P2xjqIg-Ne4BusHmrVJH5OvoIRxpaQhst/s1600/15219400_565709543634322_6320932568842631867_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6IZmV16nqs6UCKHX02stEMQkb7iNqwgwMPgs85ze2RAznFmF69EznfzqT2PseYjeQMsUFCkPskRx_j7CaUQAOjPivPqmrp2NOGe3tiH01zS8P2xjqIg-Ne4BusHmrVJH5OvoIRxpaQhst/s640/15219400_565709543634322_6320932568842631867_n.jpg" width="640" /></a></div>
<h3 style="border: 0px; color: #444444; font-family: "Roboto Slab", sans-serif; font-size: 26px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: 32px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 18px; vertical-align: baseline;">
</h3>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<h3 style="border: 0px; color: #444444; font-family: "Roboto Slab", sans-serif; font-size: 26px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: 32px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 18px; vertical-align: baseline;">
Akses Menuju Kebun Raya Cibodas</h3>
<div style="border: 0px; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke <em style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kebun Raya Cibodas</em>, Anda harus menempuh jaraknya sekitar 85 km dari Jakarta. Atau, sekitar 90 menit perjalanan melalui jalan raya Bogor-Puncak-Cianjur sampai ke persimpangan Cimacan. Nah dari sana kita tinggal belok ke arah kebun Raya yang jaraknya kurang lebih 4 km lagi untuk sampai di Kebun Raya Cibodas ini.</div>
<div style="border: 0px; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagi Anda yang menggunakan Angkutan Umum, Anda bisa menggunakan jasa angkutan kota (angkot) jurusan Cipanas-Rarahan-Cibodas yang dengan mudah bisa Anda temukan di persimpangan Cimacan atau dari pasar Cipanas.</div>
<h3 style="border: 0px; color: #444444; font-family: "Roboto Slab", sans-serif; font-size: 26px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: 32px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 18px; vertical-align: baseline;">
Fasilitas yang Ada di Kebun Raya Cibodas</h3>
<div style="border: 0px; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGzec1svOl0AnyXFunQDN4hoEB2SlNAsoIOp8uBGJfaoCGB__t6rCZxPL8NFDhI0Mav_XRLaIUoU0isO0lIEjjIha28bm0QPkgtH1CM42pb6YzA_v1MSuRVCkLjeTYR7zAQbJXLpZDMqzO/s1600/15181127_565709826967627_2293667482150210222_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGzec1svOl0AnyXFunQDN4hoEB2SlNAsoIOp8uBGJfaoCGB__t6rCZxPL8NFDhI0Mav_XRLaIUoU0isO0lIEjjIha28bm0QPkgtH1CM42pb6YzA_v1MSuRVCkLjeTYR7zAQbJXLpZDMqzO/s320/15181127_565709826967627_2293667482150210222_n.jpg" width="240" /></a>Soal fasilitas, jangan terlalu khawatir. Kebun Raya Cibodas sebagai tujuan wisata keluarga dilengkapi berbagai fasilitas yang memanjakan Anda. Mulai dari lapangan parkir yang luas untuk menampung puluhan kendaraan roda empat maupun bus, ruang informasi yang dilengkapi dokumentasi Wana Wisata Cibodas, areal bermain anak-anak, mushola, MCK umum, shelter, pendopo, teater alam terbuka, dan camping ground seluas 3 hektar yang dapat menampung 200 tenda.</div>
<div style="border: 0px; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jadi tunggu apalagi, segera berkunjung ke<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Kebun Raya Cibodas</strong></em> dan nikmati keindahan Alam yang tak akan mudah terlupakan <img alt="😀" class="emoji" draggable="false" src="https://s.w.org/images/core/emoji/2.2.1/svg/1f600.svg" style="background-attachment: initial !important; background-clip: initial !important; background-image: none !important; background-origin: initial !important; background-position: initial !important; background-repeat: initial !important; background-size: initial !important; border: none !important; box-shadow: none !important; display: inline !important; height: 1em !important; margin: 0px 0.07em !important; max-width: 100%; padding: 0px !important; vertical-align: -0.1em !important; width: 1em !important;" /> . Jika ada pertanyaan, jangan sungkan silahkan<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </strong><a href="http://aricakep68.blogspot.nl/" target="_blank"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kontak </strong><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ami</strong></a><span style="font-style: inherit; font-variant-caps: inherit; font-variant-ligatures: inherit;">. Ji</span><span style="font-style: inherit; font-variant-caps: inherit; font-variant-ligatures: inherit;">ka Anda ingin menikmati keindahan Kebun Raya Cibodas berombongan dengan teman kantor atau komunitas silahkan gunakan</span><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> paket wisata kebun raya cibodas</strong></em><span style="font-style: inherit; font-variant-caps: inherit; font-variant-ligatures: inherit;"> rombongan dari kami.</span></div>
<div class="sharedaddy sd-sharing-enabled" style="border: 0px; clear: both; font-family: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="robots-nocontent sd-block sd-social sd-social-icon-text sd-sharing" style="border: 0px; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="sd-content" style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Roboto, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</div>
<div>
<h3 class="sd-title" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; display: inline-block; font-family: "Roboto Slab", sans-serif; font-size: 9pt; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.2; margin: 0px 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px 0px 18px; vertical-align: baseline;">
</h3>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-65337251011584615282016-12-22T10:46:00.000-08:002016-12-22T10:46:11.570-08:00Download Film Comic 8 Part 2 2016 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="post-body entry-content" id="post-body-1642037647308131622" style="border-top: 2px solid rgb(221, 221, 221); color: #444444; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: 1.3em; margin: 1em 0px 0.75em; padding-top: 10px;">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMQVsGiXo9npoBnr0A0Kv4twb50PIhmazoALqeGYb_wanBY8VPSAV6xiC4P11kaVyMlU9BW9BKoX5w7Xe2FRHKQqAvv5UqcgDv0sYlEmdqMNGIm39VaHieu2k_DxddpmKG4UAeZxvaMBpn/s1600/comic+8+part+2.jpg" imageanchor="1" style="color: #2560aa; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img alt="Comic 8" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMQVsGiXo9npoBnr0A0Kv4twb50PIhmazoALqeGYb_wanBY8VPSAV6xiC4P11kaVyMlU9BW9BKoX5w7Xe2FRHKQqAvv5UqcgDv0sYlEmdqMNGIm39VaHieu2k_DxddpmKG4UAeZxvaMBpn/s320/comic+8+part+2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; width: auto;" title="Comic 8" width="224" /></a></div>
<br />
Download Film Comic 8 Part 2 Tersedia - Sebuah film action komedi Indonesia yang di hebohkan oleh aktor aktor kocak, komedian komedian terkenal muncul kembali, melanjutkan dari serinya yang pertama tayang tahun 2015 lalu yang berhasil menarik 1 juta penonton, luar biasa memang untuk ukuran film lokal ini, bagi anda yang belum nonton yang pertama bisa menuju link berikut Comic <i><b>Casino King Part 1</b></i>, film ini juga termasuk jajaran film yang terbanyak requestnya, semoga teman teman semua terbayarkan requesnya disini karena film ini sudah dapat di download dan di nikmati dengan kualitas WEBDL, tidak perlu menuggu DVDRIpnya karena kualitas ini juga sudah cukup bagus, namun apabila sudah ada DVDRIpnya akan kami langsung update disini, film Comic Part 2 ini tayang bioskop bulan maret lalu, Silahkan bisa simak informasi reviewnya dibawah ini :</div>
<blockquote class="tr_bq" style="background: rgb(238, 238, 238); border-left: 20px solid rgb(204, 204, 204); color: #333333; line-height: 1.6em; margin: 10px 10px 10px 20px; padding: 10px 15px;">
<b>Sinopsis Film Comic 8 Part 2 </b>: Melanjutkan kembali dari cerita Part 1, 8 agen rahasia yang bernama Comic 8 mulai beraksi kembali untuk melanjutkan misi utamanya yaitu meringkus raja judi terbesar di Asia. Sebelumnya dalam Part 1, sang agen ini terjebak oleh sang raja The King dengan bantuan seorang musuh lama. Karena sudah terdesak, Mereka harus mengikuti prmainan jud1 online dan melibatkan semua raja Jud1 yang berada di seluruh dunia demi keselamatan nyawa mrka. Agen Cmic 8 dipaksa menghadapi rintangan yang pertama adalah melawan tim pemubunuh The Hunters yang ingin menghadang langkah mereka beserta untuk membunuh mereka dan sampai sampai salah satu personil dari Comic 8 yaitu Babe Cabita harus melawan sang ahli bela diri The Ghost (Yayan Ruhian) yang datang ke dunia. Secara tiba tiba dan waktu yang bersamaan Indro Warkop dan sorang satpam masuk ke game Jud1 onlin tersebut. Indro Warkop ialah seorang buruan agen interpol cantik. Langsung download filmnya disni sekarang juga, untuk mengetahui cerita lengkapnya.</blockquote>
<center>
<div class="separator" style="text-align: left;">
</div>
<table border="5" style="text-align: center; width: 370px;"><tbody>
<tr><th style="background-color: cyan; text-align: left;"><b>Info</b></th><td><b> Comic 8 Part 2</b></td></tr>
<tr><th style="background-color: cyan; text-align: left;">Genre</th><td>Komedi</td></tr>
<tr><th style="background-color: cyan; text-align: left;">Rilis</th><td>Maret 2016</td></tr>
<tr><th style="background-color: cyan; text-align: left;"><b>Pemeran</b></th><td> Prisia Nasution, Hannah Al Rasyid, Nikita Mirzani, Ray Sahetapy, Mongol Stress, Babe Cabiita, Bintang Timur, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Arie Kriting, Kemal Pahlvi, Lidya Kandou, Sacha Stevensonn, Yayan Ruhian, Willy Dozan, Barry Prima, George Rudy, Soleh Solihun, Ge Pamungkas, Pandji Pragiwaksono, Donny Alamsyah, Ence Bagus, Indro Warkop</td></tr>
<tr><th style="background-color: cyan; text-align: center;">Kualitas Gambar</th><td><center>
WEBDL</center>
</td></tr>
<tr><th style="background-color: cyan; text-align: center;">Size</th><td><center>
800 MB</center>
</td></tr>
<tr><th style="background-color: cyan; text-align: center;">Link Download</th><td><span style="background-color: white;">Download Via :</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Pake link yang di bawah, sekarang rawan block</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;"><a href="http://ouo.io/2rNEY1" rel="nofollow" style="color: #2560aa; text-decoration: none;" target="_blank">Openload</a> WEBDL</span><br />
<br />
atau<br />
<br />
<a href="http://ouo.io/B3Elbr" rel="nofollow" style="color: #2560aa; text-decoration: none;" target="_blank">Openload</a> 480p Mp4<br />
<br />
Support Streaming<br />
<br />
atau<br />
<br />
<br />
<a href="http://ouo.io/MhHOvI" rel="nofollow" style="color: #2560aa; text-decoration: none;" target="_blank">Google Drive</a> HDRIP<br />
<br />
<br />
<b>NEW LINK 17 Juli 2016</b><br />
<br />
<a href="http://ouo.io/XCF34" rel="nofollow" style="color: #2560aa; text-decoration: none;" target="_blank">Openload</a><br />
<br />
atau<br />
<br />
<a href="http://ouo.io/feSJA1" rel="nofollow" style="color: #2560aa; text-decoration: none;" target="_blank">Usercloud</a><br />
<br /></td></tr>
<tr><th style="background-color: cyan; text-align: left;">Tips dan Tutorial Download film</th><td>*File Berpart Join Menggunakan <a href="http://ouo.io/jPrwvL" style="color: #2560aa; text-decoration: none;" target="_blank">HJSPLIT</a>*Download Menggunakan <a href="http://ouo.io/47fnd" style="color: #2560aa; text-decoration: none;" target="_blank">IDM</a> lebih cepat<br />
Fanspage FB : <a href="https://www.facebook.com/filmindonesiagratis" style="color: #2560aa; text-decoration: none;" target="_blank">Informasi Film Indonesia</a></td></tr>
</tbody></table>
</center>
<br /><a href="http://www.blogger.com/null" name="more" style="color: #2560aa; text-decoration: none;"></a>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div class=" fb_reset" id="fb-root" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-spacing: 0px; border: 0px; cursor: auto; direction: ltr; font-family: "lucida grande", tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 0px; overflow: visible; padding: 0px; text-shadow: none; visibility: visible;">
<div style="height: 0px; overflow: hidden; position: absolute; top: -10000px; width: 0px;">
<iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_http" name="fb_xdm_frame_http" scrolling="no" src="https://staticxx.facebook.com/connect/xd_arbiter/r/iPrOY23SGAp.js?version=42#channel=f2150c6b829629&origin=http%3A%2F%2Findonesia-movie21.blogspot.nl" style="border-style: none; border-width: initial;" tabindex="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe><iframe allowfullscreen="true" allowtransparency="true" aria-hidden="true" frameborder="0" id="fb_xdm_frame_https" name="fb_xdm_frame_https" scrolling="no" src="https://staticxx.facebook.com/connect/xd_arbiter/r/iPrOY23SGAp.js?version=42#channel=f2150c6b829629&origin=http%3A%2F%2Findonesia-movie21.blogspot.nl" style="border-style: none; border-width: initial;" tabindex="-1" title="Facebook Cross Domain Communication Frame"></iframe></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-91057290727169472082016-12-22T10:42:00.000-08:002016-12-22T10:42:12.656-08:00Download Film Sunshine Becomes You (2015) DVDRip<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
Download Film Sunshine Becomes You (2015) DVDRip – Selamat siang sobat ARICAKEP68, siang ini ARICAKEP68 Download Film Indonesia Terbaru 2016 mau berbagi film Indonesia terbaru yg baru saja release untuk sobat yang sudah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke website ini, ini dia film terbaru yang berjudul <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Sunshine Becomes You , </span>bagi sobat yang ingin download link sudah tersedia terimakasih sudah berkunjung.</div>
<h3 style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", helvetica; font-size: 24px; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 20px; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Film Sunshine Becomes You (2015)</span></h3>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
<a href="http://sukamovie.co/wp-content/uploads/2016/07/sunshine-header-640x275.jpg" rel="attachment wp-att-2734" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;"><img alt="Download Film Sunshine Becomes You (2015) DVDRip" class="aligncenter size-full wp-image-2734" height="275" sizes="(max-width: 640px) 100vw, 640px" src="https://sukamovie.co/wp-content/uploads/2016/07/sunshine-header-640x275.jpg" srcset="http://sukamovie.co/wp-content/uploads/2016/07/sunshine-header-640x275.jpg 640w, http://sukamovie.co/wp-content/uploads/2016/07/sunshine-header-640x275-768x330.jpg 768w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 0px auto 5px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="640" /></a>Sinopsis :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
Film Indonesia berjudul “Sunshine Becomes You” ini merupakan film yang bercerita tentang seorang pria bernama Alex Hirano ( Herjunot Ali ). Alex merupakan seorang pianis terkenal yang ada di masa generasinya. Alex mempunyai seorang adik lelaki bernama Ray Hirano ( Boy William ), seorang group dari B-Boy. Suatu ketika adiknya Ray mengajak Alex untuk pergi bertemu dengan seorang gadis yang Ray cintai, gadis tersebut bernama Mia Clark ( Nabilah JKT48 ).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
Mia merupakan seorang gadis ang berbakat dengan tari balet kontemporer, bagi Mia, menari adalah jiwa dan hidupnya. Saat akan bertemu dengan Alex dan Ray sesuatu hal buruk terjadi dengan Mia dan membuat Mia menjatuhkan Alex dari tangga hingga tangan kirinya patah. Hal ini membuat Mia merasa sangat bersalah dan mencoba menebus kesalahan dengan menawarkan dirinya menjadi tangan kiri Alex hingga tangannya sembuh.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
Alex yang pertamanya tidak begitu menghiraukan Mia namun lambat laun menjadi jatuh hati kepada Mia karena Mia yang selalu memiliki tawa cerah seperti matahari dan selalu mencoba menghibur Alex. Namun suatu ketika Mia memiliki masalah akan jantungnya dan dinasehati oleh dokter tidak boleh terlalu kecapean dan terlalu keras menari. Hal ini diketahui oleh Alex dan dengan ini juga Alex membuat sebuah musik dengan judul ‘Sunshine Becomes You’.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
info :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Title: Sunshine Becomes You</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Year: 2015</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Genre: Romance</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Quality: DVDRip</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Size: 641 MB (673.122.641 bytes)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Duration: 02:05:27</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Encoder: OZ@ThaiNesia</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Subtitle: English, Indonesia</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
Stars: Herjunot Ali, Nabilah JKT48, Boy William, Annabella Jusuf</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Trailer</span></div>
<div class="ktz-videowrapper" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; height: 0px; margin-bottom: 25px; padding-bottom: 421.875px; position: relative;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="281" src="https://www.youtube.com/embed/GnVJLiKcUrc?feature=oembed" style="bottom: 0px; box-sizing: border-box; height: 421.875px; left: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 750px;" width="500"></iframe></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Download Film Sunshine Becomes You (2015) DVDRip :</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
<a href="http://sukamovie.lompat.in/?go=aHR0cHM6Ly93d3cuaW5kb3NoYXJlcy5jb20vZDFacg==" rel="nofollow" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;" target="_blank">Indoshares </a>| <a href="http://sukamovie.lompat.in/?go=aHR0cDovL3VwdG9ib3guY29tLzRsc3lkcDBxZjR4bg==" rel="nofollow" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;" target="_blank">Uptobox </a>| <a href="http://sukamovie.lompat.in/?go=aHR0cDovL3VzZXJzY2xvdWQuY29tLzA2bnpsMWFpczF2Mw==" rel="nofollow" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;" target="_blank">Usercloud</a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
subtitle : <a href="http://sukamovie.lompat.in/?go=aHR0cHM6Ly9vcGVubG9hZC5jby9mLzdKSlR4LVZtamJnL1N1bnNoaW5lLkJlY29tZXMuWW91LjIwMTUuRFZEUmlwLmFzcw==" rel="nofollow" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;" target="_blank">indonesia</a></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-73609089687841396982016-12-22T10:38:00.002-08:002017-02-16T12:57:01.008-08:00Download Film 3 (Alif-Lam-Mim) 2015 TVRip Full Movie<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="entry-title clearfix" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYA4y3SGnb7wvc5RqxmJGx-ZW7H9LVRJ627j78rt4UlZqyZ4-x0I-GHVPsQ0Mazlqrs4oq7RAAqfp-Kurg0h48uHCacGQ4Z4s_CrPVPbujvkfixkSF9cifQvFLI6xUOlGKHgA6tLLu5B-q/s1600/we.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYA4y3SGnb7wvc5RqxmJGx-ZW7H9LVRJ627j78rt4UlZqyZ4-x0I-GHVPsQ0Mazlqrs4oq7RAAqfp-Kurg0h48uHCacGQ4Z4s_CrPVPbujvkfixkSF9cifQvFLI6xUOlGKHgA6tLLu5B-q/s400/we.jpg" width="400" /></a>Free Download Film 3 (Alif-Lam-Mim) 2015 TVRip Full Movie</div>
<div class="entry-title clearfix" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
Synopsis :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
Film ini bersetting di Jakarta pada masa depan pada tahun 2036 M. Pada saat itu Indonesia menjadi sebuah negara yang liberal, ketika agama tidak lagi menjadi nilai yang diutamakan, kecuali oleh golongan minoritas. Tidak sampai 20 tahun, 232 tempat ibadah ditransform jadi gudang. Hak asasi manusia menjadi segalanya.Pada saat itu pemikiran logis yang berdasar pada science akan lebih diterapkan daripada norma-norma agama.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
Alif, Lam dan Mim yang dibesarkan di padepokan Al-Ikhlas merupakan sahabat sejak kecil. Namun ketika mereka dewasa kini berada di tiga pihak yang terpisah. Alif yang lurus dan keras dalam bersikap memilih menjadi aparat negara. Ia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para pembunuh kedua orangtuanya. Lam yang sikapnya lebih tenang menjadi seorang jurnalis. Bertujuan untuk menyebarkan kebenaran dan menjadikan dirinya mata dari rakyat. Sementara Mim yang bijak memilih mengabdi menjadi pengajar dan menetap di padepokan. Ketiganya dipertemukan kembali setelah terjadi kekacauan pasca ledakan bom di sebuah cafe. Bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim beserta anak-anak padepokan. Alif harus menghadapi sahabatnya sendiri dan menghancurkan padepokan yang telah membesarkannya. Lam yang terjepit diantara kedua sahabat berusaha mencari titik temu demi menghindari kehancuran yang lebih parah. Mim memilih menghadapi para aparat dan rela mengorbankan jiwanya tanpa kompromi. Alif, Lam dan Mim dipaksa bertempur satu sama lainnya dalam mempertahankan dan memperjuangkan kebenarannya masing-masing.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Download Film 3 (Alif-Lam-Mim) 2015 TVRip Full Movie</span> – Sore ini adminsuka Download Film Indonesia Terbaru 2016 mau membagikan film indonesia yaitu Film 3 (TIGA) yang diproduksi oleh MVP Pictures (Multivision</div>
<h3 style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", helvetica; font-size: 24px; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 20px; text-align: center;">
Information</h3>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Plus) dan FAM Productions.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Judul Film : 3 (Alif Lam Mim)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Film Tayang: 1 Oktober 2015</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Genre Film: Drama, Action</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Produksi: FAM Pictures, MVP Pictures</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Produser: Arie Untung</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Sutradara: Anggy Umbara</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Penulis: Anggy Umbara, Bounty Umbara, Fajar Umbara</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Durasi Film: Menit</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Rating Film: [D 17+]</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Para Pemain: Cornelio Sunny, Abimana Aryastya, Agus Kuncoro, Prisia Nasution, Tika Bravani, Cecep A.rahman, Donny Alamsyah. Tanta Ginting, Verdi Solaiman.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
Trailer</div>
<div class="ktz-videowrapper" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; height: 0px; margin-bottom: 25px; padding-bottom: 421.875px; position: relative; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="281" src="https://www.youtube.com/embed/7v73m1onml4?feature=oembed" style="bottom: 0px; box-sizing: border-box; height: 421.875px; left: 0px; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 750px;" width="500"></iframe></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Download Film 3 (Alif-Lam-Mim) 2015 TVRip Full Movie :</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #374e64; font-family: "Open Sans", verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 10px; text-align: center;">
<a href="https://drive.google.com/file/d/0B4J_Aa4NHh6XMzA3RF9vOFVRd3M/view" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;" target="_blank">G-Drive</a> | <a href="http://sukamovie.lompat.in/?go=aHR0cDovL3VwZmlsZS5tb2JpLzEyNjIxNTc=" rel="nofollow" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;" target="_blank">Upfile</a> | <a href="http://sukamovie.lompat.in/?go=aHR0cHM6Ly9vbC5saW5rL2YvaXg5QjBUTm55U00vRFJBTUFLVU5FVF8zX0FsaWZfTGFtX01pbV8yMDE1X1RWUmlwLm1rdg==" rel="nofollow" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;" target="_blank">Openload</a> | <a href="http://sukamovie.lompat.in/?go=aHR0cDovL3VwdG9ib3guY29tL2dwcm9nd2RqemZkeA==" rel="nofollow" style="-webkit-font-smoothing: antialiased !important; background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #374e64; text-decoration: none; transition: all 0.5s ease-in-out;" target="_blank">Uptobox</a></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-60642409545548235472016-12-22T10:04:00.001-08:002016-12-22T10:04:11.643-08:00Syiah VS Wahabi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxvxw-tWn3iM2YtK2KT5OQmS7asU2kpxlCpg5UA8rC8mWxM5N5zf3vWDKxIb0YEec0Foh6GeNJ5WLCuHNp-Rhf36EE1Sj08w-p5dKFVrUK4XsdwGK4c4NaZlMVUt3eoLtoxavry4IX1KRt/s1600/Syiah+VS+Wahabi.png" imageanchor="1" style="color: #999999; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="390" original="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxvxw-tWn3iM2YtK2KT5OQmS7asU2kpxlCpg5UA8rC8mWxM5N5zf3vWDKxIb0YEec0Foh6GeNJ5WLCuHNp-Rhf36EE1Sj08w-p5dKFVrUK4XsdwGK4c4NaZlMVUt3eoLtoxavry4IX1KRt/s1600/Syiah+VS+Wahabi.png" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxvxw-tWn3iM2YtK2KT5OQmS7asU2kpxlCpg5UA8rC8mWxM5N5zf3vWDKxIb0YEec0Foh6GeNJ5WLCuHNp-Rhf36EE1Sj08w-p5dKFVrUK4XsdwGK4c4NaZlMVUt3eoLtoxavry4IX1KRt/s1600/Syiah+VS+Wahabi.png" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); height: auto; max-width: 95%; padding: 4px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="640" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Assalaamu 'Alaikum Wa Rohmatullaahi Wa Barokaatuh ...<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Bismillaah Wal Hamdulillaah ...<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Wash-sholaatu Was-salaamu 'Alaa Rasuulillaah ...<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Wa 'Alaa Aalihi Wa Shohbihi Wa Man Waalaah ...<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad rhm (wafat : 1.132 H) dalam kitab "Tatsbiitul Fu-aad" membahas tuntas tentang sikap Kaum Roofidhoh (-Jamaknya : Rowaafidh-) yang selalu melecehkan Shahabat Nabi SAW dengan "dalih" membela Ahli Bait Nabi SAW, dan Kaum Naashibah (-Jamaknya : Nawaashib-) yang sering melecehkan Ahli Bait Nabi SAW dengan "dalih" membela Shahabat Nabi SAW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dan dalam juz 2 halaman 227 kitab tersebut, Imam Al-Haddad rhm menyatakan tentang Roofidhoh dan Naashibah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"><span dir="RTL"></span>" بعرة مقسومة نصفين "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>"Kotoran Unta yang dibelah dua."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">"Roofidhoh" dan "Nawaashib" adalah musuh bebuyutan, sepanjang sejarah tidak pernah akur, bagaikan air dan minyak, tidak pernah bisa bersatu. Satu sama lainnya saling mengkafirkan, bahkan hingga kini kedua belah pihak saling bernafsu untuk memerangi dan membunuh pihak lainnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Lihat saja "Konflik Berdarah" di Iraq dan Syria saat ini, yang telah menjadi "Tragedi Kemanusiaan" yang sangat memilukan dan menyayat hati muslim mana pun yang menyintai "Wihdah Islaamiyyah".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Bagi Roofidhoh bahwa Nawaashib lebih berbahaya daripada Yahudi mau pun Nashrani. Dan bagi Nawaashib justru Roofidhoh lah yang lebih berbahaya daripada Yahudi dan Nashrani. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Baik Roofidhoh mau pun Nawaashib sama-sama anti Dialog dan Anti Toleransi Antar Madzhab Islam. Mereka selalu menolak bahkan merusak semua upaya pemersatuan umat Islam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">sepanjang zaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Mereka lebih suka perang sesama muslim daripada perang melawan Zionis dan Salibis Internasional. Mereka lebih suka membunuh sesama muslim daripada memerdekakan Palestina dan Masjid Al-Aqsha dari cengkeraman Israel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Innaa Lillaahi wa Innaa ilaihi Rooji'uun ...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">SYIAH dan ROOFIDHOH<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Memang tidak semua Syiah adalah Roofidhoh, namun tidak bisa diingkari bahwa kebanyakan Syi'ah bersikap Roofidhoh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Harus kita akui bahwa di kalangan Ulama Syiah tidak sedikit yang berupaya mencegah dan melarang penghinaan terhadap para Shahabat Nabi SAW untuk menjaga dan membangun Ukhuwwah Islamiyyah, namun upaya para Ulama Reformis Syiah tersebut tenggelam dalam fanatisme Awam Syiah yang cenderung bersikap Roofidhoh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Fanatisme Awam Syiah tersebut bukan tanpa sebab, justru lahir dan menguat akibat aneka kitab Syi'ah dan berbagai pernyataan Ulama mereka sendiri yang menghina Shahabat Nabi SAW sekaliber Sayyiduna Abu Bakar RA dan Sayyiduna Umar RA. Bahkan isteri Nabi SAW seperti Sayyidah Aisyah RA dan Sayyidah Hafshoh RA pun tak luput dari penghinaan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Salah satunya, lihat saja kitab "Al-Anwaar An-Nu'maaniyyah" karya Syeikh Ni'matullaah Al-Jazaa-iriy yang isinya dipenuhi dengan hinaan terhadap para Shahabat Nabi SAW. Bahkan dia mengkafirkan Nawaashib, dan menuduh semua Aswaja yang tidak mengutamakan Sayyiduna Ali RA di atas semua Shahabat sebagai Nawaashib yang Kafir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dalam kitab tersebut juz 2 halaman 307 disebutkan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;">إنهم كفار أنجاس بإجماع علماء الشيعة الإمامية ، وإنهم شر من اليهود والنصارى ، وإن من علامات الناصبي تقديم غير علي عليه في الإمامة ." </span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: #222222; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>"Sesungguhnya mereka (-Nawaashib-) adalah Kafir dan Najis dengan Ijma' Ulama Syiah Imamiyyah. Dan sesungguhnya mereka lebih jahat daripada Yahudi dan Nashrani. Dan sesungguhnya daripada tanda-tanda seorang Naashibah adalah mendahulukan selain Ali di atasnya dalam Imamah."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Di Indonesia, sejumlah Tokoh Syiah secara terang-terangan menghina para Shahabat dan Isteri Nabi SAW, seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">1. Jalaluddin Rahmat dalam buku "Shahabat dalam Timbangan Al-Qur'an, Sunnah dan Ilmu Pengetahuan" hal. 7, dan catatan kaki buku "Meraih Cinta ilahi" hal. 404 - 405 dan 493, serta buku "Manusia Pilihan yang disucikan" hal. 164 - 166.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">2. Emilia Renita AZ dalam buku "40 Masalah Syiah" hal.83.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">3. Haidar Barong dalam buku "Umar dalam Perbincangan" di hampir semua bab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Selain itu, masih ada lagi IJABI (Ikatan Jama'ah Ahlul Bait Indonesia) yang dinakhodai oleh Jalaluddin Rahmat cs yang sering melecehkan Shahabat Nabi SAW dalam aneka seminar dan pertemuan. Bahkan sering melecehkan Islam dengan membela aneka Aliran Sesat seperti Ahmadiyah, sehingga patut disebut sebagai "Syiah Liberal".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Syiah Roofidhoh memang secara demonstratif dan konfrontatif serta provokatif menunjukkan kebenciannya kepada Shahabat Nabi SAW, khususnya Sayyiduna Abu Bakar RA dan Sayyiduna Umar RA, beserta kedua putri mereka yaitu Sayyidah Aisyah RA dan Sayyidah Hafshoh RA,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Saking bencinya kepada Sayyiduna Abu Bakar RA dan Sayyiduna Umar RA, kalangan Roofidhoh membuat "Doa Dua Berhala" yang isinya melaknat habis kedua Shahabat Mulia Nabi SAW tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Bahkan mereka haramkan siapa pun dari kalangan mereka diberi nama Abu Bakar atau Umar, atau nama putri keduanya yaitu Aisyah atau Hafshoh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Karenanya, Aswaja sepakat sejak dulu hingga kini, bahwasanya "Syiah Roofidhoh" adalah firqoh yang sesat menyesatkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Apalagi "Syiah Ghulat" yang menabikan atau menuhankan Sayyiduna Ali RA, dan menganggap para Imam mereka sebagai Utusan atau Titisan Tuhan, serta memvonis Al-Qur'an kurang dan tidak asli lagi, maka Aswaja sepakat bahwa Syiah Ghulat adalah Kafir dan Murtad, bukan lagi termasuk Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Ada pun "Syiah Moderat" yang berjiwa Reformis, mereka bukan Ghulat dan bukan Roofidhoh. Mereka adalah saudara muslim yang harus dihormati bukan dicaci, dirangkul bukan dipukul, diajak dialog bukan ditonjok, dilawan dengan dalil bukan dengan bedil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">RIWAYAT HADITS SYIAH<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Jadi, jangan ada sikap gebrah uyah dengan "penggeneralisiran" semua Syiah pasti Ghulat dan pasti Roofidhoh, sehingga semuanya pasti Kafir dan Murtad atau Sesat. Sikap seperti itu sangat gegabah dan amat tidak ilmiah, serta bukan sikap Aswaja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Selain itu, dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim serta Kitab Hadits Aswaja lainnya terdapat "Perawi Syiah", tapi bukan dari kalangan Ghulat yang Kafir, sehingga jika "mereka" dikafirkan juga, maka berarti ada "Perawi Kafir" dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim serta Kitab Hadits Aswaja lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Itu sangat berbahaya, karena bisa menjadi "Bumerang" yang menyerang balik dan menghancurkan Aswaja . Itu tidak dilakukan kecuali oleh mereka yang bodoh tentang Ilmu "Jarh wat Ta'diil" atau oleh "penyusup" yang pura-pura jadi Aswaja, padahal tujuannya merusak Aswaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Justru adanya riwayat Syiah dalam Kitab Hadits Aswaja, menunjukkan bahwa Aswaja dalam periwayatan Hadits memiliki Metode yang netral, adil, jujur dan amanat, serta jauh dari sikap Fanatisme Madzhab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Silakan buka pernyataan Imam Adz-Dzahabi rhm tentang "Riwayat Syi'ah" dalam kitab "Mizaanul I'tidaal" juz 1 hal.29 No.2 pada ulasan "Perawi Syiah" bernama "Abaan bin Taghlib" , dan juz 1 hal.53 No.86 pada ulasan "Perawi Syiah" yang bermama "Ibrahim bin Al-Hakam".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Semua pernyataan Imam Adz-Dzahabi rhm tentang "Riwayat Syiah" dinukilkan juga oleh Imam Ibnu Hajar Al-'Asqolaani rhm dalam kitab "Lisaanul Miizaan" juz 1 hal.103 -104. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Atau cari dan baca saja langsung dalam kitab-kitab Dirooyaat Hadits, nama-nama seperti : Ibrahim bin Yazid, Salim bin Abil Ja'di, Al-Hakam bin 'Utaibah, Salamah bin Kuhail, Zubaid bin Al-Harits, Sulaiman bin Mihran, Ismail bin Zakaria, Khalid bin Makhlad, Sulaiman bin Thorkhon dan Sulaiman bin Qorom. Mereka semua adalah Syiah, tapi ditsiqohkan dan diterima riwayatnya oleh Ahli Hadits Aswaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Inilah bukti bahwa Aswaja adalah Madzhab Islam yang Muhaayid (Netral) dan I'tidaal (Adil), serta Tawassuth (Pertengahan) dan Tawaazun (Seimbang), juga Tasaamuh (Toleran).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">WAHABI dan NAASHIBAH<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Memang tidak semua Wahabi adalah Naashibah, namun tidak bisa diingkari bahwa kebanyakan Wahabi bersikap Naashibah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Memang di kalangan Ulama Wahabi tidak sedikit yang berupaya mencegah dan melarang penghinaan terhadap para Ahli Bait Nabi SAW dalam bentuk apa pun, untuk menjaga dan membangun Ukhuwwah Islamiyyah, namun upaya para Ulama Reformis Wahabi tersebut juga tenggelam dalam fanatisme Awam Wahabi yang cenderung bersikap Naashibah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Fanatisme Awam Wahabi tersebut bukan tanpa sebab, justru lahir dan menguat akibat aneka kitab Wahabi dan berbagai pernyataan Ulama panutan mereka sendiri yang menghina Ahli Bait Nabi SAW sekaliber Sayyiduna Ali RA dan isterinya Sayyidah Fathimah RA serta kedua putranya Sayyiduna Al-Hasan RA dan Sayyiduna Al-Husein RA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Salah satunya, lihat saja kitab "Minhaajus Sunnah" karya Syeikh Ibnu Taimiyyah sang panutan dan rujukan kalangan Wahabi, yang isinya dipenuhi dengan penghinaan terhadap Ahli Bait Nabi SAW. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dalam kitab tersebut, Ibnu Taimiyyah menyatakan bahwa imannya Sayyidah Khadijah RA tidak manfaat buat umat Islam. Dan bahwa Sayyidah Fathimah RA tercela seperti orang munafiq. Serta Sayyidina Ali RA seorang yang sial dan selalu gagal, serta berperang hanya untuk dunia dan jabatan bukan untuk agama, dan juga perannya untuk Islam tidak seberapa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Ada pun Sayyiduna Al-Hasan RA dan Sayyiduna Al-Husein RA tidak zuhud dan tidak berilmu, serta tidak ada keistimewaannya. Lalu soal pembunuhan Sayyiduna Al-Husein RA hanya masalah kecil, lagi pula dia salah karena melawan Khalifah Yazid yang benar. Dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Oleh sebab itu, Imam Ibnu Hajar Al-'Asqolaani rhm dalam kitab "Ad-Durorul Kaaminah" juz 1 hal.181 - 182 saat mengulas tentang Ibnu Taimiyyah menyatakan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"><span dir="RTL"></span>"ومنهم من ينسبه إلى النفاق لقوله في علي ما تقدم ."</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: #222222; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>"Dan di antara mereka (-para Ulama-) ada yang menisbahkannya (-Ibnu Taimiyyah-) kepada Nifaq, karena ucapannya tentang Ali sebagaimana telah disebutkan."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dan dalam kitab "Lisaanul Miizaan", Sang Begawan Hadits ini menyimpulkan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"><span dir="RTL"></span>"كم من مبالغة لتوهين كلام الرافضي أدته أحيانا إلى تنقيص علي ."</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: #222222; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>"Berapa banyak sikap berlebihan (Ibnu Taimiyyah) dalam merendahkan perkataan Roofidhoh terkadang mengantarkannya kepada pelecehan Ali."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Sikap berlebihan Ibnu Taimiyyah pada akhirnya mengantarkannya ke penjara pada tahun 726 H hingga wafat di tahun 728 H. Sultan Muhammad bin Qolaawuun memenjarakannya di salah satu menara Benteng Damascus di Syria berdasarkan Fatwa Qodhi Empat Madzhab Aswaja, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">1. Mufti Hanafi Qodhi Muhammad bin Hariri Al-Anshori rhm.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">2. Mufti Maliki Qodhi Muhammad bin Abi Bakar rhm.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">3. Mufti Syafi'i Qodhi Muhammad bin Ibrahim rhm.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">4. Mufti Hanbali Qodhi Ahmad bin Umar Al-Maqdisi rhm.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Bahkan Syeikhul Islam Imam Taqiyuddin As-Subki rhm dalam kitab "Fataawaa As-Subki" juz 2 halaman 210 menegaskan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"><span dir="RTL"></span>"وحبس بإحماع العلماء وولاة الأمور".</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: #222222; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>"Dia (Ibnu Taimiyyah) dipenjara dengan Ijma' Ulama dan Umara."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Namun, akhirnya Syeikh Ibnu Taimiyyah rhm bertaubat di akhir umurnya dari sikap berlebihan, khususnya sikap "Takfiir", sebagaimana diceritakan oleh Imam Adz-Dzahabi rhm dalam kitab "Siyar A'laamin Nubalaa" juz 11 Nomor 2.898 pada pembahasan tentang Imam Abul Hasan Al-Asy'ari rhm.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Namun, sayangnya Wahabi saat ini banyak yang tetap berpegang kepada sikap berlebihan Ibnu Taimiyah yang justru sebenarnya sudah diinsyafinya. Bahkan banyak kalangan Wahabi saat ini yang bersikap "Khawaarij" yang cenderung "Takfiirii" yaitu suka mengkafirkan semua umat Islam yang tidak sependapat dengan mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Di Indonesia, sejumlah Tokoh Wahabi secara terang-terangan menyatakan bahwa Madzhab Asy'ari adalah bukan Aswaja, bahkan Firqoh sesat menyesatkan, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">1. Yazid Abdul Qadir Jawaz dalam buku "Mulia dengan Manhaj Salaf" bab 13 hal. 519 - 521.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">2. Abdul Hakim bin Amir Abdat dalam buku "Risalah Bid'ah" bab 19 hal. 295 dan buku "Lau Kaana Khairan lasabaquunaa ilaihi" bab 6 hal. 69.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">3. Hartono Ahmad Jaiz dalam buku "Bila Kyai Dipertuhankan" hal.165 - 166.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Selain mereka, masih ada Mahrus Ali yang mengaku sebagai Mantan Kyai NU melalui lebih dari sepuluh buku karangannya secara eksplisit menyesatkan aneka amaliyah NU yang bermadzhab Asy'ari Syafi'i.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Karenanya, Aswaja pun sepakat sejak dulu hingga kini, bahwasanya Khawaarij mau pun Naashibah adalah firqoh yang sesat menyesatkan. Jadi, Wahabi yang berpaham Khawaarij dan bersikap Nawaashib juga merupakan firqoh yang sesat menyesatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Ada pun "Wahabi Moderat" yang berjiwa Reformis, mereka bukan Khawaarij Takfiirii dan bukan juga Nawaashib. Mereka adalah saudara muslim yang wajib dihormati bukan dicaci, dirangkul bukan dipukul, diajak dialog bukan ditonjok, dilawan dengan dalil bukan dengan bedil. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Apalagi mereka masih berpegang kepada sumber hadits yang sama dengan Aswaja, seperti Muwaththo' Malik dan Musnad Ahmad serta Kutubus Sittah, yaitu : Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Jami' At-Tirmidzi, Sunan An-Nasaa-i, Sunan Abi Daud dan Sunan Ibni Maajah, dan kitab-kitab Hadits Aswaja lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">RIWAYAT NAWAASHIB<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Jadi, jangan ada sikap gebrah uyah dengan "penggeneralisiran" semua Wahabi pasti Khawaarij Takfiirii atau pasti Nawaashib, sehingga semuanya pasti sesat menyesatkan, apalagi sampai mengkafirkan mereka. Sikap seperti itu sangat gegabah dan amat tidak ilmiah, serta bukan sikap Aswaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Selain itu, dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim serta Kitab Hadits Aswaja lainnya terdapat "Perawi Khawaarij" dan "Perawi Nawaashib", sehingga jika "mereka" dikafirkan, maka berarti ada "Perawi Kafir" dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim serta Kitab Hadits Aswaja lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Itu juga sangat berbahaya, karena juga bisa menjadi "Bumerang" yang menyerang balik dan menghancurkan Aswaja . Itu tidak dilakukan kecuali oleh mereka yang bodoh tentang Ilmu "Jarh wat Ta'diil" atau oleh "penyusup" yang pura-pura jadi Aswaja, padahal tujuannya merusak Aswaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Justru adanya riwayat Khawaarij dan Nawaashib dalam Kitab Hadits Aswaja, menunjukkan bahwa Aswaja dalam periwayatan Hadits memiliki Metode yang netral, adil, jujur dan amanat, serta jauh jauh dari sikap Fanatisme Madzhab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Silakan baca kitab "Al-'Itab Al-Jamiil 'alaa Ahlil Jarhi wat Ta'diil" karya As-Sayyid Muhammad bin Aqil bin Yahya dengan tahqiq Sayyid Hasan bin Ali As-Saqqoof seorang Ahli Hadits dari Yordania dan ada juga dengan tahqiq DR.Alwi bin Hamid Syihab seorang Dosen Hadits di Universitas Hadromaut - Yaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Atau cari dan baca saja langsung dalam kitab- kitab Dirooyaat Hadits, nama-nama seperti : Umar bin Sa'ad, Zuhair bin Mu'awiyah, Ibrahim bin Ya'qub, Ishaq bin Suwaid, Tsaur bin Yazid, Hariiz bin Utsman, Hushoin bin Numair, Khalid bin Abdullah, Ziyad bin Jubair dan Ziyad bin 'Alaaqoh. Mereka semua adalah Nawaashib para pembenci Ahli Bait Nabi SAW, tapi ditsiqohkan dan diterima riwayatnya oleh Ahli Hadits Aswaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Selain itu, masih ada "Perawi Khawaarij" dari berbagai sektenya seperti Ibaadhiyyah, Azaariqoh, Haruuriyyah dan Ash-Shufriyyah, antara lain : Jaabir bin Zaid, Juray bin Kulaib, Syabats bin Rib'i dan 'Imraan bin Hiththoon. Dan ada juga "Perawi Murji-ah" yaitu Khalid bin Salamah dan "Perawi Qadariyyah" yaitu Tsaur bin Zaid. Mereka semua adalah Non Aswaja, tapi ditsiqohkan dan diterima riwayatnya oleh Ahli Hadits Aswaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Inilah bukti bahwa Aswaja adalah Madzhab Islam yang Muhaayid (Netral) dan I'tidaal (Adill), serta Tawassuth (Pertengahan) dan Tawaazun (Seimbang), juga Tasaamuh (Toleran).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">SYAIR IMAM SYAFI'I<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Imam Syafi'i RA dalam "Diiwaan" nya pada halaman 20, menyusun beberapa Bait Syair untuk menyindir Roofidhoh yang selalu menuduh para pecinta Sayyiduna Abu Bakar RA sebagai Nawaashib, dan sekaligus juga menyindir Nawaashib yang selalu menuduh para pecinta Ahli Bait Nabi SAW sebagai Syiah Roofidhoh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Berikut syairnya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0cm 120.7pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;">إذا نحن فضلنا عليا فإننا</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: #222222; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0cm 120.7pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"><span dir="RTL"></span> روافض بالتفضيل عند ذي الجهل<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0cm 120.7pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;">وفضل أبي بكر إذا ما ذكرته<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0cm 120.7pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"> رميت بنصب عند ذكري للفضل<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0cm 120.7pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;">فلا زلت ذا رفض ونصب كلاهما<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0cm 120.7pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"> بحبيهما حتى أوسّد بالرمل<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Jika kami memuliakan Ali maka sesungguhnya kami ..</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #222222; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Menurut orang bodoh adalah Rowaafidh lantaran memuliakannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dan jika aku menyebut keutamaan Abu Bakar ...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Maka aku dituduh Naashibah lantaran memuliakannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Maka aku akan tetap selalu menjadi Roofidhoh dan Naashibah sekaligus ...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dengan menyintai keduanya hingga aku berbantalkan pasir (mati).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">ASWAJA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang disingkat "Aswaja" adalah bukan Syiah dan bukan juga Wahabi, serta bukan Roofidhoh dan bukan juga Nawaashib.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Imam Ibnu Hajar Al-Haitami rhm (w : 973 H) dalam kitab "Az-Zawaajir 'an Iqtiroofil Kabaa-ir" halaman 82 mendefinisikan Aswaja sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"><span dir="RTL"></span>"المراد بالسنة ما عليه إماما أهل السنة والجماعة الشيخ أبو الحسن الأشعري و أبو منصور الماتريدي ."</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: #222222; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>"Yang dimaksud dengan Ahlus Sunnah adalah yang dianut oleh dua Imam Ahlus Sunnah wal Jamaa'ah yaitu Syeikh Abul Hasan Al-Asy'ari san Abu Manshur Al-Maaturiidii."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dan Imam Al-Murtadho Az-Zabiidii rhm (wafat : 1.205 H) dalam kitab "Ittihaafus Saadah Al-Muttaqiin" juz 2 hal. 6 menyatakan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="background: white; color: #333333; direction: rtl; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="color: #222222; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 16pt;"><span dir="RTL"></span>"إذا أطلق أهل السنة والجماعة فالمراد بهم الأشاعرة والماتريدية ."</span><span dir="LTR" lang="IN" style="color: #222222; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>"Jika disebut Ahlus Sunnah wal Jama'ah secara mutlaq, maka yang dimaksud adalah Kaum Asy'ari dan Kaum Maaturiidii."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Hampir semua Ulama dan Fuqoha Madzhab Fiqih Hanafi mengikuti Madzhab Aqidah Maaturiidi, karena Imam Abu Manshur Al-Maaturiidii rhm menghimpun ajaran Aqidah Imam Abu Hanifah rhm dalam Madzhab Aqidah Maaturiidiyyah yang dibangunnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dan hampir semua Ulama dan Fuqoha Madzhab Fiqih Maliki dan Syafi'i, serta sebagian Ulama dan Fuqoha Madzhab Fiqih Hanbali mengikuti Madzhab Aqidah Asy'ari, karena Imam Abul Hasan Al-Asy'ari rhm menghimpun ajaran Aqidah Imam Malik, Syafi'i dan Ahmad, rohimahumullaah, dalam Madzhab Aqidah Asy'ariyyah yang dibangunnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Sebagian Ulama Hanbali mengklaim sebagai pengikut Madzhab Aqidah Ahli Hadits dan Atsar yang "dinisbahkan" kepada Imam Ahmad rhm. Mereka mengklaim sebagai Aswaja yang paling asli dan sejati. Kini, pengikut aliran ini banyak mendapat "label" sesuai aneka sebab kaitannya, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">1. Atsari : Karena mengklaim sebagai pengikut Ahli Atsar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">2. Salafi : Karena mengklaim sebagai Madzhab paling Salaf.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">3. Wahabi : Karena menjadikan Pemikiran Tauhid Syeikh Muhammad b Abdul Wahhab sebagai rujukan utama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">4. Khawaarij : Karena sering menyalahkan semua umat Islam yang tidak sejalan dengan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">5. Takfiirii : Karena sering mengkafirkan semua umat Islam yang tidak sependapat dengan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">6. Nawaashib : Karena sering merendahkan Ahli Bait Nabi SAW dengan "dalih" bela Shahabat Nabi SAW, bahkan paling suka berteriak mengkafirkan dan memusyrikkan Ibu dan Ayah Nabi SAW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">7. Musyabbih : Karena dalam mentafsirkan Sifat Allah SWT menyerupakan-Nya dengan Makhluq.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">8. Mujassim : Karena dalam mentafsirkan Sifat Allah SWT menjasmanikan Dzat Allah SWT dalam bentuk jasad Makhluq.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">KESIMPULAN <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Syiah dan Wahabi bukan "Agama", tapi "Firqoh", sehingga tidak tepat istilah "Agama Syiah" dan "Agama Wahabi", bahkan istilah tersebut terlalu "Lebay".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">"Syiah Roofidhoh" dan "Wahabi Nawaashib" adalah Firqoh sesat menyesatkam yang sangat berbahaya, sehingga wajib diwaspadai oleh segenap Aswaja, dan harus dibendung penyebarannya, serta mesti dilawan penistaannya terhadap Ahlul Bait mau pun Shahabat Nabi SAW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Sedang "Syiah Moderat" dan "Wahabi Moderat" yang berjiwa Reformis, mereka adalah saudara muslim yang wajib dihormati bukan dicaci, dirangkul bukan dipukul, diajak dialog bukan ditonjok, dilawan dengan dalil bukan dengan bedil. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Ada pun Aswaja adalah Madzhab Pecinta Ahlul Bait dan Shahabat Nabi SAW serta Para Salaf yang Sholihin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Dan Aswaja adalah Madzhab yang selalu terbuka untuk Peradaban Dialog yang berbasis Ilmu dan Akhlaq, dalam membangun Toleransi Antar Umat Islam dari berbagai Madzhab mau pun Firqoh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Aswaja adalah Madzhab Islam yang Muhaayid (Netral) dan I'tidaal (Adil), serta Tawassuth (Pertengahan) dan Tawaazun (Seimbang), juga Tasaamuh (Toleran).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Alhamdulillaah, Aswaja adalah "Firqoh Naajiyah" yang berjalan di atas jalan Rasulullah SAW dan Ahlil Baitnya serta Para Shahabatnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" />
<div class="MsoNormal" style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="color: #222222; font-size: 12pt;">Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin ...</span></b></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-31966613264423559532016-12-22T09:58:00.002-08:002016-12-22T09:58:41.858-08:00Sebelas Planet<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOmBLlU_Wsm1n7ps9R7Mq_KWlHdWhVYVjZpetkWtU-lNYaoBBJUmSsnsRVH7OZEDDgwm4e1wOQ_ZQCZHQaKODq3LTkfNI6nrZahS72hIamP6WzOMUMZe860Q8WIufuKIoiEMfGdAP-gmY/s1600/planet2.jpg" imageanchor="1" style="color: #999999; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="358" original="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOmBLlU_Wsm1n7ps9R7Mq_KWlHdWhVYVjZpetkWtU-lNYaoBBJUmSsnsRVH7OZEDDgwm4e1wOQ_ZQCZHQaKODq3LTkfNI6nrZahS72hIamP6WzOMUMZe860Q8WIufuKIoiEMfGdAP-gmY/s640/planet2.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOmBLlU_Wsm1n7ps9R7Mq_KWlHdWhVYVjZpetkWtU-lNYaoBBJUmSsnsRVH7OZEDDgwm4e1wOQ_ZQCZHQaKODq3LTkfNI6nrZahS72hIamP6WzOMUMZe860Q8WIufuKIoiEMfGdAP-gmY/s640/planet2.jpg" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); height: auto; max-width: 95%; padding: 4px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bismillaah wal Hamdulillaah ...</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sebagaimana telah dibahas dalam artikel sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan SEBELAS KAUKAB dalam mimpi Nabi Yusuf AS adalah SEBELAS PLANET.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Pertanyaannya, benarkah jumlah PLANET ada 11 (sebelas) ?</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
DEFINISI PLANET</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Konferensi IAU (Internasional Astronomical Union) di Praha - Cheko pada tanggal 24 Agustus 2006 memutuskan bahwa Benda Langit dalam Sistem Tata Surya yang memantulkan cahaya ada tiga kelompok :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
1. Planet</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Definisinya ialah Benda Langit yang berbentuk bulat dan mengitari Matahari serta merupakan satu-satunya objek yang paling dominan di orbitnya. Kelompok ini mencakup 8 (delapan) Benda Langit, yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
2. Planet Kerdil (Dwarf Planet)</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Definisinya ialah Benda Langit yang berbentuk hampir bulat dan mengitari Matahari tapi tidak dominan di orbitnya dan bukan Satelit. Kelompok ini mencakup 3 (tiga) Benda Langit, yaitu : Pluto, Ceres dan Xena.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
3. Benda Kecil Tata Surya (Small Solar System Body)</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Definisinya ialah Benda langit yang bukan Planet dan bukan pula Planet Kerdil. Kelompok ini banyak sekali, antara lain : Satelit (spt Bulan dan Cheron), Asteroid, Meteor, TNO (Trans Neptunian Objects = Objek Lintas Neputunus), NEO (Near Earth Objects = Objek Dekat Bumi), dan lain sebagainya.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
PENEMUAN PLANET</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sejak berabad-abad yang lalu, umat manusia sudah mengenal 5 (lima) Planet selain Bumi, yaitu : Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Kelima planet tersebut mudah terlihat dengan mata telanjang dari permukaan Bumi pada saat cuaca cerah.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Uranus baru ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1781 oleh William Herschel dengan bantuan Teleskop. Dan Ceres ditemukan pada tahun 1801. Lalu Neptunus baru ditemukan pada tahun 1846. Sedang Pluto baru ditemukan pada tahun 1930. Belakangan baru ditemukan Xena.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dengan demikian, sebelum Konferensi IAU tahun 2006 bahwa Benda Langit yang sudah ditemukan dan diakui sebagai Planet ada 11 (sebelas), yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Ceres, Pluto dan Xena.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Akhirnya, melalui Konferensi IAU tahun 2006 diputuskan pembagian Planet menjadi dua klasifikasi, yaitu :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Pertama, Planet Besar yang dominan di orbitnya, yang mencakup 8 (delapan) Benda Langit, yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kedua, Planet Kecil / Kerdil yang tidak dominan di orbitnya, yang mencakup 3 (tiga) Benda Langit, yaitu : Ceres, Pluto dan Xena.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
KESIMPULAN</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dengan uraian di atas menjadi jelas bahwasanya KESEBELAS Benda Langit tersebut, pada mulanya semuanya disebut PLANET. Lalu yang delapan hingga kini tetap disebut sebagai PLANET, sedang yang tiga dinamakan PLANET KERDIL.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
Jadi, apa pun namanya dan bagaimana pun KLASIFIKASI PLANET nya, tetap saja tidak merubah jumlah total PLANET dalam System Tata Surya adalah SEBELAS, yaitu :</div>
<div class="MsoNormal">
1. Merkurius 2. Venus</div>
<div class="MsoNormal">
3. Bumi 4. Mars</div>
<div class="MsoNormal">
5. Jupiter 6. Saturnus</div>
<div class="MsoNormal">
7. Uranus 8. Neptunus</div>
<div class="MsoNormal">
9. Ceres 10. Pluto</div>
<div class="MsoNormal">
11. Xena.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan demikian, sama percis dengan INFO QUR'ANI.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Subhaanallaahi wal Hamdulillaahi wa Laa ilaaha illallaahu Wallaahu Akbar ...</div>
<div>
<br /></div>
</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-8471124931988194372016-12-22T09:54:00.003-08:002016-12-22T09:54:49.734-08:00Sebelas Kaukab<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5GkLrzoRjXMiDmwlk1ZjIhkLocYr9ZbNcdranTSpr5GpBoMAFMdzQ4LQgVEWwGTaYPl7lykoDxCfhZiQLUTnSKbdDcmghfo-b7pqskKGFB_dAyYTI3-OFA6kDsR0p2xUq0M03B3e49o13/s1600/Planet.jpg" imageanchor="1" style="color: #999999; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="364" original="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5GkLrzoRjXMiDmwlk1ZjIhkLocYr9ZbNcdranTSpr5GpBoMAFMdzQ4LQgVEWwGTaYPl7lykoDxCfhZiQLUTnSKbdDcmghfo-b7pqskKGFB_dAyYTI3-OFA6kDsR0p2xUq0M03B3e49o13/s640/Planet.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5GkLrzoRjXMiDmwlk1ZjIhkLocYr9ZbNcdranTSpr5GpBoMAFMdzQ4LQgVEWwGTaYPl7lykoDxCfhZiQLUTnSKbdDcmghfo-b7pqskKGFB_dAyYTI3-OFA6kDsR0p2xUq0M03B3e49o13/s640/Planet.jpg" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); height: auto; max-width: 95%; padding: 4px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="640" /></a></div>
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Bismillaah wal Hamdulillaah ...</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Dalam QS.12.Yusuf ayat 4 , Allah SWT menceritakan tentang mimpi Nabi Yusuf AS yang melihat Sebelas KAUKAB dan MATAHARI serta BULAN :</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat SEBELAS KAUKAB dan Matahari serta Bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">KAUKAB dan NAJM</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Sepanjang sejarah masyarakat Arab, kata KAUKAB selalu diidentikkan dengan kata NAJM yang artinya BINTANG.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Namun, dalam QS.24.An-Nuur : 35, tatkala Allah SWT memberikan perumpamaan Cahaya-Nya, diceritakan tentang REFLEKSI CAHAYA dalam Kaca yang pantulannya bagaikan KAUKAB yang berkilau. Ini menjadi isyarat bahwa cahaya KAUKAB adalah hanya merupakan PANTULAN.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Inilah yang membedakan KAUKAB dan NAJM sebagai Benda Langit. Dimana KAUKAB adalah Benda Langit yang hanya memantulkan cahaya Matahari, bukan memiliki cahaya dari dalam dirinya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Nah, Benda Langit yang memantulkan cahaya ada yang dominan di orbitnya, itulah yang disebut PLANET seperti Bumi. Namun ada juga yang tidak dominan di orbitnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Benda Langit yang memantulkan cahaya dan tidak dominan di orbitnya terbagi dua : Pertama, yang terkait dan ikut menyertai Planet, inilah yang disebut SATELIT seperti Bulan yang jadi Satelit bagi Bumi. Dan Kedua adalah selain Planet dan Satelit.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Sedang NAJM adalah Benda Langit yang menghasilkan cahaya dari dirinya sendiri, bukan pantulan, ini yang dikenal sebagai BINTANG.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Salah satu Bintang di Jagat Raya yang sangat terkenal dan akrab dengan kehidupan manusia di Bumi adalah BINTANG KUNING yang populer dengan nama MATAHARI.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">TAFSIR KAUKAB</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Dalam banyak kitab Tafsir mau pun Terjemah Al-Qur'an, kata KAUKAB sering diartikan BINTANG. Tentu tidak salah, karena sudah sesuai dengan makna bahasa sebagaimana digunakan masyarakat Arab sejak lama.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Namun, memperhatikan cerita mimpi Nabi Yusuf AS tentang SEBELAS KAUKAB dan MATAHARI serta BULAN, mengisyaratkan bahwa KAUKAB yang dimaksud adalah BENDA LANGIT yang bukan dari jenis BINTANG seperti MATAHARI dan bukan pula dari jenis SATELIT seperti BULAN.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Dengan demikian isyarat ilmiah tersebut menunjukkan bahwasanya yang dimaksud Kaukab dalam ayat tersebut adalah PLANET yang hanya memantulkan cahaya Matahari, tidak memiliki cahaya dari dalam dirinya, dan ia dominan di orbitnya, sehingga tidak menjadi satelit bagi Benda Langit yang lainnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Karenanya, para Ahli Mu'jizat Ilmiah Al-Qur'an di era Sains saat ini menafsirkan mimpi Nabi Yusuf AS bahwa beliau melihat SEBELAS PLANET dan MATAHARI serta BULAN.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Subhaanallaah ...</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Pertanyaannya : Benarkah jumlah PLANET ada 11 (sebelas) ?</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Insya Allah, akan dipaparkan dalam artikel selanjutnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">Wallaahul Musta'aan</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-39671370883282555032016-12-22T09:52:00.002-08:002016-12-22T09:52:31.110-08:00Islamisasi Tatar Sunda: Perspektif Sejarah dan Kebudayaan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFuG_lGlRGpRAK49qjGDG2Negbt7nLUd11ZvIrE6SdErNzX9BHoUGtfek6x0cp7MTwpBNWKTNya568jHLes1Ezwuf8zHmIMhVxdO64N_8RmoHpmYuBSSMV97sA9su_5d6WNaD7GJ6Ejuw9/s1600/Tatar+sunda.jpg" imageanchor="1" style="color: #999999; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="412" original="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFuG_lGlRGpRAK49qjGDG2Negbt7nLUd11ZvIrE6SdErNzX9BHoUGtfek6x0cp7MTwpBNWKTNya568jHLes1Ezwuf8zHmIMhVxdO64N_8RmoHpmYuBSSMV97sA9su_5d6WNaD7GJ6Ejuw9/s640/Tatar+sunda.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFuG_lGlRGpRAK49qjGDG2Negbt7nLUd11ZvIrE6SdErNzX9BHoUGtfek6x0cp7MTwpBNWKTNya568jHLes1Ezwuf8zHmIMhVxdO64N_8RmoHpmYuBSSMV97sA9su_5d6WNaD7GJ6Ejuw9/s640/Tatar+sunda.jpg" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); height: auto; max-width: 95%; padding: 4px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<b><span style="font-size: medium;">Islamisasi Tatar Sunda: Perspektif Sejarah dan Kebudayaan</span></b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
Oleh: Tiar Anwar Bachtiar, Ketua Umum PP Pemuda Persis / Doktor Sejarah FIB UI</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Tatar Sunda adalah wilayah tempat bermukimnya suku Sunda. Tatar Sunda umumnya disamakan dengan daerah Jawa Barat. Sebelum daerah Jawa bagian barat terpecah menjadi provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Barat seluruh wilayah ini dianggap sebagai bagian dari etnik Sunda. Oleh sebab itu, ketika membicarakan sejarah Sunda, selalu saja Cirebon, Banten, dan Jakarta menjadi wilayah yang dianggap menjadi bagian dari Sunda. Akan tetapi, kini Jakarta diklaim sebagai tempat bermukim etnik khusus bernama “Betawi”, dan orang-orang Banten menganggap mereka bukan Sunda, melainkan “Banten”. Sebentar lagi, Cirebon ingin berpisah dari Jawa Barat karena mereka merasa bukan “Sunda”. Mereka adalah etnik tersendiri.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sesungguhnya, kalau yang dilihat adalah perbedaan-perbedaan, tentu akan semakin banyak wilayah yang ingin membentuk provinsi sendiri karena alasan etnisitas seperti kasus Banten dan Cirebon. Akan tetapi, itu tidak berarti bahwa sungguh-sungguh Banten, Cirebon, dan Betawi benar-benar bukan bagian dari “Tatar Sunda”, karena pada kenyataannya, pada wilayah-wilayah itulah populasi masyarakat Sunda tersebar. Oleh sebab itu, bila berbicara “Tatar Sunda” dalam sejarah, tentu wilayah-wilayah itu tetap merupakan bagian di dalamnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sama seperti etnis Jawa yang umumnya berdiam di wilayah Jawa bagian tengah dan timur, etnis Sunda pun mengalami proses sejarah yang panjang yang umumnya tidak terlampau berbeda dengan yang dialami oleh etnis Jawa. Salah satu fase sejarah yang paling penting adalah proses Islamisasi. Proses ini, sampai saat ini merupakan proses yang memberikan kesan paling penting dam mendalam bagi masyarakat Sunda. Paling tidak, secara nominal, mayoritas suku Sunda menganut Islam. Islam bahkan hampir menjadi bagian dari identitas kesundaan. Dengan kata lain, kalau tidak Islam, agak aneh bahwa dia adalah orang Sunda, sekalipun pada kenyataannya ada saja orang Sunda yang tidak Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Membicarakan Sunda dengan Islam tentu menjadi semakin menarik apabila pendekatan yang dipakai adalah kebudayaan. Islam sebagai agama yang berwatak membentuk peradaban, tantu yang akan paling terlihat dampaknya dari keberadaan Islam adalah basis dari peradaban itu sendiri, yaitu kebudayaan. Sejarah proses Islamisasi menjadi semakin dapat dimengerti dengan baik apabila yang dipertimbangkan adalah faktor kebudayaan ini. Tulisan berikut ini akan secara singkat memotret Islamisasi Masyarakat Sunda dari sudut pandang sejarah dan kebudayaan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
A. ISLAMISASI TATAR SUNDA DALAM SEJARAH</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sudah menjadi kebiasaan dalam historiografi kolonial bahwa Islamisasi akan dibenturkan dengan pertahanan adat masyarakat lokal. Umpamanya ketika sejarawan-sejarawan kolonial menceritakan proses Islamisasi di wilayah kebudayaan Jawa. Islamisasi yang sesungguhnya adalah proses kebudayaan kemudian digambarkan dengan pristiwa-peristiwa politik. Jadilah kemudian perang antara Demak dengan Majapahit (1526 M) sebagai diartikan perang antara Islam dengan Hindu; atau Islam dengan kebudayaan Jawa. Dalam hal ini, Demak disimbolkan sebagai wakil tradisi Islam sementara Majapahit disimbolkan sebagai wakil kebudayaan Jawa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bila melihat hubungan antara Islam dengan kebudayaan setempat seperti demikian, maka akan dapat disimpulkan bahwa Islam datang untuk menghancurkan “kebudayaan” masyarakat setempat. Padahal, sejatinya proses Islamisasi di Indonesia, apalagi menyangkut kebudayaan, pada umumnya merupakan proses yang damai, normal, dan wajar tanpa kekerasan. Orang dengan sukarela menjadi Islam atau tidak. Sementara persoalan politik sesungguhnya lebih banyak berkaitan dengan kepentingan kekuasaan, daripada dengan kepentingan mempertahankan kebudayaan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Hal yang sama juga akan ditemukan saat menceritakan hubungan antara Sunda dengan Islam. Hubungan ini, dalam sejarah selalu dikaitkan dengan ingatan perang antara Maulana Hasanudin dari Banten dengan kerajaan Sunda di bawah pimpinan Ratu Samiam tahun 1579 yang berakhir dengan hancurnya kerajaan Sunda. Perang ini seolah memberikan pertanda bahwa Islam dengan Sunda adalah seteru, sesuatu yang tidak dapat dipersatukan. Padahal, dalam ingatan budaya masyarakat Sunda, perang tersebut sudah tidak pernah lagi menjadi bagian yang penting untuk dijadikan identitas. Artinya, bagi mereka kejadian itu tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting dalam proses Islamisasi yang mereka alami. Bahkan dalam alam pikiran masyarakat Sunda—sebagaimana nanati akan dijelaskan—sejarah Islamisasi yang mereka alami tidak pernah dikaitkan dengan permusuhan terhadap kelompok manapun.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dalam catatan sejarah, Islam datang ke Tatar Sunda seiring dengan datangnya Islam ke Tanah Jawa pada umumnya. Sama seperti di wilayah Jawa yang lain, puncak keberhasilan dakwah Islam adalah pada masa Wali Songo. Di Tatar Sunda, anggota Wali Songo yang menjadi penyebar Islam tersohor, bahkan sampai berhasil mendirikan kerajaan Islam di Cirebon dan Banten adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Namun demikian, Sunan Gunung Jati bukan orang pertama yang membawa Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dalam sumber-sumber lokal-tradisional dipercayai bahwa orang yang pertama kali memeluk dan menyebarkan Islam di Tatar Sunda adalah Bratalegawa. Bratalegawa adalah putra kedua Prabu Guru Pangandiparamarta Jayadewabrata atau Sang Bunisora, penguasa Kerajaan Galuh. Ia memilih hidupnya sebagai saudagar besar. Karena posisinya itu, ia tebiasa berlayar ke Sumatera, Cina, India, Srilangka, Iran, sampai ke negeri Arab. Ia menikah dengan seorang Muslimah dari Gujarat bernama Farhana binti Muhammad. Melalui pernikahan ini, Bratalegawa memeluk Islam, kemudian menunaikan ibadah haji dan mendapat julukan Haji Baharudin. Sebagai orang yang pertama kali menunaikan ibadah haji di kerajaannya, ia dikenal dengan sebutan Haji Purwa. Ia kemudian menetap di Ciberon Girang yang saat itu berada di bawah kekuasaan Galuh.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bila cerita ini menjadi patokan, dapat disimpulkan bahwa Islam pertama kali dibawa ke Tatar Sunda oleh pedagang dan pada tahap awal belum banyak pendukungnya karena masih terlampau kuatnya pengaruh Hindu. Sementara kala waktunya, bila dikaitkan dengan penguasa Kerajaan Galuh Sang Bunisora yang berkuasa selama 14 tahun dari tahun 1357 hingga 1371 M, maka dapat kita ketahui bahwa peristiwa Bratalegawa atau Haji Purwa di atas terjadi sekitar abad ke-14.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ada pula naskah tradisional lain yang menyebutkan cerita tentang Syekh Nurjati dari Persia. Ia adalah ulama yang datang pada sekitar abad ke-14 bersama 12 orang muridnya untuk menyebarkan Islam di daerah jawa Barat. Atas izin penguasa pelabuhan tempat ia mendarat, ia diperbolehkan menetap di Muarajati (dekat Cirebon) dan mendirikan pesantren di sana. Kisah ini terdapat dalam naskah Carita Purwaka Caruban Nagari.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dalam Babad Cirebon, kisah perintis penyebaran Islam hampir mirip dengan cerita Bratalegawa. Hanya saja, tokohnya kali ini adalah Pangeran Walang Sungsang yang dikenal juga dengan nama Ki Samadullah, Ki Cakrabumi, atau Syekh Abdul Iman. Ia adalah anak penguasa Pajajaran Prabu Siliwangi dari istrinya Nyai Subang Larang. Hanya saja, ceritanya kemudian bercampur dengan mitos bertemunya Walangsungsang dengan nabi Muhammad Saw., padahal secara historis terjadi perbedaan zaman yang cukup jauh. Di daerang Priangan tokoh anak Prabu Siliwangi yang dipercaya menyebarkan Islam di Tanah Sunda adalah Kean Santang, dengan cerita yang hampir sama.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ada lagi kisah tentang ulama yang datang dari Campa (sekitar Vietnam) bernama Syekh Quro. Ia singgah di Karawang bersama-sama dengan kapal Laksamana Cheng Ho. Sementara Cheng Ho melanjutkan misinya, Syekh Quro memilih tinggal di Karawang dan menikah dengan Ratna Sondari putra penguasa Karawang. Ia diizinkan untuk mendirikan pesantren hingga ia dapat menyebarluaskan ajaran Islam secara lebih leluasa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sumber-sumber tradisional ini, sekalipun dalam perspektif sejarawan Barat dianggap sebagai sumber yang tidak otoritatif, namun untuk tidak dipercayai secara keseluruhan pun bukan perkara yang tepat. Oleh sebab itu, sebagai informasi permulaan apa yang ditulis dalam sumber-sumber tradisional di atas patut dipertimbangkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bila sumber-sumber ini kita pegang, dapat disimpulkan bahwa Islam telah datang ke Tatar Sunda sejak abad ke-12 atau ke-13. Akan tetapi, sebagaimana umumnya pengembangan agama secara damai, tersebarnya Islam untuk sampai menjadi anutan mayoritas membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, bila pada abad ke-16, Kerajaan Sunda runtuh, bukan berarti bahwa Islam yang menghancurkannya. Kehancuran Kerajaan Sunda adalah karena kekuatannya secara politik semakin merosot sehingga mudah untuk dihancurkan. Hanya saja, saat itu yang berhadap-hadapan dengan Kerajaan Sunda adalah Kerajaan Banten sehingga banyak yang secara simplisistik menyebutkan bahwa hancurnya simbol “kasundaan” adalah ketika Islam datang. Artinya, peristiwa politik antara Banten dengan Pajajaran harus dilihat dalam konteks perebutan supremasi politik yang tidak selalu harus berkaitan dengan masalah keyakinan, terutama dalam konteks Islamisasi di Tatar Sunda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Islamisasi di Tatar Sunda sendiri berlangsung secara laten jauh sebelum terjadi berbagai konflik politik antara Kerajaan Islam Cirebon dan Banten dengan Kerajaan Pajajaran. Menurut Hasan Mu’arif Ambary, Islamisasi di Nusantara, termasuk di Tatar Sunda melalui tahap-tahap yang hampir seragam, yaitu: pertama, adanya kontak antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang, pelaut, atau musafir dari berbagai belahan dunia seperti China, Arab, India, Asia Tenggara, Persia, dan sebagainya. Periode ini, berlangsung antara abad ke-7 hingga abad ke-11. Kontak pergadangan ini menjadi argumentasi awal atas kemungkinan bertemunya masyarakat Nusantara dengan para pedagang Muslim dari negara-negara Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kedua, adanya kontak perdagangan internasional di atas, telah membuka kesempatan kepada penduduk Nusantara untuk mengadakan kontak secara khusus dengan para pedagang Muslim. Kontak inilah yang mula-mula memperkenalkan memperkenalkan Islam ke wilayah Nusantara. Sebagian penduduk Nusantara sudah mulai ada yang tertarik untuk mempelajarinya, tidak terkecuali di Tatar Sunda yang sebagian wilayah meliputi juga wilayah pesisir seperti Banten (temasuk Jakarta) dan Cirebon yang pada umumnya menjadi tujuan utama para pedagang internasional. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila pusat persebaran Islam yang pertama muncul di daerah pesisir Cirebon. Akan tetapi, tidak ada informasi sejarah tentang kontak awal Islam di wilayah Tatar Sunda ini sebelum abad ke-14. Hanya saja, kalau mengikuti logika sejarah tentang Bratalegawa yang anak penguasa dan saudagar, dugaan bahwa jauh sebelum abad ke-14 komunitas Muslim dari berbagai belahan dunia sudah memiliki kontak dengan masyarakat di Tatar Sunda bisa jadi benar. Tentu saja ini perlu pembuktian lebih lanjut melalui penelusuran bukti-bukti sejarah baru dari wilayah Tatar Sunda yang sampai saat ini masih terbatas.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ketiga, tumbuhnya komunitas Islam di Nusantara, baik di wilayah pesisir maupun pedalaman. Fase ini berlangsung antara abad ke-11 hingga abad ke-13 Masehi. Di beberapa wilayah pesisir Sumatera, pada fase ini bahkan sudah muncul beberapa kerajaan Islam awal. Sementara di Tatar Sunda sendiri, seperti sudah dijelaskan di atas, kemungkinan besar sudah muncul komunitas Muslim di wilayah pesisir utara Jawa Barat (Cirebon, Karawang, dan sekitarnya). Bila nama-nama seperti Syekh Quro dan lainnya sudah muncul, berarti sudah tumbuh komunitas Muslim di sana. Bahkan bila merujuk kepada mitos tentang Kean Santang, anak Prabu Siliwangi, yang masuk Islam, komunitas Muslim di Tatar Sunda besar kemungkinan sudah masuk pula ke pusat-pusat kekuasaan Kerajaan Sunda Pajajaran.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Keempat, pelembagaan Islam yang ditandai tumbuhnya pusat-pusat kekuatan politik dan kesultanan Islam di Nusantara yang terjadi pada antara abad ke-13 hingga abad ke-16 Masehi. Di Tatar Sunda pada periode ini sudah muncul Islam yang paling penting, yaitu Cirebon dan Banten. Ini menandai puncak penyebaran Islam di kawasan ini. Saat kerajaan Cirebon muncul, kerajaan Sunda sampai pada masa kehancurannya karena berbagai faktor eksternal dan internal. Pada masa ini, kerajaan-kerajaan Islam pun sudah berhadapan dengan kekuatan kolonialisme Eropa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kelima, surutnya kharisma dan kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam berganti dengan munculnya dominasi ekonomi, politik, dan militer Eropa. Pada masa ini mulai ada usaha de-Islamisasi yang dilakukan oleh Belanda melalui berbagai gerakan, baik sosial, politik, maupun kebudayaan. Gerakan de-Islamisasi politik dilakukan dengan cara tidak memberlakukan kembali sistem perundangan berdasarkan syari’at Islam yang digunakan oleh kerajaan-kerajaan Islam, termasuk di Banten dan Cirebon. Secara sosial, usaha-usaha Kristenisasi sampai pada taraf tertentu dilakukan sangat agresif di wilayah-wilayah mayoritas Islam. Melalui kebudayaan, timbul usaha-usaha untuk memisahkan Islam dari kebudayaan lokal. Kebudayaan yang hidup di tengah masyarakat Sunda, dengan dalih “melestarikan” budaya, sebisanya dibentur-benturkan dengan ke-Islam-an yang dianut mayoritas msyarakat Sunda. Sekalipun kelihatannya untuk kasus Sunda masih relatif sulit untuk sampai ke sana sebagaimana akan dijelaskan pada sub bab berikut ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
2. ISLAMISASI SUNDA PERSPEKTIF KEBUDAYAAN</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bila dalam konteks sejarah, jejak Islamisasi Sunda secara tertulis agak sulit didapatkan karena data-data sejarah yang terbatas, justru saat ini artefak-artefak kebudayaan Sunda amat melimpah. Artefak kebudayaan itu dapat disaksikan dari artefak-artefak berupa bangunan fisik, perilaku dan adat-istiadat urang Sunda, dan warisan sastra yang cukup melimpah. Artefak tersebut sebagian besar tentu berakar dari zaman yang dekat. Sebagian kecil berusia sampai ratusan tahun ke belakang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Artefak dan perilaku budaya merupakan salah satu tanda (sign) tentang adanya suatu pemikiran tertentu yang sangat mungkin dipengaruhi oleh kepercayaan tertentu pula. Islamisasi yang merupakan proses mental dan pemikiran, tentu akan amat berkait dengan artefak dan perilaku budaya ini. Oleh sebab itu, analisis terhadap kebudayaan Sunda akan dapat lebih mendekatkan kita kepada intensitas Islamisasi di Tatar Pasundan. Analisis ini juga akan sangat membantu kelemahan yang ditinggalkan analisis kesejarahan yang sampai saat ini masih terus harus berjuang mengumpulkan sumber-sumber yang banyak.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
1. Mitos Islamisasi Urang Sunda</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Analisis pertama akan kita lihat bagaimana sikap orang Sunda terhadap ajaran Islam yang dianutnya. Suatu sikap masyarakat terhadap sesuatu terkadang dapat ditunjukkan oleh mitos apa yang hidup dan dipercayai masyarakat. Mitos bukan hanya sekadar dongeng dan khayalan, melainkan kisah (sekalipun khayalan) yang menjadi kepercayaan suatu masyarakat. Mitos memang tidak memiliki fakta yang jelas dan bisa dibuktikan sehingga mitos selalu menjadi antonim dari “ilmu pengetahuan” (sciences) dan “kenyataan” (reality). Sekalipun sama-sama merupakan cerita tidak berdasar, mitos dibedakan dari legenda dan karangan fiksi. Legenda dan ceriata fiksi lain sudah disadari sejak semua sebagai cerita yang tidak berdasar. Sedangkan mitos, secara tidak sadar dipercayai sebagai suatu realitas yang nyata bagi orang yang mempercayainya sehingga berpengaruh pada perilakunya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Walaupun apa yang diceritakan dalam mitos tidak memiliki kebenaran (have no truth) secara ceritanya, tapi justru adalah sebuah kenyataan bahwa mitos “dipercayai oleh masyarakat yang mempercayainya”. Oleh sebab itu, objektivikasi mitos bukan pada “kisah”-nya, melainkan pada “sikap mental” masyarakat atau orang yang mempercayainya. Mitos yang berkembang pada suatu masyarakat dapat digunakan sebagai alat analisis untuk melihat bagaimana sikap mental masyarakat terhadap sesuatu yang menjadi fokus dari kisah mitos itu. Salah satunya, untuk memahami bagaimana urang Sunda memaknai Islam yang dianutnya dapat kita pahami dengan baik salah satu mitos paling populer mengenai Islamisasi tatar Sunda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Mengenai Islamisasi Tatar Sunda, mitos yang paling populer adalah mengenai Kean Santang. Secara singkat, mitos tentang Kean Santang adalah sebagai berikut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kean Santang bernama asli Gagak Lumayung. Ia merupakan anak dari Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran, yang juga panglima besar Pajajaran yang tidak pernah dikalahkan oleh siapa pun di seluruh Jawa. Ia tidak pernah terluka meskipun telah mengarungi banyak pertempuran. Inilah sebabnya, dalam wawacan disebutkan, ia belum pernah melihat darahnya sendiri. Untuk itu, ia berpamitan kepada ayahandanya, Prabu Siliwangi, untuk bertapa mencari petunjuk bagaimana ia dapat melihat darahnya sendiri. Kean Santang pernah mendengar adanya orang yang amat sakti di Mekah, bernama Baginda Ali. Tetapi ia tidak mengetahui di mana Mekah itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dalam pertapaannya ia mendapatkan petunjuk untuk mengganti namanya menjadi Garantang Setra. Dengan ilmu tapak kancang atau berjalan di atas air, Kean Santang menuju arah barat. Sampailah ia di Mekah. Ia bertemu dengan Baginda Ali yang menyamar menjadi orang tua. Baginda Ali kemudian memberikan ujian pertama kepada Kean Santang, yaitu mengambil sisirnya yang tertinggal. Kean Santang berhasil menemukan sisir itu, namun ketika mau diambil, sisir itu masuk ke dalam tanah. Kean Santang tak berhasil memegangnya. Bginda Ali menasihati agar Kean Santang mengucapkan Basmalah. Sisir dapat diambil.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kean Santang diajak Baginda Ali untuk ikut mendirikan tiang masjid di Mekah. Di sinilah ia bertemu dengan Nabi. Kean Santang masuk Islam dan diberi nama Sunan Rahmat. Ia ingin tetap berada di Mekah, tetapi Rasulullah mengangkatnya sebagai Wali untuk mengislamkan pulau Jawa.Nabi menyuruh Kean Santang mengucapkan Kalimah kalih (syahâdatain) sambil memejamkan mata, maka tiba-tiba ia sudah sampai di tanah Jawa, bahkan di Pakuan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kean Santang alias Sunan Rahmat alias Sunan Bidayah menghadap ayahandanya Prabu Siliwangi dan memintanya untuk masuk Islam. Tetapi raja Pajajaran ini menolak. Juga ketika Kean Santang menunjukkan dirinya sebagai wawakil Nabi untuk mengislamkan Pajajaran di atas materai batu datar dengan huruf Jawa. Namun demikian, Prabu Siliwangi tidak menghalangi atau melarang anaknya untuk menyebarkan Islam. Untuk menghindari konflik kepentingan dengan anaknya, akhirnya Prabu Siliwangi memilih untuk melenyapkan diri (ngahiyang), keratin Pakuan Pajajaran ia ubah menjadi hutan rimba. Sementara Para raja yang lain, para menteri, dan para bupati berubah menjadi harimau dan menghuni hutan Sancang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kean Santang berkeliling Tatar Sunda mengislamkan masyarakat dari satu kampung ke kampung lain. Pada mulanya di Tegal Leles Cipancar, kean santang mengkhitan seorang penduduk ketika masuk Islam, namun karena belum tahu bagaimana mengkhitan, penduduk kampong tersebut meninggal dunia akibat dipiting seluruh kemaluannya. Kean Santang kemudian menghadap kembali Nabi dan diajari bagaimana mengkhitan orang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Setelah mengislamkan seluruh Tatar Sunda, Kean Santang menghadap lagi Nabi dan memohon untuk menetap di Mekah. Namun, Nabi tidak mengizinkannya dan tetap memberinya tugas sebagai wali di Pulau Jawa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Cerita (wawacan) seperti di atas tersebar hampir di seluruh wilayah di Tatar Sunda dengan cerita yang kadang-kadang tidak selalu sama. Kalau nama Kean Santang dikenal di daerah Priangan, di Cirebon dan sekitarnya tokoh Kean Santang ini dikenal dalam Babad Cirebon sebagai Pangeran Walangsungsang. Selain namanya yang berbeda, hampir semua ceritanya, terutama mengenai pertemuan dengan Nabi, tidak terlalu berbeda. Sekalipun berbeda nama penyebar Islam, namun dalam semua cerita bahwa tokoh itu adalah anak Prabu Siliwangi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Menarik bahwa proses Islamisasi dalam mitos yang hidup di kalangan masyarakat Sunda semuanya dikaitkan dengan Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi adalah tokoh yang juga hanya hidup dalam mitos masyarakat Sunda. Ia dianggap sebagai raja Sunda yang paling adil, bijaksana, dan sekaligus menjadi raja Sunda terakhir sebelum datangnya Islam. Karena keadilannya itu, Prabu Siliwangi menjadi legenda masyarakat Sunda. Namun siapakah Raja Sunda yang disebut-sebut sebagai Siliwangi itu? Tidak ada kata sepakat di kalangan para peneliti. Ada banyak versi mengenai sosok Prabu Siliwangi ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Mengenai siapa Prabu Siliwangi ini Edi S. Ekadjati menyimpulkan bahwa dimungkinkan yang dimaksud adalah Raja Niskala Wastukancana (1371-1475) yang berkedudukan di keraton Surawisesa di ibu kota Kawali (Galuh) atau Raja Sri Baduga Maharaja (1482-1521) yang berkedudukan di keraton Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati di ibukota Pakuan (Pajajaran); atau bisa juga yang dimaksud adalah keduanya. Keduanya merupakan raja-raja Sunda yang berhasil membawa kerajaan Sunda ke puncak kejayaannya hingga dikenang oleh masyarakat Sunda. Walaupun secara historis tidak ditemukan raja Sunda benama, bergelar, atau berjuluk Siliwangi, masyarakat Sunda pada umumnya percaa bahwa tokoh ini sungguh-sungguh merupakan tokoh historis kebanggaan masyarakat Sunda. Bagi sebagian kalangan, tokoh Siliwangi ini bukanlah kedua orang di atas, melainkan tokoh yang benar-benar ada sebagai “Siliwangi” sekalipun tidak bisa dibuktikan secara historis keberadaannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Begitu melegendanya Prabu Siliwangi, sampai-sampai proses Islamisasi Tatar Sunda, dalam kepercayaan masyarakat Sunda pun harus dikaitkan dengan tokoh ini. Dengan mengaitkannya pada Prabu Siliwangi, masyarakat Sunda ingin menunjukkan bahwa keberadaan Islam pun sama pentingnya dengan keberadaan Prabu Siliwangi. Bahkan dalam kisah lain ada yang mempercayai bahwa Prabu Siliwangi inilah yang pertama masuk Islam dan menyebarkannya kepada masyarakat Sunda, bukan anaknya Kean Santang atau Walangsungsang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bagaimanapun dan siapapun Prabu Siliwangi adanya, cerita mengenai Islamisasi tanah Sunda yang dikaitkan dengannya seperti terkandung dalam cerita di atas menunjukkan kepada kita beberapa hal. Pertama, secara kebudayaan urang Sunda merasa bahwa menjadi Islam adalah suatu keharusan disebabkan ini merupakan “amanat” sang Prabu Siliwangi yang mereka hormati melalui anaknya Kean Santang. Ngahiyang-nya Prabu Siliwangi menandakan bahwa kepercayaan sebelum datangnya Islam sudah benar-benar hilang dibawa bersama hilangnya Prabu Siliwangi yang tidak meninggalkan jejak dan bekas apapun kecuali alam yang kembali pada asalnya (hutan belantara) sebagai pertanda bahwa ajaran yang dibawa Prabu Siliwangi pun sudah kembali ke asalnya, tanpa meninggalkan bekas apapun.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kedua, kisah Islamisasi dalam mitos urang Sunda di atas pun ingin menunjukkan bahwa Islam datang ke wilayah ini secara damai. Tidak ada perang dan pertumpahan darah. Saat anaknya memutuskan untuk memeluk dan menyebarkan Islam, sang ayah memutuskan untuk tidak terlibat dalam proses sejarah yang akan menyebabkan konflik dengan cara ngahiyang. Proses “ngahiyang” dalam konsep Hindu sebanding dengan moksa. Dengan ngahiyang-nya Prabu Siliwangi yang merupakan puncak tujuan kehidupan dalam keyakinan Hindu, posisi Prabu Siliwangi yang Hindu ditempatkan pada posisinya yang paling terhormat.Ia tetap dihormati, sekalipun memilih untuk tidak masuk Islam. Kalau kisah mengenai ke-Islaman Prabu Siliwangi juga dipercayai oleh masyarakat Sunda, proses Islamisasi menunjukkan prosesnya yang lebih damai lagi. Dalam versi cerita ini, Islam bahkan dianut oleh sosok yang sangat dihormati masyarakat Sunda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Secara hostoris sesungguhnya sempat tercatat konflik berdarah antara Raja Samiam (Raja Sunda-Pajajaran terakhir) dengan Maulana Yusuf dari Kasultanan Banten tahun 1579 M yang mengakhiri supremasi kerajaan Pajajaran di Tatar Sunda. Akan tetapi, cerita ini hanya ditemukan dalam catatan sejarah Sunda-Banten. Dalam tradisi masyarakat, baik di Banten maupun di Priangan dan Cirebon, kisah ini tidak hidup. Ini menandakan bahwa perang di antara kedua kerajaan itu, bagi masyarakat dipandang hanya sekadar konflik politik biasa yang tidak berhubungan dengan keyakinan mereka. Oleh sebab itu, tradisi yang hidup tetap tentang proses penyebaran Islam yang damai.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ketiga, melalui mitos ini urang Sunda ingin meyakinkan bahwa Islam yang datang pada mereka adalah Islam yang asli berasal dari pembawanya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Selain itu, mitos ini juga semacam pernyataan mentalitas urang Sunda yang siap untuk menerima apa saja yang berasal dari pembawa ajaran Islam, Nabi Muhammad Saw. Sikap mental semacam ini menjadi penting dalam proses dakwah Islam di Tatar Sunda pada masa-masa intensifikasinya yang ditandai dengan berdirinya berbagai lembaga pendalaman Islam seperti mesjid dan pesantren di seluruh wilayah Tatar Sunda. Karena merasa bahwa Islam yang dianut mereka berasal langsung dari Nabi Saw., saat diperkenalkan sedikit demi sedikit ajaran-ajaran Islam lebih lanjut, masyarakat Sunda cenderung lebih mudah menerimanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Demikian lebih kurang hal-hal yang bisa ditafsirkan dari mitos Kean Santang yang tersebar di masyarakat Sunda. Mitos tetaplah mitos. Dia bukan merupakan fakta sejarah. Namun, ketika mitos itu dihubungkan dengan realitas historis, mitos ini menunjukkan adanya kesadaran sejarah tertentu—seperti yang dijelaskan di atas—yang melekat dalam diri masyarakat pendukungnya yang dalam hal ini masyarakat Sunda. Secara kebudayaan, fakta ini menunjukkan mengenai bagaimana sikap urang Sunda terhadap Islam yang datang setelah sebelumnya mereka mengenal ajaran animism-dinamisme dan Hindu-Budha. Sikap inilah yang dapat membuka pemahaman kita mengenai mengapa urang Sunda menjadikan sebagian identitasnya adalah Islam hingga muncul istilah “Islam teh Sunda; Sunda teh Islam”(Islam itu Sunda; Sunda itu Islam).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
2. Falsafah Hidup Urang Sunda</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bila mitos di atas dapat berguna untuk menjelaskan bagaimana pada tahap awal urang Sunda dapat menerima Islam, maka penjelasan mengenai falsafah hidup jurang Sunda saat ini penting untuk memahami betapa intensifnya hubungan Islam dan Sunda hingga saat ini. Apabila falsafah hidup yang dianut ternyata mendapat pengaruh kuat dari Islam, maka hampir dapat dipastikan bahwa Islam telah meresap menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan masyarakat Sunda. Inilah yang akan digali pada bagian ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Menggali falsafah hidup tentu saja harus diambil dari keseharian kehidupan masyarakat Sunda. Jejak-jejak budaya yang hidup sehari-hari-lah yang akan memberikan banyak informasi mengenai bagaimana urang Sunda mendefinisikan kehidupannya dan bagaimana mereka harus menjalaninya. Salah satu jejak budaya yang cukup representatif untuk menggambarkan mengenai falsafah hidup yang dianut urang Sunda adalah warisan peribahasa dan pepatah yang hidup di tengah masyarakat. Dalam bahasa Sunda yang demikian disebut paribasa dan babasan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Di balik peribahasa dan pepatah itu tentu tersimpan suatu pandangan hidup tertentu (worldview). Pandangan hidup inilah yang menjadi kerangka dasar masyarakat yang bersangkutan melihat dan menafsirkan berbagai realitas yang dihadapinya. Di sini pula dengan segera akan ditemukan sejauh mana Islam berpengaruh membentuk pandangan hidup masyarakat Sunda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Berkait dengan peribahasa, ada dua buku penting yang dapat dijadikan rujukan, yaitu buku Mas Natawisastra berjudul Saratus Paribasa jeung Babasan (cet. I thn. 1914; cet. II 1978) terdiri atas lima jilid. Buku lainnya ditulis Samsoedi Babasan jeung Paribasa Sunda yang terbit tahun 1950-an. Dalam kedua buku tersebut termuat lebih dari 500 peribahasa Sunda. Seluruhnya mewakili apa yang berkembang di tengah masyarakat Sunda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Menurut Ajip Rosidi, dari lebih 500 peribahasa, yang secara langsung kosakatanya meminjam peristilahan Islam hanya ada sekitar 16 peribahasa. Sisanya tidak meminjam peristilahan khusus Islam. Di antara babasan yang ada kaitan langsung dengan Islam antara lain: Kokoro manggih Mulud, puasa manggih Lebaran (Orang melarat bertemu perayaan Maulid Nabi, yang berpuasa bertemu dengan Lebaran), Jauh ke bedug (Jauh ke suara bedug di mesjid), dan sebagainya. Sementara peribahasa lain umumnya menggunakan peristilahan yang umum dalam masyarakat Sunda dan tidak kaitannya secara langsung dengan Islam contohnya antara lain: cul dog-dog tinggal igel (menari tanpa diiringi lagi musik pengiring), kandel kulit beungeut (tebal kulit muka), dan sebagainya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Berdasarkan bacaan Rosidi, sekalipun peribahasa dan pepatah yang dibuat tidak secara langsung menyerap istilah yang ada kaitan dengan kebiadayaan Islam seperti tajug (mesjid), mulud (perayaan Maulid Nabi), lebaran, puasa, dan semisalnya bukan berarti makna yang terkandung di dalamnya juga tidak ada kaitan dengan Islam. Justru setelah keseluruhan pepatah dibaca dan beberapa sampel pepatah dicontohkan, Rosidi menyimpulkan:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dengan demikian walaupun jumlah peribahasa yang tampak Islami tidak banyak, namun kalau diteliti lebih lanjut, kebanyakan peribahasa Sunda ternyata mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan demikian, pendapat yang pernah dikemukakan oleh almarhum H. Endang Saifudin Anshari, MA bahwa “Islam teh Sunda, Sunda teh Islam” tidaklah bertentangan dengan hasil pengamatan terhadap peribahasa Sunda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dalam kesimpulannya Rosidi setuju dengan pendapat Endang Saefudin Anshary bahwa sesungguhnya antara Islam dengan Sunda tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan yang hidup di tengah masyaraqkat Sunda adalah kebudayaan yang telah mendapat sentuhan Islam sangat kuat hingga ajaran-ajaran Islam, sekalipun tidak harus dieksplisitkan ayat dan hadisnya, telah membentuk pandangan hidup masyarakat Sunda. Tentu saja Sunda yang dimaksud adalah kebudayaan Sunda kontemporer yang telah mengalami Islamisasi amat intensif.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sebagai contoh, ada peribahasa dalam bahasa Sunda mun teu ngarah moal ngarih, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngoprek moal nyapek (kalau tidak berusaha takkan mungkin mengangi nasi, kalau tidak menggunakan akal tak nanti menanak nasi, kalau tidak bekerja tidak akan mungkin bisa makan). Perihabasa ini mencerminkan bagaimana orang Sunda mengajarkan bahwa hidup harus dihadapi dengan usaha dan ikhtiar, tidak boleh berpangku tangan. Sekalipun kata-kata yang digunakan tidak menggunakan istilah Islam, namun pepatah ini amat sesuai dengan ajaran Islam yang memerintahkan untuk berusaha dan berikhtiar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Akan tetapi, dalam kenyataan keseharian kehidupan masyarakat Sunda, ada saja adat yang kelihatannya tidak mencerminkan perilaku yang dipengaruhi Islam. Bisa jadi adat tersebut maih dipengaruhi oleh ajaran-ajaran pra-Islam. Hal demikian adalah wajar mengingat proses Islamisasi adalah proses “menjadi” yang mungkin saja di satu tempat sudah berubah sementara di tempat lain belum. Karya H. Hasan Mustapa, Adat Istiadat Sunda. Dalam buku ini, Mustapa yang tokoh intelektual Muslim Sunda abad ke-19, memberikan penjelasan mengenai berbagai adat kebiasaan yang dikerjakan masyarakat Sunda mulai adat saat melahirkan, mengkhitan, menikahkan, menanam, kematian, dan sebagainya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dalam penjelasannya Mustapa menunjukkan apa pengaruh dan falsafah yang ada di balik kebiasaan itu. Ada adat yang memang berkenaan dengan kepercayaan pra-Islam, ada pula yang sudah menunjukkan pengaruh ajaran Islam. Sebagai seorang intelektual Muslim, Mustapa secara proporsional menempatkan adat kebiasaan urang Sunda yang dituliskan dalam kerangka pandangan hidupnya sebagai Muslim. Dari sisi sumber intelektual, sebetulnya karya Mustapa ini juga sudah menunjukkan secara tidak langsung bahwa tokoh-tokoh intelektual Sunda seperti dirinya pada abad ke-19 sudah memiliki pengaruh yang kuat dari Islam. Ini berarti bahwa Islam sudah menjadi salah satu referensi inetelektual yang penting sehingga adat kebiasaan yang berlaku pun ditimbang dalam kerangka Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Mengenai persoalan ada sebagian masyarakat yang lebih memegang adat daripada pengajaran baru, di dalam falsafah masyarakat Sunda sendiri sudah disadari sejak awal. Ini tercermin dari peribahasa kuat adat batan warah (lebih kuat adat daripada pengajaran). Ini menunjukkan bahwa adat bukanlah harga mati. Bisa jadi, dengan datangnya pengajaran baru adat akan berubah. Namun seringkali orang yang sudah telanjur memagang adat tidak dapat dengan mudah meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya hanya karena ada pengajaran baru.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
3. KESIMPULAN</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Memahami Islamisasi di Tatar Sunda hanya melalui pendekatan sejarah yang konvensional segera dihadapkan pada kesulitan mendapatkan data mengenai detail Islamisasi. Data-data historis hanya menyebutkan beberapa tokoh dengan kiprah mereka yang terbatas. Bagaimana tokoh-tokoh tersebut melakukan Islamisasi sulit dilacak. Hanya angka-angka tahun umum yang didapat yang menunjukkan kapan Islamisasi secara intensif di Tatar Sunda berlangsung, yaitu sekitar abad ke-15 dan ke-16 sejak masa Sunan gunung Djati. Itu pun tidak lengkap. Melalui penggalian data-data baru secara terus menerus masih terbuka kesempatan untuk semakin memperjelas proses Islamisasi Tatar Sunda secara historis.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Walaupun tidak jelas secara historis, kenyataan bahwa ke-Islam-an dan ke-Sunda-an hampir tidak dapat dipisahkan menunjukkan bahwa telah terjadi proses Islamisasi yang sangat intensif di wilayah Jawa bagian barat ini. Oleh sebab itu, diperlukan perangkat analisis lain untuk menjelaskan bagaimana hal ini dimungkinkan terjadi. Pendekatan kebudayaan dengan menganalisis teks-teks mitos dan pepatah-peribahasa yang hidup untuk menggali makanya secara kebudayaan dapat membantu kita memahami intensifnya Islamisasi di Tatar Sunda. Mitos-mitos menunjukkan bahwa mentalitas masyarakat Sunda memang sudah sangat siap menerima Islam hingga Islam mudah disebarkan di wilayah ini dan berakar sangat dalam dalam kebudayaan masyarakat. Falsafah yang tercermin dalam berbagai pepatah dan peribahasa urang Sunda menunjukkan betapa dalam pengaruh Islam bagi kehidupan mereka.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Penerimaan yang baik terhadap Islam inilah yang menyebabkan Islam dengan mudah tersebar ke seluruh pelosok Tatar Sunda. Hampir tidak ada wilayah yang tidak tersentuh Islamisasi. Bahkan ke pedalaman Banten pun yang sukunya Baduy Dalam mengaku beragama “Sunda Wiwitan” sebetulnya Islam sudah sampai dan diterima di sana. Hanya saja, Islam yang sampai ke Baduy baru ajaran dasarnya saja, yaitu syahadatain. Hal ini dapat dilihat dari praktik ajaran Sunda Wiwitan yang mereka anut. Mereka mengucapkan syahadatain yang sangat khas Islam. Mereka pun mengakui bahwa sebetulnya mereka sudah menerima Islam, tetapi hanya kabagean Sahadatna wungkul, hanya mendapatkan Sahadatnya saja, sedangkan ketentuan lain seperti shalat, puasa, dan sebagainya tidak mereka ketahui. Ini menandakan sudah ada usaha menyebarkan Islam ke kawasan Baduy, hanya saja prosesnya terhenti entah karena alasan apa. Sangat mungkin, faktor geografis yang tidak mudah dijangkau membuat proses Islamisasi di wilayah ini tidak berlanjut.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Melihat kenyataan tentang Islamisasi yang intensif di wilayah ini, hal lain yang harus menjadi catatan dan didalami lebih lanjut adalah mengenai bagaimana para pendakwah Islam dapat menyebarkan Islam di wilayah ini dengan baik. Tentu ada strategi khusus hingga apa yang mereka bawa, sekalipun ajaran baru, dapat diterima dengan baik, damai, dan tanpa gejolak. Dugaan sementara yang masih harus terus didalami, para pendakwah Islam saat itu berhasil masuk ke dalam urat nadi masyarakat Sunda melalui pendekatan budaya yang intensif, selain melalui perdagangan dan politik seperti yang selama ini dipercayai oleh banyak sarjana mengenai proses Islamisasi di Nusantara. Bukti yang paling sementara ini paling meyakinkan adalah bertebarannya berbagai teks sastra (wawacan) yang berisi ajaran-ajaran Islam. Biasanya teks-teks wawacan itu akan menjadi bahan yang disampaikan kepada khalayak melalui forum-forum kebudayaan yang hidup saat itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Saat ini masih ada budaya membaca wawacan yang tersisa seperti tradisi Beluk dan Sawer dalam upacara pernikahan. Saat ini, kedua tradisi itu bukan lagi merupakan praktik budaya yang berpengaruh bagi urang Sunda modern. Akan tetapi, masih tersisanya tradisi melagukan wawacan menandakan bahwa di masa lalu praktik budaya semacam itu cukup penting sebagai media menyampaikan ajaran-ajaran tertentu, salah satunya ajaran Islam. Kreativitas mengemas pesan-pesan dakwah melalui media budaya yang hidup pada zamannya inilah yang diduga menjadi salah satu yang menyebabkan Islam mudah diterima di kalangan masyarakat Sunda. Sekali lagi, ini perlu pengkajian lebih lanjut. Wallâhu a’lam bi al-Shawwâb.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<div>
<b><span style="font-size: xx-small;">Sumber dan Daftar Pustaka : jejakislam.net</span></b></div>
<div>
<b><span style="font-size: xx-small;"><br /></span></b></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-55780809324161962102016-12-22T09:46:00.003-08:002016-12-22T09:46:50.365-08:00Nasa & Lailatul Qadar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyKWCkvYgpEMF89Ix_Cn3SYnhUkGyqIvHP2Rt94b27VsPTk2H_UnpW7X0bxPZO1bVkQts0yety9ZRmgXHuOcZEILNGiYWUeyvqWNYIPvA7THD_1JudD_gJ1y587w88OJHmOxnMb_44CjAP/s1600/Nasa.jpg" imageanchor="1" style="color: #999999; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="358" original="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyKWCkvYgpEMF89Ix_Cn3SYnhUkGyqIvHP2Rt94b27VsPTk2H_UnpW7X0bxPZO1bVkQts0yety9ZRmgXHuOcZEILNGiYWUeyvqWNYIPvA7THD_1JudD_gJ1y587w88OJHmOxnMb_44CjAP/s640/Nasa.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyKWCkvYgpEMF89Ix_Cn3SYnhUkGyqIvHP2Rt94b27VsPTk2H_UnpW7X0bxPZO1bVkQts0yety9ZRmgXHuOcZEILNGiYWUeyvqWNYIPvA7THD_1JudD_gJ1y587w88OJHmOxnMb_44CjAP/s640/Nasa.jpg" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); height: auto; max-width: 95%; padding: 4px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bismillaah wal Hamdulillaah ...</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Salah satu ciri Lailatul Qadar adalah "BALJAH" yaitu situasi dimana pada pagi hari Matahari terbit dengan tanpa radiasi cahaya, sehingga suhunya sedang tidak panas, dan di malam harinya tiada Bintang yang terlihat di langit, walau tidak ada awan tebal atau pun cuaca mendung yang menutupinya. Selain itu, tidak ada meteor yang jatuh masuk ke Atmosfir Bumi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Padahal di pagi hari biasa, Matahari terbit dengan radiasi cahaya, sehingga terasa panas. Dan di malam harinya, jika cuaca cerah tidak berawan atau tidak mendung, maka sekurangnya ada 10 (sepuluh) Bintang yang selalu terlihat, bahkan setiap malam tidak kurang dari 20.000 (dua puluh ribu) meteor yang jatuh ke Atmosfir Bumi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Di bulan Ramadhan pada 10 (sepuluh) tahun yang lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah menemukan situasi "BALJAH" yang merupakan ciri Lailatul Qadar. Namun fakta tersebut disembunyikan dan tidak dipublikasikan NASA, agar non Muslim tidak tertarik masuk Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Namun akhirnya, seorang pakar NASA yang bernama CARNER tak kuasa menyembunyikan Fakta Ilmiah tersebut, sehingga ia mempublikasikannya dan sekaligus mendeklarasikan diri masuk agama Islam, walau pun harus kehilangan jabatannya di NASA.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan As-Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid mengkritik keras NASA yang telah dengan sengaja menyembunyikan bukti empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ini bukan pertama kalinya, NASA menyembunyikan Fakta Ilmiah terkait Mu'jizat Ilmiah Al-Qur'an. NASA pernah menghilangkan satu halaman di situs resminya yang pernah dipublikasikan selama 21 hari. Halaman itu berisi hasil ilmiah tentang cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit. Terkait hal ini Prof.DR.Muhammad Zaglul An-Najjar menyampaikan protes keras kepada NASA.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Semua berita di atas dilansir sejumlah media di Eropa dan Timur Tengah pada awal Juli 2015.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Maha Suci Allah SWT yang telah memberitakan keagungan Lailatul Qadar melalui Surat Al-Qadar, dan menceritakan tentang turunnya Jibril AS dan para Malaikat yang mulia hingga terbitnya Fajar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Shodaqallaahul 'Azhiim ...</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-27965829739466229572016-12-22T09:42:00.000-08:002017-01-02T07:57:51.625-08:00ARTI SEORANG IBU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
ARICAKEP68-<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;"> </span><span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;">Apa itu ibu? Kapan seseorang disebut ibu? Satu kata itu benarkah hanya sekadar sebutan pengganti untuk perempuan yang pernah melahirkan? Apakah ia sebenarnya berupa status? Atau sebuah pekerjaan?</span><span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;"> </span></div>
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Pertanyaan yang bermain di kepala saya menggulirkan rasa penasaran yang mendorong saya mencari tahu arti ibu lebih jauh. Jemari akhirnya mengetikkan kata "definisi ibu" dalam kolom sebuah mesin pencari di internet.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGGtmLxGT2PSyKb6zflWjYvbqwgUJtTB24NRee0Dy0btIQ3nj6aLcUzi91pid_FzXwft5HNneiFIqLt7sMuhHgGwTEotAp_2qEv9rI222u0UA4qhmbwxDyI0nUsyknrdk46QWp3-3MO-V/s1600/images+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGGtmLxGT2PSyKb6zflWjYvbqwgUJtTB24NRee0Dy0btIQ3nj6aLcUzi91pid_FzXwft5HNneiFIqLt7sMuhHgGwTEotAp_2qEv9rI222u0UA4qhmbwxDyI0nUsyknrdk46QWp3-3MO-V/s400/images+%25281%2529.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Awalnya keluar definisi umum dari kamus-kamus, Ibu (kata benda): wanita yang telah melahirkan seseorang.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Untuk pengertian demikian saya jelas seorang ibu, begitu juga ibu-ibu lain yang melahirkan anak-anak mereka.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Tapi uniknya pencarian kemudian memunculkan penuturan yang lebih menarik dari ragam individu yang membuat definisi mereka tentang ibu.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Ibu (kata benda); Seorang yang memberikan waktu 24 jam sehari tanpa meminta bayaran.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Pada definisi lain: Ibu (kata benda); seseorang yang mencintai tanpa syarat, orang yang membangun karakter dan menyembuhkan hati yang luka, orang yang membuat dan menjaga memori indah, orang yang dicintai dengan penuh kasih dan kekaguman. </span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Bahkan ada satu definisi yang menyebut ibu sebagai kata kerja.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Ibu (kata kerja) mencintai, mengayomi, melindungi, mendidik, membimbing, memberi kenyamanan, memelihara, mendukung, merangkul, menghargai, menyemangati, dll.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Pandangan saya terus melompat dari satu kata kerja ke kata kerja lain yang terpampang di monitor, sambil diam-diam mulai bertanya pada diri sendiri.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Apakah saya sudah menjadi seorang ibu yang demikian? Sudahkah saya menjalankan tugas ibu sebagaimana mestinya?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Seorang bijak berkata,"You educate a man; you educate a man. You educate a woman; you educate a generation.”</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Jika engkau mendidik seorang lelaki maka engkau mendidik seorang lelaki. Ketika kamu mendidik seorang perempuan, maka kamu mendidik satu generasi.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Kelihatan utopia, akan tetapi hal ini nyata dalam sejarah.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Presiden Amerika pertama, George Washington, menyatakan, "Ibu saya adalah orang yang paling indah. Apapun yang saya capai saat ini saya berhutang padanya. Segala kemampuan, intelektual, dan peran yang saya curahkan, semua berasal darinya."</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Washington kini dikenal sebagai peletak dasar Amerika dan cikal bakal perubahan dunia, salah satu pemimpin paling bijak dalam sejarah, menolak kesempatan menjadi pemimpin seumur hidup, berperan mengubah generasi. Dan semua bermula dari ibunya.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Selanjutnya saya mulai mencari arti ibu yang lebih luas melalui banyak kutipan menarik tentang ibu.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">"Ibu adalah seseorang yang bisa mengambil tempat siapapun tetapi tempatnya tidak bisa tergantikan siapapun."</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">"Saya percaya cinta pada pandangan pertama, karena saya jatuh cinta pada ibu saat mata pertama kali melihat."</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">"Ketika engkau melihat ibu, engkau melihat cinta paling murni yang pernah ada."</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">"Rumah adalah tempat di mana ibu berada."</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">"Seorang ibu bisa mengerti sesuatu yang tidak dikatakan anaknya."</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">"Tidak ada kata yang mampu menggambarkan kecintaan, kekuatan, kepahlawanan, dan kekayaan cinta seorang ibu."</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">"Ibu adalah cinta yang tak terbatas dan tak pernah pudar."</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Luar biasa. </span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Semakin mencari, semakin membaca, semakin timbul banyak pertanyaan untuk diri sendiri, seberapa pantaskah saya menyandang predikat ibu. Tak hanya itu, kini yang terbayang bukan lagi diri sendiri. Melainkan potret perempuan berusia lebih dari setengah abad yang telah bersusah payah menjaga, mencintai, menemani, mendidik, dan membesarkan saya hingga meraih apa yang kini saya capai. </span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Seorang ibu. Saya memanggilnya Mami.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Perempuan terkasih yang menjadi penyejuk, curahan jiwa, dan cinta.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Saya mencintainya sepenuh hati, mensyukuri keberadaannya setiap hari, mengingat peran dan pesannya seumur hidup. Terus berdoa agar Allah memberi saya kemampuan menyempurnakan bakti dan cinta pada perempuan yang saya muliakan. </span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Pertanyaan terakhir yang kemudian tersisa adalah: apakah anak-anak yang saya lahirkan akan merasakan hal serupa, sebagaimana kuat perasaan saya terhadap ibunda?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Saya bukan ibu yang sempurna, betapa pun keras ikhtiar untuk mempersembahkan bentuk cinta terbaik bagi dua ananda saya. Berharap buah hati yang dihadirkan sanggup merasakan kasih, cinta dan sayang teramat besar dari perempuan yang setiap waktu memeluk dalam doa-doa, terlebih saat bayangan mereka tak tersapa mata.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Hal yang saya yakin menggayuti benak begitu banyak perempuan, sesama ibu -dalam definisi seluas-luasnya- di seluruh dunia ini. </span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Ibu adalah puisi yang tak terkatakan.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; word-wrap: break-word !important;" />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto" , sans-serif; font-size: 16px;">Selamat hari ibu. Selamat berjuang menghadirkan generasi mulia, dan menjemput kemuliaan yang Allah siapkan, sebagai balasan atas cinta dan ketulusan tanpa pamrih.</span><br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-8956843488049771512016-12-22T09:28:00.001-08:002016-12-22T09:28:15.195-08:00KISAH SHAHABAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqaEuw4BKpuJRJ5o7D_yXPb7Lol6O_2kO3ReIVFkDtaJTkYg9JIcJbCn3mYuE2RgaAQC-O7pWTZbE8rKQtZDZ79G-PyP_hz-C79_zWSSssUz4gT6jSuw04TeFqEo8fSCX29wPLHn8anE0i/s1600/Kisah+Shahabat+Umair.png" imageanchor="1" style="color: #999999; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="387" original="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqaEuw4BKpuJRJ5o7D_yXPb7Lol6O_2kO3ReIVFkDtaJTkYg9JIcJbCn3mYuE2RgaAQC-O7pWTZbE8rKQtZDZ79G-PyP_hz-C79_zWSSssUz4gT6jSuw04TeFqEo8fSCX29wPLHn8anE0i/s1600/Kisah+Shahabat+Umair.png" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqaEuw4BKpuJRJ5o7D_yXPb7Lol6O_2kO3ReIVFkDtaJTkYg9JIcJbCn3mYuE2RgaAQC-O7pWTZbE8rKQtZDZ79G-PyP_hz-C79_zWSSssUz4gT6jSuw04TeFqEo8fSCX29wPLHn8anE0i/s1600/Kisah+Shahabat+Umair.png" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); height: auto; max-width: 95%; padding: 4px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<o:p> </o:p>Bismillaah wal Hamdulillaah ...</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
'Umair ibnul Humaam RA adalah salah seorang Shahabat Nabi Muhammad SAW yang bertaqwa dan berani serta sangat rindu untuk MATI SYAHID. Setiap malam ia berdoa kepada Allah SWT :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA">اللهم قد نامت العيون ، وغارت النجوم ، وأنت حي قيوم . اللهم طلبي الجنة بطيء ، وهربي من النار ضعيف . اللهم اجعل لي عندك هديا ترده إلى يوم القيامة ، إنك لا تخلف الميعاد ".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Allaahumm Qod Naamatil '<st1:city w:st="on">Uyuun</st1:city> , <st1:state w:st="on">Wa</st1:state> <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ghoorotin Nujuum</st1:city> , <st1:state w:st="on">Wa</st1:state></st1:place> Anta Hayyun Qoyyuum. Allaahumma Tholabil <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jannata Bathii-un</st1:city>, <st1:state w:st="on">Wa</st1:state></st1:place> Harobii Minan Naari Dho'iifun. Allaahummaj'al Lii 'indaka Hadyan Tarudduhu ilaa Yaumil Qiyaamah, innaka Laa Tukhliful Mii'aad."<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
"Ya Allah, telah tidur banyak mata, dan terbenam bintang-bintang, sedang Engkau Maha Hidup dan Maha Berdiri. Ya Allah, upayaku menggapai Surga-Mu sangat lambat, dan upayaku lari menjauhi Neraka amat lemah. Ya Allah, jadikanlah bagiku di sisi-Mu bagian petunjuk / pemberian yang Engkau kembalikan hingga Hari Qiyamat."</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Di hari Perang Badar pada tanggal 17 Ramadhan 2 H / 17 Maret 624 M, tatkala 313 Tentara Kaum Muslimin sudah saling berhadapan dengan tidak kurang dari 1000 Tentara kaum Musyrikin, Rasulullah SAW bersabda memberi semangat kepada Kaum Muslimin : "Bangkitlah kalian untuk masuk Surga yang hamparannya seluas Langit dan Bumi."</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
'Umar ibnul Humaam RA yang berada di barisan terdepan bertanya kepada Nabi SAW : "Wahai Rasulullah, Surga hamparannya seluas Langit dan Bumi ?" Beliau SAW menjawab : "Ya." Lalu 'Umair RA berujar : "Bagus, bagus !"</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Rasulullah SAW bertanya : "Apa yang membuatmu mengatakan : Bagus, bagus ?!" 'Umair RA menjawab : "Demi Allah, tidak ada apa-apa Ya Rasulullah, kecuali harapan agar aku termasuk penghuninya." Nabi SAW pun bersabda : "Sesungguhnya engkau termasuk penghuninya."</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Mendengar jawaban Nabi SAW, wajah 'Umair RA berseri gembira, kemudian ia mengeluarkan beberapa butir kurma untuk memakannya sambil menatap barisan musuh di hadapannya. Lalu ia berujar : "Jika aku harus hidup hingga usai memakan kurma-kurma ini, sungguh kehidupan yang terlalu panjang."</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Maka 'Umair RA membuang semua kurmanya, lalu menghentakkan kudanya dan langsung menerjang sendirian barisan musuh sambil berucap lantang :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kami berlari menuju Allah tanpa bekal</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kecuali Taqwa dan Amal untuk kembali</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dan Sabar karena Allah dalam Berjihad</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Kedatangan 'Umair RA yang gagah berani pun disambut barisan seribuan Kaum Musyrikin, akhirnya beliau gugur sebagai SYAHID sesuai doa dan harapannya selama ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Rasulullah SAW dan para Shahabat sempat terhenyak kaget dan terdiam sebentar melihat tindakan heroik seorang muslim yang sangat gagah dan berani menerjang seribuan musuh sendirian. Lalu Nabi SAW pun menanyakan tentang sosok muslim yang menyerang musuh tersebut. </div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Setelah Nabi SAW diberi tahu bahwa penyerang tersebut adalah 'Umair RA yang tadi bertanya tentang Surga, maka beliau SAW berkata bahwa 'Umair RA telah mendapatkan apa yang diharapkannya, yaitu Ridho Allah SWT dan Surga-Nya.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Peristiwa HEROIK 'Umair RA tersebut telah berhasil membangkitkan semangat tempur Kaum Muslimin melawan Kaum Musyrikin dalam Perang Badar, sehingga akhirnya Kaum Muslimin memetik Kemenangan Besar.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Rodhiyallaahu 'an 'Umair ibnul Humaam wa Jamii'i Ahli Badr</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1851447813416998161.post-78409643852618445332016-12-22T09:24:00.001-08:002016-12-22T09:24:10.739-08:00TOLERANSI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilBgQrlVPVE2YZsj6DcvGGY0NOQWBbxLfY8-P1boIbfdTD0dRau8YR7CtBVx_YbuBEWyob9rivwt-jvEPRrhM2HmdwSGaOKb64vASGX9yb6lRao55SCmka0TkEHBWqGtcKEXNeUSyzxcX7/s1600/Toleransi.png" imageanchor="1" style="color: #999999; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="318" original="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilBgQrlVPVE2YZsj6DcvGGY0NOQWBbxLfY8-P1boIbfdTD0dRau8YR7CtBVx_YbuBEWyob9rivwt-jvEPRrhM2HmdwSGaOKb64vASGX9yb6lRao55SCmka0TkEHBWqGtcKEXNeUSyzxcX7/s1600/Toleransi.png" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilBgQrlVPVE2YZsj6DcvGGY0NOQWBbxLfY8-P1boIbfdTD0dRau8YR7CtBVx_YbuBEWyob9rivwt-jvEPRrhM2HmdwSGaOKb64vASGX9yb6lRao55SCmka0TkEHBWqGtcKEXNeUSyzxcX7/s1600/Toleransi.png" style="border: 1px solid rgb(211, 211, 211); height: auto; max-width: 95%; padding: 4px; transition: all 0.4s ease-in-out;" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Bismillaah wal Hamdulillaah ...</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Siapa yang membaca artikel ini, sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu membaca TIGA ARTIKEL sebelumnya pada tanggal 12 s/d 14 Jan 2015, yaitu : Pertama tentang ISLAM, dan kedua tentang KAFIR, serta ketiga tentang KLASIFIKASI KAFIR. Sebab artikel ini dan ketiga artikel tersebut saling berkaitan, sehingga membacanya secara utuh akan memberi pemahaman yang komprehensif.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>NABI PEMBAWA DAN PENEBAR RAHMAT<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dalam QS.21.Al-Anbiya : 107, Allah SWT menyatakan kepada Nabi Muhammad SAW :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA">ومآأرسلناك إلا رحمة للعالمين </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) RAHMAT bagi semesta alam".<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Rasulullah SAW adalah RAHMAT dari Allah SWT bagi Semesta Alam yang meliputi alam Manusia, Malaikat, Jin, Hewan dan Tumbuhan , serta seluruh isi Langit dan Bumi.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Karenanya, jika Syariat Nabi Muhammad SAW dilaksanakan dengan baik dan diterapkan sebagaimana mestinya, maka jangankan manusia, bahkan hewan dan tumbuhan pun tak akan pernah terzalimi.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>ISLAM AGAMA KEDAMAIAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Islam adalah agama Cinta dan Kasih Sayang. Ajaran Islam sangat mendorong upaya penciptaan </div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
kedamaian dan keamanan serta kenyamanan hidup bagi seluruh umat manusia.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari hadits ke-2.966 dan Shahih Muslim hadits ke-3.276, yang bersumber dari Abdullah b Abi Aufa RA, bahwasanya Rasulullah SAW di tengah istirahat dalam perjalanan pulang dari suatu Misi Jihad, berceramah di hadapan para Shahabatnya, rodhiyallaahu 'anhum :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: right;">
<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>"يا أيها الناس لاتتمنوا لقاء العدو ، واسألوا الله العافية . فإذا لقيتموهم فاصبروا ، واعلموا أن الجنة تحت ظلال السيوف ".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Wahai manusia, janganlah engkau berangan-angan bertemu musuh, tapi mohonlah kepada Allah ketenangan / keselamatan. Namun jika kamu terlanjur bertemu mereka (musuh), maka sabarlah (tegar pantang mundur). Dan ketahuilah bahwasanya Surga itu ada di bawah kilatan pedang."<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dari HADITS SHAHIH di atas sangat jelas sekali bahwasanya Rasulullah SAW mengajarkan : Jangan ciptakan perang, tapi ciptakan tenang. Jangan cari lawan, tapi cari kawan. Jangan buat kerusuhan, tapi buatlah kedamaian. KECUALI, jika musuh tidak dicari tapi datang sendiri, dan musuh tidak diundang tapi datang menyerang, maka umat Islam wajib melawan dan haram melarikan diri. Dan sesungguhnya Surga menanti mereka yang dengan sabar dan tegar membela agama Islam secara ikhlas karena Allah SWT.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Karenanya, umat beragama apa pun bisa hidup aman dan nyaman di tengah umat Islam, selama mereka jadi warga yang baik dan tidak mengganggu umat Islam.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>HUBUNGAN ANTAR MANUSIA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dalam QS.49.Al-Hujuraat : 13, Allah SWT berfirman :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA">يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: right;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dengan ayat ini jelas bahwa Islam menganjurkan agar umat manusia dari segala suku dan bangsa agar saling mengenal, bukan saling bermusuhan. Namun pada saat yang sama Islam tetap mengingatkan bahwasanya manusia termulia di sisi Allah SWT adalah yang paling bertaqwa.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>10 PILAR TOLERANSI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dan dalam rangka menjaga keharmonisan hubungan antar umat manusia, apa pun agamanya, maka Islam telah meletakkan tidak kurang dari 10 (sepuluh) PILAR TOLERANSI, yaitu sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
1. Tidak boleh ada pencampur-adukkan agama Islam dengan agama apa pun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
2. Tidak boleh ada paksaan terhadap siapa pun untuk masuk ke dalam agama Islam.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
3. Kewajiban DA'WAH dengan Hikmah dan Mau'izhoh Hasanah serta Dialog dengan cara terbaik, tanpa melupakan kewajiban HISBAH dengan tegas dan JIHAD dengan keras sesuai aturan Syariat Islam.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
4. Tidak ada larangan berbuat baik dan bersikap adil kepada umat agama lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
5. Tidak ada larangan bermu'amalah dalam urusan sosial ekonomi kemasyarakatan</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
dengan orang di luar Islam.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
6. Tidak ada larangan memanfaatkan tenaga non muslim untuk kemaslahatan umat Islam.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
7. Kewajiban Penegakan Keadilan untuk semua umat manusia.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
8. Larangan berbuat Zhalim terhadap Manusia mau pun Hewan dan Tumbuhan.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
9.Larangan mencaci maki dan mencerca serta menghina dan menodai suatu agama, termasuk mengganggu atau menghalangi ibadah suatu umat beragama.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
10. Kewajiban Penegakan Akhlaq Karimah sekali pun dalam situasi perang melawan Kafir.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Siapa yang ingin menyimak lebih dalam tiap-tiap pilar di atas lengkap dengan Dalil dan penjelasannya, silakan baca Buku penulis yang berjudul "Wawasan Kebangsaan - Menuju NKRI Bersyariah" Bab Kesatu Pasal TOLERANSI halaman 75 - 89 terbitan SUARA ISLAM.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<b>BATASAN TOLERANSI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Di samping kita perlu mengenal dan memahami 10 (sepuluh) Pilar Toleransi, maka kita harus juga menyoroti Batasan Toleransi yang tidak boleh dilanggar oleh setiap muslim, yaitu :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
A. Jangan campur aduk Ibadah / Aqidah, antara lain :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
1. Jangan sekali-kali mengatakan semua agama sama dan benar.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
2. Jangan sekali-kali memuji atau membela kesesatan agama di luar Islam.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
3. Jangan masuk ke rumah ibadah agama lain untuk ikut kegiatan keagamaannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
4. Jangan ikut merayakan Hari Raya agama lain, walau pun hanya sekedar mengucapkan selamat.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
5. Jangan gelar Doa Bersama dengan Kafir, sehingga muslim mengaminkan Doa Kafir kepada Tuhannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
B. Jangan campur aduk Syariah / Hukum, antara lain :</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
1. Jangan melakukan perkawinan Islam dengan Kafir.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
2. Jangan ada saling mewarisi antara Muslim dan Kafir.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
3. Jangan jadikan Kafir sebagai Pemimpin bagi umat Islam di negeri-negeri muslim.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
4. Jika bermu'amalah dengan Kafir, maka jangan sekali-kali terlibat dengan Riba atau hal lain yang diharamkan dalam Syariat Islam.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
5. Jangan sekali-kali membantu orang Kafir untuk menzholimi Muslim dengan alasan apa pun.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Dengan demikian, Toleransi dalam ajaran Islam ada batasan yang tidak boleh dilanggar, sehingga tidak kebablasan.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Ayo ... , kita bangun Toleransi yang Syar'i !</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... !!!<br /><br />-------------<br /><b>BACA JUGA:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;">
* Islam >>> <a href="http://www.habibrizieq.com/2015/01/islam_14.html" style="color: #999999; text-decoration: none;" target="_blank">http://www.habibrizieq.com/2015/01/islam_14.html</a><br />* Kafir >>> <a href="http://www.habibrizieq.com/2015/01/kafir_13.html" style="color: #999999; text-decoration: none;" target="_blank">http://www.habibrizieq.com/2015/01/kafir_13.html</a><br />* Klasifikasi Kafir >>> <a href="http://www.habibrizieq.com/2015/01/klasifikasi-kafir.html" style="color: #999999; text-decoration: none;" target="_blank">http://www.habibrizieq.com/2015/01/klasifikasi-kafir.html</a></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0